Hai hai
Assalamu'alaikum
Amm kambeenggg🤣🤣
Happy reading, vote🤫🥀🥀🥀
Sebulan berlalu begitu cepat, Minggu kemarin Sasuke sudah datang ke rumah dimana wanitanya tinggal namun nihil tak ada siapa pun di sana. Tetangga di sana berkata bahwa penghuni rumah pergi dengan seorang pria yang begitu mirip dengan wanitanya entah ke mana.
Shikamaru belum menemukan informasi terbaru mengenai wanitanya itu, tanpa disadari Sasuke sudah mengklaim wanita itu sebagai miliknya.
Lain dengan Sasuke yang frustrasi karena belum juga bertemu dengan pujaan hatinya, maka Hinata tengah tersenyum kecil karena sudah mendapatkan apa yang ia inginkan. Baru saja ia pulang dari kedai Ramen dengan citarasa yang kaya milik paman Teuchi. Tadinya ia tak ingin ikut ke Kiri dengan Neji yang tiba-tiba di panggil oleh sang Ji-san untuk melapor, tapi setelah itu ia berubah pikiran karena ingat dengan Ramen ini dan ingin segera memakannya.
Walaupun sempat tertunda karena kesibukan Neji dan ia tak diperbolehkan pergi sendiri, maka baru saat mereka sudah seminggu di sana ia dapat datang ke tempat itu. Tangan mungilnya mengusap pelan perutnya yang masih terlihat rata, umur kehamilannya masuk ke bulan kedua tentunya perutnya masih tidak menunjukkan tonjolan. Ia tak menyangka bahwa orang di tempat tinggal Neji akan menyambutnya dengan penuh cinta, sudah lama ia tak merasakan hal seperti itu.
Neji melihat ke arah sang hime yang sibuk dengan pemikirannya sendiri, ia sedikit penasaran tentang sesuatu
"Hime mengapa kau mengenal orang-orang yang ada di kedai tadi? Bukankah kau tinggal di Tokyo?"
Sang hime tersenyum kecil mendengar pertanyaan dari Nii-san nya"Dulu aku pernah tinggal di sini Nii-san."
"Kapan? Mengapa kita tidak pernah bertemu?"
"Ah itu saat aku duduk di bangku junior high school Nii, setelah itu kami pindah ke Konoha. Mungkin kita pernah bertemu tapi Nii-san tak mengenaliku karena dulu fisikku tak seperti ini."
Jelas sang hime sembari mengenang betapa damainya kehidupannya di Kiri bersama orang-orang di sekitarnyaNeji menyeringit heran, tak paham dengan penjelasan Hinata di akhir kalimatnya.
"Waktu smp dulu aku itu gendut Nii-san, rambut ku juga berwarna hitam dan aku sering memakai lensa mata karena sempat mengalami minus, setelah itu ayah membawaku ke Konoha dan minus ku sembuh di sana."
Pantas saja, si tua itu pandai menyembunyikan adiknya walaupun ia tinggal di kandang musuhnya.Mereka kembali berjalan menuju rumah sang kakek yang lumayan jauh dari sana, awalnya mereka akan mengendarai mobil namun Hinata menolak dan berkata sudah lama tak berjalan kaki dan memutuskan untuk berjalan saja.
.
.
.Sasuke mengumpat dalam hati kepada sang Aniki yang tiba-tiba menyuruhnya pergi menggantikannya rapat di Kiri dengan alasan kesibukan lain, padahal ia tau apa kesibukan yang dimaksud Anikinya itu. Sasuke bergegas ke bandara, ia tak ingin menaiki angkutan umum lain karena waktu rapat hanya tinggal 3 jam lagi. Walaupun dekat, tapi jika ditempuh dengan mobil maka akan menghabiskan waktu lama dan membuatnya kelelahan.
Sampai di sana ia langsung pergi ke perusahaan, jika bukan karena otaknya yang begitu jenius maka ia tak mungkin bisa menggantikan Anikinya rapat. Dengan bantuan otak jenius dan jangan lupakan bahwa materi rapat yang menyusunnya adalah dirinya sendiri, tentu saja ia dengan mudah memahaminya.
..
Rapat selesai dan perut Sasuke mulai keroncongan, tadi siang ia tak memakan jatah makannya karena buru-buru untuk pergi ke Kiri. Ia melewati kedai Ramen milik pujaan hati Anikinya dan memutuskan untuk mampir dan meng-idahkan keinginannya memakan Ramen di sini sejak minggu kemarin, Sasuke benar-benar curiga bahwa wanita malam itu tengah hamil karena sekarang ia seperti orang yang mengidam?
Mata Sasuke menyipit saat melihat kepala dengan kuncir rendah yang sepertinya ia kenal, benar kan dugaannya bahwa sang Aniki tengah berjuang di sini. Anikinya tengah mengajak bicara anak yang merupakan anaknya, lamban kenapa tak langsung hadapi ibunya saja.
Pesanan Sasuke datang, jakunnya bergerak naik turun melihat makanan berkuah kesukaan sahabat Dobenya. Dengan khidmat ia memakan Ramen yang masih mengeluarkan asap itu.
..
Badannya begitu pegal, Sasuke memutuskan untuk tinggal beberapa hari di Desa Kiri. Ia punya apartemen sendiri di sana tanpa sepengetahuan keluarga tentunya, karena ia tak ingin diganggu.
Sasuke tengah berpikir apa yang akan ia pinta kepada Anikinya sebagai ganti rasa lelahnya, mungkin tiket liburan dengan uang jajannya di luar negri cukup menggiurkan.
Tuttt
Tentu kalian tau siapa yang tengah Sasuke panggil"Ada apa Ototo, apakah rapatnya sukses?"
Tanya orang diseberang sana membuat Sasuke mendengus"Tentu saja, ah aku ingin meminta imbalan atas semua tenaga yang ku buang demi mengerjakan pekerjaan mu Aniki!"
Sasuke to the points karena ia malas berlama-lama berbicara dengan Anikinya yang menyebalkan ini"Tentu, apa yang kau ingin Sasu?"
Mood Itachi tengah baik jadi ia akan mengabulkan apa yang adiknya inginkan"Aku ingin liburan ke luar negri selama seminggu, tiket dan uang selama di sana kau yang tanggung."
Anikinya takan bangkrut hanya dengan membiayai liburannya"Ah kalau itu mari kita pending dulu, karena uang milikku akan ku gunakan akhir pekan ini."
Dahi Sasuke berkerut,"Untuk apa?"
Sejak kapan ia menjadi kepo dengan urusan orang lain, entahlah yang penting ia ingin liburan dengan uang Anikinya dan melimpahkan semua pekerjaan pada si keriput itu."Aku akan menikah."
Sasuke berusaha menahan tawanya mendengar lelucon dari Anikinya"Aku serius Ototo, kemarin Ayame menerima lamaran ku dan aku takan menjadi bujangan lagi dan selamat menduda untuk mu, hahahah"
Itachi tahu dari ibunya kalau Sasuke sudah bercerai dari Sakura demi anak Sakura, ia senang karena pujaan hatinya langsung menerima lamarannya ya walaupun itu juga sedikit ia paksa."Cih, baiklah tapi setelah itu kau harus membiayai liburanku tak ada alasan lain lagi."
"Baiklah baik, kau begitu cer...
Tutt tuttt
Sambungan terputus_ diputus secara sepihak oleh Sasuke, entah mengapa Anikinya ini semakin menyebalkan saja.Pikiran Sasuke menerawang, apa hadiah yang cocok untuk pernikahan Anikinya dan kapan ia akan menemukan wanita pujaannya. Tanpa sadar, Sasuke memejamkan matanya pergi ke alam mimpi yang mungkin akan menyadarkan bahwa itu hanya mimpi.
🌾🌾🌾
Tbecee
belum ada sasuhinanya yaw masih sedikit lama. HUAHAHAHHAHAAHAHAHAH
(ketawa jahat!!)Semoga kalian suka
Jaga kesehatan dan ibadahnya
Jangan lupa vote
Ja naa
Wassalamu'alaikumPendek ya🤫
I LOVUUU READER'S😚🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happiness
RandomWarning!!! 📌SASUHINA fanfiction 📌Occ, gaje dan sebagainya 📌Naruto punyanya M.K Sensei Happy reading 😌