Satu

1.1K 79 2
                                    

Assalamualaikum
Welcome back
Kalian sehatkann!!!
Happy reading all

(ʘᴗʘ✿)

Pagi yang seperti biasanya, ia bangun dengan keadaan yang sedikit berantakan. Badannya pegal karena kemarin malam ia duduk di kursi kerjanya sampai tengah malam. Ia bangun dan lagi-lagi mendapati secarik kertas dengan tulisan istrinya
"Aku berangkat pagi, maaf tak bisa membuatkan mu sarapan Sasuke."
Begitulah kira-kira

Padahal dari dulu sampai sekarang masih terhitung jari, Sakura memasakkan makanan untuknya. Ia melangkah menuju kamar mandi, hari ini adalah jadwalnya ia untuk mengecek kondisi perusahaan Uchiha yang menekuni dunia kuliner. Ia memegang 2 perusahaan dengan produksi yang berbeda, itupun seharusnya 1 masih milik aniki-nya yang sekarang malah bergabung ke UC Entertainment dan membebankan perusahaan kepadanya.

Ia bingung dengan Sakura, dulu wanita itu yang mengejarnya dan memintanya untuk segera menikahkannya. Tapi sekarang ia malah seperti tidak menghiraukan kehadirannya dan malah sibuk dengan dunia permodelan yang tengah ia tekuni itu.

Sasuke sudah siap dan ia berangkat menuju cabang UC Grup dengan mobil Lamborghini silver yang sudah ia miliki sejak ia masih berada di sekolah menengah atas. Mungkin sudah sekitar 7 tahun yang lalu ia mendapat mobil ini sebagai hadiah ulangtahun dari ayahnya, walaupun sudah tua tapi ia pandai merawat nya jadi masih terlihat keren walaupun dengan model lama tanpa dimodifikasi sedikitpun.

Ia menikah 3 tahun yang lalu setelah ia lulus S1, karena IQ nya melebihi kapasitas manusia pada umumnya, ia menyelesaikan S1 nya selama 2 tahun sama seperti beberapa temannya juga. Sasuke belum ingin melanjutkan pendidikannya lagi, selain sibuk ia pun malas mendengar ocehan para master di kampus nya nanti.

Sasuke memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus untuk nya.  Kunci mobilnya ia titipkan pada sekuriti yang sedang bertugas.

Baru sampai lobi ia sudah mendapat sambutan berisik dari beberapa karyawan gila itu, ya mereka menggilai Uchiha Sasuke.

"Selamat pagi pak"

"Hn.."
Beberapa karyawan menyapa dan dibalas dengan deheman singkat yang menyebalkan

~~(^ 〰 ^)~~

Sasuke sampai di ruangan miliknya, di sana sudah banyak dokumen menumpuk tak terlalu rapi di atas meja membuat ia menghela nafas seketika. Ia yakin beberapa dokumen itu adalah dokumen yang seharusnya baka aniki-nya periksa.

Setelah meremat rambut raven nya sebentar, Sasuke pun mulai membuka satu persatu dokumen yang tertumpuk di mejanya. Mulai membaca dengan serius dan memahami isi dari laporan para pegawainya.

:::

Waktu makan siang sudah datang, Sasuke berniat membawa sisa dokumen yang belum ia periksa ke rumahnya. Ia membayangkan Sakura menyambutnya dengan senyum hangat, membantunya membawa tas dan juga jas kerjanya. Ia berdecih, tentu saja itu hanya angan semata. Walaupun sudah pulang, wanita itu pasti sedang sibuk dengan dirinya sendiri.

Ia memarkirkan mobilnya di halaman rumah, biar satpam nya saja yang memasukkan Aoda ke dalam garasi, ia sangat lelah sekarang. Ditambah lagi perkataan ibunya saat di telepon tadi

Flashback

Drrrr...drrrrr
Terlalu larut dalam lamunannya, sampai Sasuke tak menyadari bahwa handphone nya berdering. Ia menekan tombol pada earphone yang sudah terpasang di telinganya guna mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa lama sekali angkat telepon ibu Sasu?"
Tanya wanita di sebrang sana

"Ekhemm... Maaf bu tadi aku fokus menyetir."

Our Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang