[Bryan kenapa?]

87 45 6
                                    

Mengangkat kisah Romance comedy menurut kalian ini udah pas belum? Hmm, aku masih perlu banyak masukan dari kalian.

Makanya aku berharap kalian komen juga jangan cuma baca, kalau emang beneran suka kalian jangan jadi silent readers dong cinta
....

Kurang lebih satu minggu sudah berlalu, sejak saat mulainya ujian akhir semester. kini, seperti pada tahun-tahun sebelumnya dan seperti sekolah lainnya, SMA Rajawali mengadakan lomba untuk class meeting. lomba ini diadakan antar kelas, dengan beberapa permainan yang di lombakan, mereka akan memperlihatkan siapa yang lebih unggul dari seluruh yang ada.

Oleh karena itulah, di bawah sinar matahari yang sangat terik ini, seluruh siswa-siswi SMA Rajawali dikumpulkan di tengah lapangan.

Seorang laki-laki pun terlihat tengah berdiri di podium sambil memegang benda panjang yang mengeluarkan suara keras itu "OKE! Karena kegiatan ulangan akhir semester sudah selesai, saatnya kita CLASS MEETING!"

"Gas keun!"

"INGFO LOMBA YANG HADIAHNYA DAPETIN DIA WOI!"

Teriak yang penuh semangat di lontarkan oleh para siswa, seluruh siswa maupun siswi sudah pasti senang dengan kegiatan seperti ini.

"Baiklah semuanya! Aku bakal kasih tau lombanya ke kalian" Kata ketua OSIS dari atas podium.

"So, lombanya cuma ada dua"

"DIKIT AMAT AELAH SIS SIS" Salah seorang berteriak dari barisan, Pemas.

"Tenang tenang, ini bukan kemauan OSIS. Ini kemauannya leluhur kita, ibu kepala sekolah!"

"Aduh udah gue tebak, kuno dah nih lomba" Cetus Naya.

"Huss diem aja Nay"

"Gak bisa Dean, ini terlalu sejarah"

"Hahaha sejarah" Sambung Shelin dengan tawanya.

Saat tengah ramainya huru hara dilapangan itu, datanglah seorang wanita yang di maksud leluhur tadi, dengan wajah tanpa ekspresi ia menaiki podium dan mengambil alih mic yang dipegang oleh ketua OSIS tersebut.

"Sudah selesai dengan kritik belakangnya?"
Satu kalimat yang keluar berhasil meredam semua suara.

"Saya lanjutkan, untuk acara class meeting pasca ulangan tahun ini, saya yang akan memberikan lomba. Saya tidak mau jika, ada lomba yang kosong, lomba yang tidak ada pemainnya. Oleh karena itu, ibu selaku kepsek disini yang akan menentukan lombanya. Lomba hanya dua, yang pertama adalah lomba kebersihan kelas dan yang kedua, lomba memasak. Lomba ini di adakan per-kelas, jadi semua bisa ikut serta" Jelas kepala sekolah tersebut dengan panjang lebar.

Namun, bukan siswa namanya jika tidak mengeluh.

"Kan, gue bilang juga apa" Ujar Naya.

"Yaudahlah, lagian cuma sehari doang classmeetnya"

"Tapi Shel, minimal tarik tambanglah"

....

"SATU, DUAAA, TI...... GA!!! TARIKK"
Panitia mulai berteriak saat perlombaan sudah berjalan.

"AYOOO!! TARIK TARIKK! TARIKK NAY!"

"WUUU MANTAP JIWA!"

"SEBELAS TIGA EMANG GAGAH ABIS! TARIK MANG!"

Di lapangan belakang, semua berkumpul menyaksikan permainan tarik tambang antar kelas. Yap, lombanya ditambah satu karena...

Kita Dan Putaran Waktu  [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang