Assalamu'alaikum
Muehehehe pa kabar cemuehehehe!?
Happy reading all🍬🍬🍬
Detik detik berlanjut dan malam pun berganti pagi. Lagi lagi Sasuke merasakan mual disaat ia baru membuka matanya, tubuhnya lemas tapi ia tidak bisa libur kerja terus dan hari ini ia berencana akan pulang ke rumahnya dengan Sakura. Wanita itu tak pernah menanyakan kabar dirinya begitu pula dengan dirinya yang tak pernah menanyakan hal itu pada Sakura karena tentu saja dirinya tidak peduli.
Di mansion itu hanya tinggal dirinya saja, orang tua dan Anikinya pergi ke Kiri untuk mengecek perkembangan di sana. Ibunya membuatkan susu jahe agar perutnya merasa hangat, namun Sasuke tidak meminumnya karena baru mencium aromanya saja ia sudah tahu bahwa minuman itu tidak enak.
Hari ini ia memutuskan untuk kembali ke Tokyo, bagaimana pun ia harus kembali ke kantornya dan berhenti memberikan beban kepada Shikamaru. Ia memakan sandwich ditemani segelas coklat panas yang baru saja ia seduh, entah kenapa hari ini sangat menginginkan minuman yang mengandung banyak glukosa itu padahal ia tak suka manis.
Sasuke berangkat sekitar pukul 9 pagi diantar oleh supir pribadi ayahnya.
.
.Pemeran perempuan di cerita ini kini tengah membersihkan halaman belakang rumahnya, ia berniat menanam bunga dan juga sayuran yang baru ia beli kemarin_sebenarnya Neji lah yang membelinya karena menggunakan uang pria itu.
Sedangkan Neji sudah pergi ke kantor dari pagi tadi, katanya ada beberapa masalah terkait laporan yang dikerjakan oleh karyawan baru.
Sedikit demi sedikit peluh mengalir di pelipis perempuan itu, hari ini begitu panas dan ia malah membuat coklat panas bukannya jus atau apa pun itu yang dapat menghilangkan dahaga dengan segera. Hari ini sepertinya ia mengidam coklat panas dan sepertinya anaknya akan mirip dengan dirinya, tentu saja bagaimana pun ia yang mengandung anak ini dan anak ini hanya miliknya.
Kita tinggalkan sejenak Hinata dan pekerjaannya lalu kembali kepada Sasuke yang sudah sampai di depan apartemen miliknya.
Ia membuka pintu dan segera menuju ruangan pribadi Sakura, ia akan membicarakan sesuatu dengan wanita itu termasuk tentang apa yang akan terjadi selanjutnya mengenai hubungan mereka yang tak mungkin ada kemajuan.
Ia masuk ke apartemennya dan di sana sudah kosong kemungkinan Sakura sudah pergi bekerja. Sasuke masuk ke kamarnya dan mengambil dokumen yang diperlukan untuk rapat hari ini dan kembali ke luar untuk segera pergi ke kantornya.
Sasuke melalui jalan gang yang hanya masuk satu mobil saja karena memang apartemen miliknya sengaja tak dekat dengan jalan raya entah alasan apa, mungkin enggan mendengar suara bising dari kendaraan yang berlalu-lalang di jalanan.
Mobil Sasuke berhenti mendadak setelah melihat surai pink yang ia kenal lagi-lagi sedang bersama si surai merah bata. Sasuke bertanya-tanya apakah mereka memiliki kontrak kerja atau hubungan lain diluar pekerjaan? Ah mungkin ia akan menanyakan hal ini pada Anikinya
Tuttt
"Aniki apakah Sakura memiliki pemotretan dengan model pria atau semacamnya?"
Tanya Sasuke to the points setelah telponnya diangkat oleh seorang di seberang sana."Tidak, Sakura belum menandatangani kontrak dengan model pria manapun. Sakura hanya mengisi beberapa kontrak dengan perusahaan yang menjadikannya sebagai model busana juga beberapa majalah Fashion. Memangnya kenapa Ototo, tumben sekali kau menanyakan tentang istrimu itu."
Sasuke mendengus mendengar olokan dari kakaknya itu"Tidak apa aku hanya penasaran saja."
Jawab Sasuke ngelantur"Kheh, tumben sekali tuan kaku ini kepo dengan urusan orang lain. Jangan-jangan kau mull.....
Tutt tuttt...
Sasuke segera mematikan panggilan tadi dan melempar ponselnya ke jok belakang, sedikit menyesal karena langsung menanyakannya kepada sang kakak, kenapa ia tak mengorek informasi dari Shikamaru saja.Sedangkan Itachi terkekeh di tempatnya berada karena berhasil membuat adiknya kesal.
Sampai di kantornya ia disambut dengan pertanyaan yang sama yaitu 'anda sudah sehat Uchiha-sama?' membuatnya muak saja. Sampai di meja kerjanya ia langsung disuguhkan dengan beberapa dokumen keuangan beberapa bulan yang lalu, hasil revisi karyawannya.
"Sasuke hari ini meeting nya di tunda sampai besok"
Tak perlu ditanyakan siapa yang memiliki kesopanan yang minim itu, tentu saja Shikamaru yang hanya berani masuk ke ruangan Sasuke tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Sasuke gak ngaca_-"Hn."
Jawaban yang membuat Shikamaru memutar bola matanya, ia sedikit menyesal mengapa ia menolak sekolah kepolisian dan malah memilih menjadi sekretaris dari orang minim akhlak yang tak lain adalah sahabatnya sendiri."Ah aku menemukan informasi yang mungkin membuat mu senang, tapi karena kemarin kau tidak ada di rumahmu jadi ku berikan kepada Sak...
"Baiklah Shikamaru, aku akan pulang saja."
Shikamaru menggeram karena perkataannya dipotong begitu saja."Hahhh baiklah, mungkin hal itu sudah tak penting bagimu Sasuke."
Shikamaru bergumam sembari menatap punggung bosnya yang ditelan dinding di hadapannya..
.Sasuke sampai di apartemen nya dan langsung masuk tanpa basa-basi terlebih dahulu. Ada beberapa barang di meja makan dan kemungkinan Sakura sudah pulang. Sasuke langsung ke tempat pribadi Sakura untuk segera berbincang dengan wanita itu. Namun....
Hiks..hiks
Sayup-sayup terdengar suara tangis di dalam sana, itu suara Sakura. Selama ini ia hanya melihat wanita itu dengan senyum bohong dan wajah datarnya tak pernah sekalipun ia melihat Sakura menangis atau tertawa bahagia dan itu pernah menjadi pertanyaan yang sulit menemukan jawabannya bagi Sasuke."Kira-kun maafkan mama yang belum bisa selalu bersama denganmu, tunggu...mama hanya sebentar lagi dan kita akan...kembali bersama."
Setelah mendengar perkataan penuh isakan itu, Sasuke segera pergi dan mengurungkan niatnya untuk berbicara kepada Sakura.Kira? Siapa dia? Mama? Apakah Sakura sudah menikah sebelum dijodohkan dengannya. Ck..masalah apa lagi ini, bahkan masalah kemarin saja ia belum temukan titik terangnya.
Setelah sedikit menjauh dari ruangan Sakura, Sasuke memencet nomor 3 di ponselnya dan langsung terhubung pada Shikamaru.
"Shika carikan informasi mengenai anak bernama Kira dan hubungan apa yang dimiliki anak itu dengan Sakura!"
Tanpa basa-basi meminta tolong membuat orang di seberang sana menghela nafas panjang."Memangnya apa motif dari pencarian ini?"
Tanya Shikamaru"Nanti kau akan tau setelah menyelidiki hal itu, jadi cepatlah cari tahu."
"Hahh baiklah baik akan ku usahakan dan apakah kau sudah mendapatkan map yang ku titipkan pada istrimu itu Sasuke."
Perkataan itu membuat Sasuke terheran, ia belum mendapatkannya bertemu Sakura saja belum"Memang isinya apa?"
Shikamaru malah terkekeh kecil mendengar pertanyaan Sasuke"Nanti kau akan tau setelah mendapat map itu dari Sakura. Hahahhaha"
Sasuke segera menutup panggilan itu karena kesal telah dikerjai oleh bawahannya sendiri.🎀🎀🎀
Tebecee
Curhat dulu :
Revisii
Etdah di chap ini hime gk sadar klo anak Sasuke sama anak GaSaku namanya sama Keita😭Jangan lupa vote ya semua
Klo mau komen juga gk pp sekalian hibur hime dari rasa kecewa itu🤭🥰Jaa nee👋
Wassalamu'alaikum

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
AcakWarning!!! 📌SASUHINA fanfiction 📌Occ, gaje dan sebagainya 📌Naruto punyanya M.K Sensei Happy reading 😌