[END] Fvck again and again 🔞

Bab 52: Kacau Lagi

Ini tidak diragukan lagi merupakan rayuan telanjang baginya.

Qin Cheng tidak tahan dengannya seperti ini, dia lembut dan menawan, dia selembut air ketika dia mengambil inisiatif, dan membakar hati orang seperti api.

Dia mengulurkan tangan dan melepas celananya, meletakkan jarinya di antara kedua kakinya, menyentuh vagina yang benar-benar basah, dan memasukkan dua jari bersamaan.

"Aha ..." Gu Man mengangkat kepalanya dan bernapas berat: "Ini sangat dalam ..."

Jari-jarinya panjang dan ramping, semua dimasukkan ke dalam leher rahimnya tepat.

Kuku Qin Cheng terpotong rapi, ujung jarinya sedikit bengkok, bergesekan dengan dinding guanya yang lembut, dan dia mendorong dan memasukkan jarinya ke depan dan ke belakang.

"Ah ... ah ..." Gu Man memutar tubuhnya dengan tidak sabar, dengan kaki terbuka lebar, membiarkan jari-jarinya yang ramping masuk dan keluar dari titik akupunkturnya, Qin Cheng melambaikan tangannya, membuka dan menutup tangannya. sialan vaginanya.

"Ah...Qin Cheng..." Seluruh tubuh Gu Man menjadi merah muda karena tertusuk oleh kedua jarinya.

Ada api di mata Qin Cheng, dan suaranya serak dan rendah: "Panggil aku suami ... panggil aku suami dan aku akan menidurimu sampai mati!"

"Hmm ... suamiku ... ah ... aku tidak tahan lagi." Gu Man mengulurkan tangan untuk meraih lengannya, mencoba menghentikan jarinya.

Qin Cheng menekan tubuhnya, lengannya mengayun dengan cepat, dan jari-jarinya meningkat dari dua menjadi tiga, mendorong semuanya setiap saat, sampai ujung jari menyentuh daging leher rahim yang lembut.

"Aha... ah..." Kuku Gu Man mencengkeram lengannya, tubuhnya bergetar saat dia mencapai orgasme.

Titik akupunturnya mencubit masuk dan keluar jarinya, seolah tidak mau melepaskannya.

Qin Cheng melepas celananya, memperlihatkan penisnya yang sudah bengkak, dia menyentakkan kemaluannya, dan menatap Gu Man yang sedang berbaring di sofa.

Gu Man masih tidak dapat bereaksi setelah orgasmenya. Kakinya terbuka lebar, vaginanya yang bersih terbuka lebar, vagina merah mudanya sedikit bengkak, vaginanya menyusut dan menyusut, dan lubangnya penuh dengan air cabul. Dia tertutup warna merah jambu, tubuhnya gemetar, sepasang payudaranya yang tegak naik dan turun dengan nafas dadanya, tangannya diletakkan di sisi kepalanya, mulutnya sedikit terbuka untuk bernafas, matanya penuh kebingungan.

Qin Cheng tampaknya mengagumi karyanya sendiri. Dia mengubah seorang gadis yang tidak tahu apa-apa tentang cinta menjadi seorang wanita yang akan basah dengan sentuhan sentuhan. Yang paling penting adalah dia masih wanita itu.

Qin Cheng menyilangkan kakinya dan membawanya di pundaknya, penisnya yang tebal dan panjang ditekan ke lubangnya, dan dia tiba-tiba tenggelam, kepala penisnya turun dan tenggelam ke dalam lubang yang sedikit bengkak.

"Aha ..." Gu Man menegakkan tubuhnya, seperti ikan yang keluar dari air, dan mengerutkan kening, "Tidak lagi ... suamiku ... jangan ..."

Dia baru saja selesai orgasme, dan dia benar-benar tidak tahan dengan lemparannya, tetapi setiap kali dia ingin mencapai klimaksnya, membuat seluruh tubuhnya sakit sebelum bercinta!

"Bagus sayang, kamu sangat bahagia. Aku tidak berpikir suamiku akan lapar setelah bekerja begitu keras untuk memberimu makan? "Qin Cheng secara alami tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah. ​​Dia mengangkat pinggulnya dan mengeluarkan kemaluannya, lalu mendorongnya lagi.

"Hmm..." Tubuh Gu Man bergetar setelah dipukul olehnya, bahkan sepasang payudara di dadanya terlempar ke atas dan ke bawah.

"Um...ah..."

Qin Cheng memanipulasinya dengan kasar beberapa kali, dan membuat Gu Man, yang masih mengoceh, terdiam.

Lubangnya sangat ketat, sekencang pertama kali setelah begitu banyak keparat, dan setiap kali dia ejakulasi, dia harus melunakkan tubuhnya untuk melonggarkan sedikit, jika tidak kemaluannya akan digigit saat dia memasukkannya, membuatnya hanya ingin menidurinya sampai mati!

Dia suka berhubungan seks dengan Gu Man, dia menyukai proses seks, dan dia tidak ingin melakukannya dengan tergesa-gesa, jadi setiap kali orang yang menggodanya hanya akan berteriak di bawahnya sebelum dia mulai menidurinya.