CHAPTER 13

101 56 9
                                    

NOTE: CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR ❗
DON'T COPY PASTE MY STORY ‼️

DON'T FORGET TO GIVE ME VOTE & COMMENT YGY 😉

HAPPY READING 😊

Dua hari kemudian....

Hari ini suasana di mansion milik keluarga Wijaya sudah mulai tenang, setelah dua hari kemarin begitu kacau balau karena kemarahan Tuan Arya Sudarsono Wijaya alias papa Fiona. Tampak beberapa pekerja baru sedang membersihkan mansion itu, di bawah pengawasan bi Ina. Kemarin nyonya Stela menyewa beberapa pekerja paruh waktu untuk membantu bi Ina membereskan barang-barang yang rusak akibat ulah suaminya itu.

Di lantai dua mansion itu tampak Fiona dengan penampilan casual nya, sedang menyeret kopernya serta tas yang berada di punggungnya. Hari ini dia akan pergi berkemah bersama para guru dan seluruh kelas XII SMA JAYA BANGSA. Dia menyeret kopernya menurut anak tangga mansion itu. Setelah berada di lantai satu, dia berpapasan dengan Audy adiknya.

"Kak Fio mau kemana, bawa koper segede itu?" Tanya adiknya heran.

"Aku ada kegiatan kemah bersama para guru dan seluruh kelas XII di sekolah." Jawabnya sambil menyeret kopernya melewati Audy.

"Kak Fio. Jangan lupa oleh-oleh ya. Hehehe" balas Audy sambil terkekeh. Setelah itu Audy langsung menaiki tangga menuju kamarnya. Fiona hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya. Pasti di kamar sana, dia akan menghabiskan harinya sambil menonton Drama Korea.

"Mau kemana kamu?" Tanya mama nya yang baru keluar dari ruang kerjanya.

Fiona menghentikan langkahnya dan menelan saliva nya takut. Dia sedang buru-buru dan tidak ingin mendapatkan siksaan dari mama nya kali ini.

"SAYA TANYA, MAU KEMANA KAMU? KAMU BUDEG YA?" Kata mamanya dengan nada tinggi.

Fiona dengan takut-takut berbalik menghadap mamanya. "Aku mau pergi ke kegiatan kemah yang diadakan sekolah, Ma." Jawab Fiona sambil menggenggam erat kopernya.

"Ohh.. bagus ya. Kamu mau bersenang-senang bersama mereka sementara orang tua kamu di sini sedang ada masalah! SINI KAMU!" Ujar mamanya dengan wajah yang terlihat kesal. Fiona berjalan menghampiri mamanya.

"Sshh. S-sakit m-ma." Ucap Fiona terbata-bata karena mama nya menekan kedua pipinya dalam-dalam.

"DASAR ANAK TIDAK TAHU DI UNTUNG. MENEYSAL SAYA MELAHIRKAN KAMU!" kata mamanya penuh emosi. Setelah mengatakan itu, dilepas nya dengan kasar wajah anak sulungnya itu.

Air mata jatuh begitu saja dari mata cantik gadis itu. Lagi-lagi dia harus mendengar kata-kata menyakitkan dan perlakuan kasar oleh ibu kandungnya sendiri. Di hapus nya dengan kasar air mata yang jatuh tanpa permisi itu. Lalu dia pergi dari sana, menuju taksi yang sudah dipesannya pagi tadi. Persetan jika orangtuanya akan murka. Dia hanya ingin menghirup udara segar dari alam bebas. Fiona sengaja tidak memakai mobilnya, karena mereka akan menaiki bis menuju ke lokasi perkemahan.

********

Di tempat lain, Erik dan Eros juga sedang bersiap-siap menuju ke sekolah sambil membawa koper-koper mereka. Julian orang kepercayaan Erik juga tampak hadir di mansion itu, guna mengantarkan mereka berdua ke sekolah. Setelah semuanya siap, mereka memasukkan barang-barang itu ke dalam bagasi mobil.

Between My Revenge and Your WoundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang