[Mungkin butuh istirahat]

56 18 1
                                    

Happy Reading!

Mungkin untuk sebagian orang ini bodoh, namun bagi Shelin ini adalah upaya pendekatan part ke sekian yang akan ia lakukan. Memang, Bryan sudah menganggap mereka Usai dari hubungan yang tak tahu kapan dimulainya itu.

Namun, Shelin masih memegang putusanya. Ia yakin ini masih bisa diperbaiki, setidaknya dengan 0,1 % kemungkinan. Walau begitu tipi, tapi masih ada kan? Kadang apa salahnya terus mencoba.

Sekarang ini, Shelin memilih healing sejenak, ia akan mencoba itu di lain hari. Karena hari ini khusus untuk Naya, Perempuan yang selalu ada di dekat Shelin di dua tahun terakhir ini tengah berulang tahun.

Bukan hari ini juga sih, dua hari lalu. Hanya saja karena persiapan Karnaval mereka baru bisa menandainya di hari ini.

Qila, Camila, Naya dan Shelin sudah bersepakat ingin pergi ke tempat yang berbau alam. Pilihan mereka berhenti di pemandian terbuka alias, air gunung. Yaps, tempat itu berada di bawah kaki gunung, ada air yang mengalir di sepanjang kaki gunung tersebut, lengkap pula dengan bebatuan besar serta air terjunnya.

Saat sampai, langsung lah mereka menyiapkan kue serta kado untuk Naya. Tentunya juga bernyanyi.

"Happy birthday girl" Ucap Qila sembari memberikan kadonya pada Naya.

Shelin pun ikut mengucapkan "Finally udah tua juga akhirnya"

"Panjang umur sehat selalu ya Naya" Lanjut Camila pula. Camila Axifa ini teman kecil Qila, ia memang pernah sekali dua kali bertemu Shelin, namun mereka belum terlalu akrab.

"Makasih ya hihi, seneng deh muach" Naya memberi ciuman manis terbang, Flying kiss. Eww...

Setelah itu, mereka memilih untuk turun ke air, kini keempatnya pun duduk di atas batu besar di tengah air mengalir itu sambil bercerita seraya memakan cemilan yang dibawanya.

"Akhirnya setelah huru-hara kita bisa refresing" Ujar Qila.

"Bener banget, gue udah capek ngurusin persoalan karnaval kemarin. Untung aja yang bantu lumayan rame"

"Seru sih karnaval kemarin, cuma gak enaknya kita gak dikasih minum"

"Ehmmm... " Naya dengan mulutnya yang penuh mencoba membalas perkataan Camila atau akrabnya Axifa. "Gue ke hausan sumpah, pas nanya minum taunya habis"

"Gue sih oke kemarin, apalagi dia nonton" Sambung Shelin.

"Hah? Dimana? kok gue gak liat"

"Di start sama finish, Nay"

"Btw Shel, jadi bener ya Bryan ngajak putus? Naya bilang ke gue, awalnya gue kira jadian. Soalnya anak kelas gue ngomongnya gitu" Jelas Qila yang masih heran.

"Yah gitu deh, tapi gue sih gak mau anggap dia mantan. Orang gue gak ngerasa di treat selayaknya pacar dia"

"Bener sih"

"Bener-bener"

"Ada ya cowok kek gitu"

"Hm.. Mana Juan sama Fatur taunya kita pacaran lagi, ini mah full day full bullying di sekolah"

"Emangnya Juan suka bully?" Axifa bertanya.

"Enggak sih, itu cuma kalimat gue aja. Maksudnya, mereka pasti bakal ledekin gue, secara dua hari lalu aja udah terjadi"

Axifa pun hanya mengangguk ngengguk mendengarkan Shelin.

"Oh iya Fa, yang kemaren. Kalau lo atau deketin Juan, Shelin sama Naya temenan sama dia" Saran Qila secara terbuka dan bak-blakan.

Kita Dan Putaran Waktu  [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang