[END] Fvck again and again 🔞

Bab 93: Minum Susu

"Tidak, pelacur kecil, aku khawatir aku akan menusukmu, jadi aku akan memberimu waktu yang baik." Qin Cheng menahan rasa sakit dan menggosok selangkangannya dengan tangannya yang bebas.

Gu Man melihatnya di matanya: "Kamu juga mengeluarkan penismu dan aku akan membantumu."

Qin Cheng secara alami tidak sopan, dia mengeluarkan penisnya dan memasukkannya ke tangannya: "Pijat dengan baik, jika tidak ... jari ini tidak akan menembusmu."

"Hmm ... buruk ... ah ..." Tangan Gu Man diisi dengan ayam yang hangus, dan ayamnya setebal biasanya, dan dia tidak bisa memegangnya dengan satu tangan.

Jari-jari Rou Yi melingkari ayam berurat, bergerak ke atas dan ke bawah, sementara jari-jari Qin Cheng terus masuk dan keluar dari vaginanya.

Gu Man mengelus penisnya ke atas dan ke bawah dengan satu tangan, tubuhnya berangsur-angsur ditelan oleh hasrat, tetapi tubuhnya sepertinya dipenuhi hasrat, dia menginginkan lebih dan lebih...

"Qin Cheng ... persetan denganku ..." Gu Man memutar tubuhnya, seperti kucing betina yang kepanasan, menunggu untuk disetubuhi.

Qin Cheng menahan rasa sakit, membungkus tangan kecilnya yang memegang penisnya dengan telapak tangannya yang besar, dan menggerakkannya ke atas dan ke bawah, dengan suara serak dan rendah: "Hei, jangan membuat masalah, aku akan bercinta denganmu setelah melahirkan."

"Berapa lama? Tidak, aku tidak sabar lagi, Qin Cheng, persetan denganku."

"Pelacur kecil, kamu tidak melakukannya ketika kamu dibuat untuk menggoda, tapi sekarang kamu tidak bisa bercinta denganmu dan kamu menggoda tanpa henti, apakah kamu ingin aku menyiksamu?" Qin Cheng mengulurkan tangan dan menggosok payudaranya yang gagah.

Anda tidak bisa mengalahkan, Anda tidak bisa bercinta, Anda selalu bisa menggosoknya, bukan?

Tanpa diduga, susu meluap dari puting yang diremas dengan kuat.

Susu kristal menyembur keluar dari puting merah mudanya.Meskipun Qin Cheng tahu bahwa dia meluap, dia masih tidak bisa menahan perasaan ajaib saat melihat susu mengalir keluar dari putingnya.

Dulu, tidak peduli berapa banyak saya makan atau berapa banyak saya hisap, tidak ada susu yang keluar, tetapi sekarang saya hanya mencubitnya dan akan bocor.

Puting kecil ini sebenarnya terhubung ke payudara, dan di payudara sudah ada susu?

Dia tidak bisa menahan diri untuk mencondongkan tubuh ke depan, menjulurkan lidahnya, menjilati susunya yang meluap, menggulungnya ke dalam mulutnya untuk mencicipinya dengan hati-hati.

Tidak ada rasa khusus, dan tidak ada rasa susu imajiner, hanya rasa air yang ringan, dan lebih kental dari air.

Gu Man tersipu melihat kesenangannya, dan mengutuk: "Tak tahu malu!"

"Mengapa kamu tidak tahu malu?" Qin Cheng meremas lagi, susunya terus tumpah, dia menyedotnya ke mulutnya lagi, kali ini dia mulai menghisap payudaranya dengan mulut di mulutnya.

"Aha ... ah ... jangan makan ..." Gu Man dibuat tidak nyaman olehnya, dia tidak ingin dia menggodanya sekarang, tetapi berharap dia akan memuaskannya dengan cepat dan mengirim dirinya ke klimaks.

Qin Cheng meneguk dua teguk, tidak sebanyak yang dibayangkan, hanya sedikit, seperti yang baru saja diperas, sepertinya jika ingin meneguk banyak, harus menunggu bayinya lahir.

Qin Cheng menarik jarinya keluar dari titik akupunkturnya, menarik selimut ke atasnya dan menutupinya: "Oke, ini cukup untuk membuat keributan, dan tidak ada lagi yang bertele-tele. Kamu tidak bisa begadang, tidurlah."

Suaranya serak, dan keinginannya akan menelannya. Dia awalnya adalah orang yang penuh nafsu, dan dia meminta sesuatu dari Gu Man hampir setiap hari. Sekarang dia telah menahannya begitu lama, dia merasa tidak nyaman, tetapi dia juga takut menyakiti Gu Man dan anak di perutnya.

Begitu Gu Man melihat harapan, dia dipadamkan olehnya, dan hasrat membara berubah menjadi kemarahan karena kata-katanya.

"Hmph, pikirkan saja anakmu, anak dalam kandunganku akan lahir dengan selamat, dan kamu sama sekali tidak peduli denganku." Dia dulu patuh pada dirinya sendiri, tetapi sekarang karena tidak ada anak di perutnya Jadi ala kadarnya sendiri.

"Kentut!" Wajah Qin Cheng jarang menjadi gelap.