[END] Fvck again and again 🔞

Bab 44: Kacau Lagi

Gu Man: "..." Dia benar-benar tidak bermaksud begitu, tapi sepertinya dia salah paham.

"Aku hanya berpikir kehidupan dua orang agak ramai ... Bukankah kamu generasi kedua yang kaya? Apakah kamu tidak merasa sesak tinggal di rumah kecil ini? Tidak bisakah kamu pergi ke kehidupanmu yang baik?"

Qin Cheng kesal, untuk siapa dia tinggal di sini? Ini satu jam perjalanan dari kliniknya, dan itu bukan untuknya! Itu karena dia menolak pindah ke sana untuk tinggal bersamanya.

"Gu Man, apakah kamu punya hati nurani?" Qin Cheng bertanya padanya dengan suara serak.

Gu Man: "Qin Cheng, jangan naik ke level serangan pribadi."

"Oke!" Qin Cheng mengulurkan tangan, menyentuh baju tidurnya, dan melepas celana dalamnya: "Kalau begitu aku akan menggunakannya dan menidurimu, sehingga kamu tidak berani mengusirku lagi."

Gu Man mengulurkan tangan dan menarik celana dalamnya, tidak membiarkannya berhasil.

Dia merasa Qin Cheng kekanak-kanakan dan lucu saat ini: "Qin Cheng ... jangan, mari kita bahas dengan hati-hati."

"Tidak perlu berdiskusi!" Nada Qin Cheng tumpul: "Sepertinya aku tidak cukup bercinta, itu sebabnya kamu ingin mengusirku, kenapa? Usir aku agar yang bernama Sheng Kairan bisa tinggal?"

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan!" Sekarang dia tidak menghubungi Sheng Kairan, mengapa dia masih berbicara!

Qin Cheng tidak mengatakan apa-apa lagi, karena yang dia makan adalah cuka yang tidak tahu malu, selama dia menyuruhnya menjauh, dia akan langsung berpikir bahwa dia tidak menginginkannya lagi.

Kuat, dia mendorongnya ke tempat tidur, melepas celana dalamnya, dan bahkan tanpa melepas pakaiannya, hanya mengangkat kakinya dan menjepitnya di pundaknya, menarik ritsleting celananya, mengeluarkan penis yang sudah bengkak darinya, dan membidiknya.Begitu tubuhnya tenggelam, dia menembus ke dalam lubangnya yang lembut.

"Hmm ..." Gu Man belum sepenuhnya basah kuyup, lubangnya kering, digosok oleh ayam yang tebal, dan itu menyakitkan ...

"Manman ..." Qin Cheng merasakan kekasarannya, membungkuk dan mencium bibirnya, dan menjilat bibirnya dengan ujung lidahnya: "Manman, tidak menginginkanku ..."

Gu Man memalingkan wajahnya, tidak ingin dia menjilatnya, selalu erotis dan membuatnya sulit menahan diri.

Mata Qin Cheng menjadi gelap, mengira dia marah.

Piyamanya memiliki leher bulat, dan sulit untuk menariknya ke bawah untuk memakan payudaranya, jadi dia hanya bisa menjilati payudaranya melalui baju tidur.

Putingnya langsung berdiri setelah dirangsang, dan kain tipis itu tidak bisa menyembunyikan puting yang menonjol sama sekali.

Qin Cheng menggigit giginya dengan ringan, menarik, dan menggoda dengan ujung lidahnya.

"Aha..." Gu Man akhirnya merasa digoda olehnya.

Qin Cheng menggosok payudaranya dengan telapak tangan besar lainnya, dan akhirnya mulai mendorong perlahan.

"Hmm..." Tubuh Gu Man sudah terbiasa dengan penisnya yang besar. Setelah didorong dua kali oleh pistonnya, lubang kecilnya mulai menyusut seiring dengan gerakan menusuknya. Setiap kali dia memasukkannya, itu akan mengendur, membuatnya lebih mudah untuk menembus lebih dalam. Ketika dia hendak menariknya keluar, dia berkontraksi lagi, menggigit kemaluannya dengan erat dan tidak melepaskannya.

Qin Cheng mendengus dan tertawa: "Manman, vaginamu lebih jujur ​​darimu, dia suka memakan penisku, dan tidak ingin aku pergi."

Gu Man tersipu, dan memelototinya dengan marah: "Bisakah kamu berhenti berbicara saat berhubungan seks!" Melihat wajahnya yang tampan, mendengarkan dia berbicara sangat tidak ramah.

Qin Cheng mengerutkan bibirnya dan bercinta dengan keras dua kali, setiap kali di leher rahim, mengerang liar saat dia memukul Gu Man.

"Tidak, aku suka melihatmu memerah karena malu karena kata-kata genitku." Dia memahaminya dengan sangat baik, kepekaannya, kata-kata yang tidak bisa dia dengar, dan bahkan tubuhnya ...

Tetapi mengapa dia memahaminya dengan sangat baik tetapi tidak bisa masuk ke dalam hatinya?

Qin Cheng tercekik di dalam hatinya, dan dia memanipulasi lebih keras lagi.