Tigabelas--->> SPESIAL ITACHI

220 26 2
                                    

Warning!!!
Akan ada jln yg panjang di depan, hati² pusing dan mual² siapkan tisu dan obat, jangan lupa cemilan wkwk lets guuu!!
HAPPY READING ALL
Jangan bingung ya, ini flashback sebelum Sasuke menelpon Itachi, tapi ps di bagian rumah Uchiha itu Sasuke juga pulang ke Konoha a.k.a bkn flashback lgi.... Semoga paham🙇🙆

🌻🌻🌻

Itachi, lelaki itu baru saja mendapat informasi dari seseorang yang mengatakan bahwa orang yang selama ini ia cari bekerja sebagai penjual Ramen. Ia sudah tahu jika wanita itu ada di Kiri namun belum mengetahui tempat tinggalnya. Lamban memang

RAMEN ICHIRAKU
Tercetak jelas di depan kedai itu, harum dari kuah Ramen menguar sampai ke luar menarik perhatian pelanggan. Ia duduk di tempat yang tak terlalu ramai, ia memfokuskan diri pada ponselnya takut-takut ada apa-apa dari Ototonya

"Silahkan tuan!"
Atensinya teralihkan pada seorang anak kecil yang tengah menyajikan air putih hangat dan handuk, kebetulan cuaca sedikit dingin.

"Terima kasih."
Anak itu mendongak ke arah wajah Itachi dan tersenyum kecil, pria itu tersentak saat melihat wajah dari anak perempuan itu. Percaya atau tidak ia seperti melihat dirinya di tubuh mungil anak ini, bentuk wajah dan mata legam khas Uchiha dan jangan lupakan sedikit guratan tanda lahir yang sama seperti miliknya, hanya rambutnya saja yang terlihat sedikit kecoklatan bila terkena cahaya. Persis seperti di foto yang dua bulan lalu ia dapatkan entah dari siapa.

Anak itu mengeluarkan menu dan memo kecil untuk menuliskan apa yang dipesan oleh pelanggan.

"Anda ingin memesan apa tuan?"
Tanya anak kecil itu, Itachi tersenyum kecil lalu membuka menu nya

"Ji-san ingin Miso Ramen juga Ocha."
Entah kenapa hime bingung para Uchiha suka dengan menu itu. Kalian tahu Itachi sangat ingin menerjang anak kecil itu dan mengatakan bahwa ia adalah Otou-san nya.

Gadis kecil itu menuliskan pesanan Itachi, jari mungilnya dengan cekatan menuliskan huruf-huruf dengan rapi untuk ukuran anak lima tahun.

Itachi menatap ke arah pantry dan melihat seorang wanita yang dikenalnya juga sangat ia cintai, wajahnya begitu berseri saat menyajikan pesanan pelanggan. Rasa bersalah menusuk hati pria itu namun lebih di dominasi rasa rindu yang mendalam.

Pesanan miliknya datang membuatnya tersadar dari lamunan masa lalu yang menghampiri dirinya.

"Silahkan tuan, selagi hangat"
Itachi mengangguk lalu mencicipi kuah dari makanan khas tempat tinggalnya.

"Terima kasih, mmm... bolehkah Ji-san meminta mu untuk menemani Ji-san mengobrol. Jika kamu takut bisa minta izin dulu kepada ibumu."
Anak kecil itu mengangguk lalu menghampiri ibunya dan meminta izin, senyum Itachi mengembang saat melihat anggukan kepala dari Ayame. Anak itu kembali dan duduk di hadapan sang Ji-san, sembari menenteng plastik yang entah apa isinya.

"Jadi siapa nama mu?"

"Umm... Aiko, Ji-san"
Itachi tersenyum melihat sikap malu-malu dari anak di depannya

"Nama yang cantik persis seperti pemiliknya."
Warna merah samar terlihat di pipi gadis itu membuat Itachi terkekeh lagi

"Terima kasih Ji-san"

"Aiko-chan mau Ramen? Ji-san yang traktir."
Tawar Itachi agar dirinya tidak makan sendirian dan dicap sebagai ayah tak berperikeanakkan.

"Tidak, Aiko punya ini. Tadi membeli di jalan saat ikut ke pasar, Ai makan ini saja karena Ai sangat menyukai ini."
Aiko mengeluarkan satu kap dengan dua tusuk Dango di dalamnya. Hati Itachi terkagum, bagaimana mungkin anak ini sangat mirip dengannya bahkan salah satu makanan kesukaan mereka.

Our Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang