Dua

502 53 67
                                    

Assalamualaikum
Gimana kabarnya hari ini? Kalau cape semangatt!!!!
Enjoy and happy reading all

ᕙ( : ˘ ∧ ˘ : )ᕗ

Aku berlari kencang sesaat setelah para penagih itu menghampiri rumahku saat hendak pergi ke sekolah. Bukan mengelak tentang hal ini, hanya saja mereka ingin menangkap ku dan menjual ku ke orang kaya dan itu cukup untuk melunasi hutang milik Tou-san. Aku tak tahu berapa besar hutang itu, beberapa waktu yang lalu aku membayarnya dengan uang hasil penjualan rumah peninggalan Tou-san yang ada di Kyoto namun mereka bilang itu belum cukup untuk menutupi hutang bahkan setengahnya pun tidak.

Sekarang aku berusaha mencari uang dengan bekerja paruh waktu, aku tak marah pada Tou-san tentang hutangnya karena mungkin itu semua demi kelangsungan hidupku. Sekarang Tou-san pergi entah ke mana, aku sudah menghubunginya namun nomornya sudah tidak aktif.

Sudah sering para rentenir itu datang untuk menagih, namun kali ini mereka berencana menjadikanku sebagai pengganti uang untuk hutang itu. Demi apapun aku tidak mau dijual! Siapa juga yang mau dijual ehh

Aku berjalan dengan tergesa dan menundukkan kepalaku, sampai..

Bruk!
Awss dari mana tembok keras itu berasal? Aku berdiri dan terkejut melihat sepatu sport yang menginjak tanah, yakali melayang
Aku segera membungkuk minta maaf dan setelah mendengar respon dari orang tadi yang sepertinya seorang pria, aku pun segera pergi karena takut para rentenir tadi menemukan ku. Sejauh ini para penagih itu belum tau di mana sekolah ku berada, jadi aku merasa sedikit aman.

ᕦ⊙෴⊙ᕤ

Sasuke memasuki salah satu gang yang terhubung dengan gang menuju rumahnya, baru setengah jalan ia melihat siluet orang yang sepertinya sangat familiar di kehidupannya. Rambut merah bata, ahh Sabaku Panda sepertinya.

Sedang apa rivalnya itu di komplek perumahannya? Apakah menemui seseorang? Sial kenapa sekarang ia sangat kepo dengan kehidupan orang lain!?

Sasuke menggelengkan kepalanya lalu kembali ke aktivitas yang tertunda. Sabaku tadi sudah menghilang dari pandangannya, namun ia malah melihat istrinya yang sepertinya baru keluar dari gang tadi. Apakah mereka saling bertemu? Kalau tidak salah ya benar, mereka berdua pernah digosipkan memiliki hubungan. Hmm ia curiga sekarang

Persetan dengan itu semua, sekarang ia hanya ingin pulang dan beristirahat.

::

Sasuke sampai di rumahnya. Ia langsung menuju dapur karena merasa haus sekali, ia menuangkan air dari teko kaca yang tersedia di atas meja. Sebenarnya ia ingin sekali minum air ding tapi setelah olahraga itu tidak diperkenankan untuk meminum air dingin karena tubuh kita panas dan akan bahaya jika disiram oleh air dingin, umpamanya seperti bara yang disiram air jadi semuanya akan mati seketika. Kalu gk salah sih bener!

Ia ingat saat berolahraga tadi ia bertabrakan dengan gadis SMA, kalian ingin tau! Tadi sesuatu yang besar mengenai perutnya dan itu sangat tidak sopan sekali dan bahaya bagi dirinya, kenyal dan shitt pemikiran bodoh!!

Sekarang baru pukul sembilan pagi, ia bingung harus melakukan apa. Jadi setelah membersihkan tubuhnya, ia akan kembali tidur sebentar sebelum ia memeriksa kembali dokumen laporan dari perusahaan.

Sasuke bangun dari tidurnya, mengerjap kan matanya menyesuaikan cahaya yang terang. Ia melihat ke arah jam dinding dan terkejut melihat waktu menunjukkan pukul setengah 3 sore, lama sekali ia tertidur.

Our Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang