Note: Cerita Ini Murni dari Imajinasi Author ❗
Don't Copy Paste My Story‼️Jangan Lupa Untuk Tinggalkan Vote & Comment kalian😊
Happy Reading
Keesokan harinya....
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8:00 pagi, namun gadis cantik itu masih asik bergulung di dalam selimut. Tubuhnya begitu lelah, usai mengikuti UAS di hari terakhir kemarin. Dia hanya ingin menikmati waktunya mumpung orangtuanya belum kembali. Karena jika mereka sudah kembali, sudah pasti dia akan mendapat amukan serta siksaan dari mereka.
Drrttt...
Dering ponsel dari sampingnya membuat dia terbangun. Tangannya berusaha mencari letak benda pipih yang tidak berhenti berdering itu. Setelah berhasil meraihnya, dia membuka kedua matanya dan memfokuskan penglihatannya. Di sana tertera nama Erik. Keningnya berkerut, dia tak menyangka Erik akan menelponnya sepagi ini. Segera digesernya tombol hijau di layar itu.
"Halo. Lo dimana?" Dari ujung sana terdengar suara berat cowok itu menanyakan keberadaannya.
"Gue, di rumah." Balas Fiona dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Cepat siap-siap. Lo dicariin wali kelas!" Kata Erik di seberang sana.
"Bentar lagi, ini masih pagi banget. Gue ngantuk." Balas Fiona, yang belum sadar bahwa sekarang sudah jam 8.
"Hehh. Pagi Lo bilang? Sekarang sudah jam 8. Kebo banget sih Lo. Buruan cepat ke sini!" Ucap Erik dari seberang sana, sambil melirik jam dipergelangan tangannya. Tanpa Fiona ketahui, dari ujung sana Erik mengulum senyum tipis mendengar penuturan Fiona.
Sementara di dalam kamarnya, Fiona segera melihat jam di dinding kamarnya. Benar disana sudah menunjukkan pukul 8 lewat 5 menit. Dia pun kaget, dan segera masuk ke kamar mandi untuk siap-siap. 10 menit kemudian, dia sudah rapih dengan seragam sekolahnya, dipadukan dengan cardigan abu-abu. Setelah memastikan bahwa penampilannya sudah oke, dia segera turun dari kamarnya langsung menuju garasi mobilnya. Dia sangat buru-buru, bahkan tidak sempat memakan sarapan yang sudah dibuatkan bi Ina.
"Mampus gue." Gumamnya, sambil mengendarai mobilnya. "Kalau sampai bu Ratna ngadu ke papa mama, bisa habis hidup gue." Lanjutnya.
15 menit kemudian, dia sudah sampai di sekolah dan kini sedang memarkirkan mobilnya, dan turun dari dalam mobil itu. Langkahnya tergesa-gesa menuju ruang guru. Hingga beberapa kali dia tak sengaja menabrak bahu siswa lain yang dilewatinya.
"Sorry-sorry, gue nggak sengaja." Ucapnya pada setiap siswa yang disenggol nya.
Setelah sampai di ruang guru, Fiona menormalkan napasnya akibat berlari tadi. Bisa dilihatnya di sana juga ada Erik dan Bu Ratna wali kelasnya. Lalu dia melangkah menghampiri dua orang itu.
"Maaf, ibu mencari saya?" Tanya Fiona kepada bu Ratna.
"Iya benar. Baguslah sekarang kalian berdua sudah ada di sini. Jadi begini berhubung UAS sudah berakhir kemarin, kami para wali kelas XII berencana mengadakan kemah bersama sekaligus dirangkaikan dengan acara perpisahan kalian. Jadi ibu harap, kalian berdua mewakili kelas kalian untuk mengajak teman-teman kalian agar semuanya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini." Kata Bu Ratna menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between My Revenge and Your Wounds
Teen FictionErik Axelion. Pemuda tampan berhati dingin adalah CEO sekaligus murid di salah satu sekolah bergengsi. Dia tumbuh menjadi anak yang mandiri sejak tragedi yang menimpa kedua orangtuanya. Dia dan saudara kembarnya harus bisa bertahan hidup, dan bangki...