Sembilanbelas

213 28 5
                                    

Sudah terhitung tujuh hari setelah pertemuan pertamanya dengan bocah yang mirip dengan dirinya, Sasuke tak bisa menyangkal lagi karena hanya matanya yang sedikit bulat saja yang berbeda dengan dirinya maka yang lainnya mirip.

Selama itu ia tak pernah melihat rupa ibu dari anak itu dan hari ini ia mendapat kesempatan karena Neji_ orang yang selalu menghalanginya sedang di luar kota.

Kalian tau sekarang Sasuke bukan tengah melihat ibu dari Keita melainkan tengah menemani anak itu bermain di kolam renang sepulang sekolah. Anak itu mengancam dirinya jika tidak menemani bermain maka anak itu tidak akan mengizinkan Sasuke melihat rupa Kaa-chan nya. Hei dari mana anak kecil itu belajar mengancam orang! Apalagi pada yang lebih tua, mungkin ajaran Neji tidak baik

"Paman aku ingin belenang oke, paman awasi aku saja dali sini."
Sasuke hanya mengangguk membiarkan anak kecil itu berlari menuju kolam renang yang ada di depannya.

Namun sialnya...

Byurr
Lantai yang licin membuat tubuh mungil itu tercebur ke kolam, Sasuke berlari dan langsung menyusul menceburkan diri. Hatinya tak tenang dan jantungnya berdegup begitu kencang takut terjadi hal yang buruk pada anak yang sekarang ada dipelukkan nya.

Keita menangis kencang, dia begitu terkejut dan takut tenggelam. Walaupun bisa berenang namun siapa yang bisa menyesuaikan saat terjebur seperti itu. Ia memeluk erat leher Sasuke mencari perlindungan.

"Tak apa, kau baik-baik saja"
Sasuke membawa Keita ke tepi, mendudukkan tubuh kecil itu di pinggiran kolam. Kaos putih Sasuke basah kuyup mencetak jelas sesuatu yang ada di baliknya.

"Sekarang berenang nya sudah dulu, kita bersihkan diri lalu melihat Kaa-chan mu. Hari ini dokter Gaara datang lagi untuk melihat keadaannya."
Anak itu mengangguk kecil, dirinya masih sesegukan bahkan tubuhnya juga sedikit bergetar

•••

Sasuke memandikan Keita dengan telaten dan mendandani anak itu, begini-begini ia pernah mengasuh anak kedua Aniki-nya. Ia juga sudah membersihkan dirinya, mengganti pakaiannya yang basah dengan baju baru milik Neji. Ia meminjamnya atas izin dari Keita.

Sepertinya Gaara sudah sampai, Sasuke menggendong Keita lalu menghampiri Neji yang sudah bercengkrama dengan Hiasi Hyuuga_ kakek Keita.

"Nona Hyuuga sedikit-sedikit menerima obatnya, saya harap para keluarga lebih sering mengajaknya berbicara. Saya pikir itu menjadi salah satu dorongan untuk nona Hyuuga bertahan dan mungkin akan bangun dari koma nya."
Jelas Gaara yang ternyata sudah memeriksa kondisi Kaa-chan Keita, mungkin Sasuke terlalu fokus pada Keita sampai tak sadar kedatangan dokter tanpa alis itu.

"Terima kasih dokter Gaara, saya benar-benar bersyukur karena anda putri saya kemungkinan sembuh."

"Tidak tuan Hyuuga, ini semua berkat Kami-sama dan perantara Sasuke yang mempertemukan kita."
Hiasi mengangguk setuju, atas karunia yang mahakuasa putrinya bisa sembuh. Semoga saja

Gaara mengobrol banyak dengan ayah dari pasiennya. Tentang keadaan putri Hyuuga itu ataupun hal lainnya.

•••

Sasuke mengikuti Keita yang menarikan menuju ruangan dimana Kaa-chan dari anak itu dirawat.

Sasuke menghampiri Keita yang menggenggam tangan Kaa-chan nya setelah menutup rapat pintu tempat itu. Tiba-tiba tubuh Sasuke mematung, seperti seluruh aliran darahnya berhenti dan otaknya sulit memproses gerak apa yang harus dilakukan lagi.

Tubuh dengan banyak alat medis terpasang di sana, seseorang yang selama ini ia cari_Hinata Shimura, mengapa ada di sini di kediaman keluarga Hyuuga. Apa yang sebenarnya terjadi?!

Sasuke bergerak cepat menghampiri tubuh itu, meraih satu tangan yang tak dipegangi oleh Keita. Mungkin orang lain akan merasa aneh, seorang Uchiha Sasuke kini tengah menangis sembari membisikkan kata maaf berulang kali.

Keita tak paham dengan apa yang terlihat oleh mata belo nya, mengapa paman Sasuke menangis sembari memegang tangan Kaa-chan nya?

"Paman kenapa menangis?"
Keita bertanya dengan wajah polosnya

Sasuke tersadar dan mengusap air mata yang tersisa di pipinya, ia ingin menertawakan dirinya sendiri karena menangis.

"Ekhem.. tidak. Paman hanya sedikit sedih melihat keadaan Kaa-chan mu. Maukah kau memeluk paman dan menenangkan paman?"
Keita mengangguk polos lalu berhambur ke dalam pelukan Sasuke.

Sasuke mengeratkan pelukannya, ternyata tidak hanya mirip saja karena pada kenyataannya Keita adalah anaknya yang selama ini ia cari. Ia sangat bersyukur karena anaknya tumbuh dengan baik dan pintar. Ia tak akan memberi tahu tentang hal ini kepada yang lain terlebih dahulu, ya walaupun ada kemungkinan mereka sudah tahu.

"Sekarang kita tinggalkan Kaa-chan dan biarkan dia beristirahat agar segera sembuh ok!"
Keita mengangguk di gendongan Sasuke

"Paman.... Kaa-chan paman!!"







Holaaa
Jumpe lagi dgn saye ayng-nya Sasukehhh. 😭

Pendek? Tauu tauu
Pakabarrr semuaa

Wassalamu'alaikum

Our Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang