[END] Fvck again and again 🔞

Bab 25: Menjadi Kacau

Pikir Gu Man, bagaimana kalau dia menggosoknya?

Saat dia hendak membuka mulutnya, dia merasa hangat di sekujur tubuhnya, dia menundukkan kepalanya, dan melihat Qin Cheng menundukkan kepalanya dan memasukkan vaginanya ke dalam mulutnya.

Lidahnya yang tebal menjilat bolak-balik di lubang, mengambil semua air kotor ke dalam mulutnya.

"Ah...Qin Cheng, tidak, ini kotor!" Teriak Gu Man, tapi tubuhnya dengan jujur ​​bergerak mendekati mulutnya.

Lidah Qin Cheng fleksibel dan hangat, ujung lidahnya menekan titik akupunkturnya, dimasukkan ke dalam lubangnya, menyedot air cabul di lubangnya dengan lidahnya.

Seluruh tubuh Gu Man menjadi merah muda setelah dimakan, dan ujung payudaranya mengeras Mengenakan lapisan tipis bahan di baju tidurnya, dia tampak sangat cabul.

Qin Cheng menggunakan lidahnya untuk merawat memeknya dengan segala cara, dan ketika dia selesai memakan memeknya, dia sudah terbaring lemas di tempat tidur.

Seluruh tubuhnya lembut, renyah dan mati rasa, titik akupunturnya merah cerah dan bengkak setelah dimakan olehnya, dan masih memiliki kilau lembab, jadi tidak perlu obat!

Qin Cheng bangkit, menjilat sudut mulutnya yang lembab, mengulurkan tangannya untuk mencelupkan air kotor ke sekitar mulutnya, dan meletakkannya di mulutnya untuk menjilatnya dengan ringan.

Melihat penampilan porno ini, hidung Gu Man hampir berdarah, apakah dia ingin begitu menggoda di pagi hari?

Qin Cheng melepas pakaian yang dikenakannya satu per satu, melepas kacamatanya, dan meletakkannya di meja samping tempat tidur, suaranya serak seolah-olah telah digosok: "Vagina terlalu sensitif dan terus mengeluarkan air, sepertinya saya perlu mengubah cara mengoleskan obat."

Wajah Gu Man memerah, "Kurasa aku tidak perlu minum obat lagi."

"Tidak, kamu membutuhkannya." Qin Cheng menelanjangi dirinya, menekan tubuh kurusnya ke arahnya, dan kontol di antara kedua kakinya bergetar, mengekspresikan kegembiraannya.

Dia mengangkat baju tidurnya, menundukkan kepalanya untuk memegang ujung payudaranya, menggigit giginya dengan ringan, dan mengoyak bolak-balik, menyebabkan Gu Man mengerang.

"Sayang, kamu membutuhkan penis besar suamimu untuk memberimu obat." Qin Cheng menghirup udara panas ke telinganya, dan seluruh tubuhnya terasa sakit setelah berhasil mengaitkannya.

Gu Man memandangi pria di atasnya, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menjilati sudut mulutnya yang kering, Bagaimana mungkin dia lapar?

Qin Cheng menatapnya, tersenyum di sudut matanya, dan menggosok payudaranya dengan telapak tangannya yang besar: "Payudaranya sangat lembut, beri aku bercinta nanti, ya?"

Gu Man tidak ingin memberinya titty fuck, tetapi ingin menggunakan cara lain untuk memakan penisnya yang besar.

Ayam Qin Cheng jelas tinggi, tapi dia tidak terburu-buru untuk menidurinya, dia hanya membakar tubuhnya di mana-mana, dia sangat mencintai sepasang payudaranya, dan dia selalu melakukan ini dan itu.

Untuk beberapa saat, itu seperti anak kecil yang menghisap susu, meneguk ke dalam mulutnya dan menghisap dengan kuat, dan untuk beberapa saat dia hanya memegang putingnya di mulutnya dan menggunakan lidahnya untuk menggodanya bolak-balik, membuat tubuhnya berlumpur.

Kadang-kadang dia tidak bisa menahannya, matanya merah, dia bangkit dan menggosok penisnya yang bengkak dua kali, lalu menutupinya lagi untuk menggodanya.

Gu Man terlalu diejek untuk mati.

Dia terengah-engah, dan seluruh tubuhnya gatal: "Qin Cheng, jika kamu tidak bisa melakukannya, aku tidak tahan lagi!"

Mendengar kata-katanya, Qin Cheng segera mengangkat kakinya dan membawanya di pundaknya: "Kamu memintaku untuk menidurimu atas inisiatifmu sendiri, jangan berhenti nanti!"

Brengsek, tertipu!

Sebelum Gu Man sempat bertobat, dia sudah mendorong penisnya yang tebal untuk menyetubuhi vaginanya.

"Hmm..." Saat ayam itu dimasukkan ke dalam vagina, keduanya mengerang, itu keren.

Keduanya merasakan sensasi disetubuhi, seperti mencuri kucing amis, tahu betapa enaknya baunya, bagaimana mereka bisa melepaskannya.

Vaginanya dirusak sekali tadi malam, dan hari ini agak bengkak, di dalam juga, dan kemaluannya lebih sulit untuk masuk daripada tadi malam.

Sambil menggertakkan giginya, dia perlahan menarik penisnya, hanya menyisakan kepala penis yang tersangkut di lubang, dan mendorongnya lagi.

"Aha ..." Gu Man mengerang karena kacau, itu sangat keren, bahkan lebih baik dari tadi malam!