Delapanbelas

219 26 3
                                    

Ada yg masih melek?!!!
Happy ruedingg yauuu

🥳🥳🥳

Sekarang Keita tengah duduk di pangkuan Sasuke dan memperhatikan orang dewasa di sekitarnya yang sedang diskusi atas kejebolan yang terjadi di kantor cabang yang di pegang oleh Obito.

Jika kalian berpikir bahwa Keita akan bosan maka kalian salah, nyatanya balita itu anteng mendengarkan pada orang dewasa walaupun tak paham sama sekali. Sesekali ia menatap wajah serius Sasuke, entah mengapa jika sedang seperti itu Sasuke terlihat lebih tampan dan berwibawa.

"Paman sepeltinya olang itu sedang tidak baik-baik saja, mungkinkah paman itu sedang ada masalah?"
Bisik Keita sembari menunjuk pada Yamato, bawahan Obito

"Hn mungkin"
Singkat lalu Sasuke memperhatikan Yamato sama seperti Keita, dari tadi lelaki itu seperti gelisah tak karuan. Mungkin Sasuke harus menyelidikinya.

"Rapat dihentikan sampai disini dahulu, jika belum terpecahkan juga, saya akan langsung pergi ke kantor dan menyelidiki secara menyeluruh. Terima kasih"
Tanpa menunggu jawaban dari orang-orang di sana, Sasuke pergi dengan Keita yang memeluk lehernya erat.

•••

Sasuke membawa Keita ke lobby perusahaan, ia akan membawa anak itu ke Timezone sesuai dengan janjinya kemarin. Saat perjalanan dipenuhi oleh celoteh Keita yang menceritakan bagaimana kehidupan sekolahnya. Anak tiga tahun ini harus sekolah saat masih kecil karena terlalu pintar dan Neji terlalu sibuk untuk menjawab pertanyaan yang muncul di otak kecilnya.

"Apakah masih jauh paman?"
Keita menatap Sasuke dengan lekat, ia harap jawabannya sesuai dengan apa yang ia inginkan.

"Hn, di depan sana ada mall yang terdapat Timezone di dalamnya."
Mata bulat itu semakin melebar, akhirnya ia bisa bermain di tempat yang selalu diceritakan oleh teman sekolahnya.

Sasuke memarkirkan mobilnya dan menggendong Keita lagi, ia masuk dan langsung menuju lantai tiga dimana Timezone itu berada. Sasuke menukarkan beberapa lembar uang miliknya dengan koin khusus untuk bisa memainkan permainan yang tersedia di sana.

"Kau mau bermain apa?"

"Capit boneka!"
Tangan mungil itu keatas bersemangat membuat Sasuke sedikit menyunggingkan senyuman. Orang-orang yang berada di sana melihat ke arah mereka, ayah yang baik pikir mereka

Sasuke menjelaskan bagaimana permainan capit boneka dimainkan, walaupun ia jarang bermain tapi asal kalian tahu dulu Sasuke pernah beberapa kali membolos pelajaran tambahan demi bermain permainan ini dengan duo berisik alias Naruto dan Kiba.

Keita begitu antusias memainkan semua jenis wahana permainan yang ada di sana, entah kenapa hati Sasuke menghangat melihat bagaimana bahagianya Keita saat bermain.

Drtttt
Handphone miliknya bergetar, ada telpon masuk dari Neji a.k.a paman Keita.

"Hn"
Jawabannya membuat orang diseberang sana mendelik.

"Bawa Keita pulang, keadaan Kaa-chan nya memburuk!"
Tersirat nada kekhawatiran dalam setiap kata yang dingin itu, Sasuke sedikit meremat dadanya yang terasa sakit, mungkinkah ia mengidap sakit jantung?

Tanpa menjawab lagi Sasuke segera membawa Keita pulang, bahkan pertanyaan beruntun dari anak itu tak ia jawab sama sekali. Rasa khawatir terlalu mendominasi hatinya

Sasuke sudah menelpon Gaara dan menyuruhnya datang ke kediaman Hyuuga, sudah dua tahun terakhir Gaara dan keluarganya tinggal di Kirigakure.

•••

Sasuke bergerak cemas, di dalam sana Gaara_ dokter hebat yang di akui oleh Amerika sedang mengecek kondisi pasien yang entah apa hubungannya dengan Sasuke. Keadaannya begitu buruk, selama tiga tahun lebih ia hidup dengan alat medis yang menopangnya dan terkadang menolak obat sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh yang kurus ini.

Gaara bingung dengan kasus yang pelik ini, seperti jiwanya mengurung dalam alam bawah sadarnya dan tak ingin kembali ke raga yang ada di dunia nyata.

"Keadaannya sekarang stabil, pasien tidak terlihat sakit lebih seperti sedang tidur nyenyak. Jika dalam satu pekan keadaannya memburuk, bawa pasien ke rumah sakit dimana saya bekerja."

"Baiklah, terima kasih dokter Gaara"
Gaara mengangguk menanggapi jawaban Neji lalu menghampiri Sasuke yang sedang asik bermain dengan anak yang terlihat seperti dirinya di mata Gaara.

"Sasuke ada yang ingin ku bicarakan pada mu."
Sasuke langsung mengikuti Gaara tanpa berkata apapun.

...

"Keadaannya sekarang stabil, tapi ada kemungkinan turun lagi dan harus dibawa ke rumah sakit. Aku ingin bertanya, apa sebenarnya hubungan antara dirimu dengan wanita itu?"

"Tidak tahu karena aku belum pernah melihatnya, aku hanya ingin membantu anak yang malang itu untuk menyembuhkan Kaa-chan nya yang koma selama ini."
Gaara mengangguk kecil

"Tapi anak itu terlihat seperti dirimu, tak terlihat seperti Hyuuga sama sekali."

"Aku juga tidak tahu."

Obrolan mereka berlanjut panjang, karena terlalu panjang mari kita pindahkan latar ke dalam kamar sang pasien.

"Kaa-chan, apakah kau mendengarkan ku. Aku ingin belmain denganmu...kapan kau bangun Kaa-chan huhuhuuhuuu....
Anak kecil itu memeluk erat tangan sang ibu

"Keita, sepertinya Kaa-chan akan segera bangun, tadi dokter bilang Kaa-chan sudah membaik. Keita berdoa saja ya minta kepada Kami-sama untuk segera mengembalikan Kaa-chan kepada kita."
Anak kecil itu mengangguk mendengar perkataan dari bibinya. Sekarang ia bertekad akan banyak berdoa untuk kembalinya sang Kaa-chan.

•••

"Keita, paman akan pulang dulu karena pekerjaan. Jika ada waktu lagi paman akan kembali bermain denganmu."
Ada rasa kosong saat mengatakan kalimat itu, Keita menghampiri Sasuke lalu memeluk sang paman erat. Sebenarnya ia tak ingin ditinggalkan lagi karena ia akan merasa kesepian. Saat seperti itu yang ia lakukan hanya menggambar kaligrafi bersama dengan kakek atau kakek buyutnya.

"Katakan apa yang kau mau, aku kan membawakannya untuk mu saat datang ke sini lagi!"
Anak itu menggeleng pelan, ia tak ingin apapun.

"Walaupun tanpa membawa apapun asalkan paman datang aku pasti akan sangat bahagia."
Sasuke mengusap kepala kecil itu dengan lembut

Setelah itu Keita mengantar kepergian Sasuke ke pangkuan yang maha kuasa....


🥳🥳🥳

Huahahhahahaaha

Tebecee

Hari ini hime ulang tahun loh, gak ada yang mau ngucapin kh?🤣🤣🤣
Hime seneng sekaligus sedih 'yg gk bisa di jabarkann
Semoga aja sakit gigi hime sembuh biar telinga hime gk ikut sakit, mau bobo soalnya😂

Sehat-sehat buat kalian, atapuuu🥰🥰🥰🥰

Janaa
Wassalamu'alaikum

Our Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang