23| Pangeran Berjubah Putih

32 12 8
                                    

Let me stay like this for a while before going home.

Setelah itu Arik membisu. Hingga esok lusanya, Nicole masih dibayangi dilema akibat sikap Arik.  Perasaannya, perasaan Arik, apa berubah?

“Ayo pergi.”

Sebentar saja. Let me find a shortcut. “Kent.”

Perihal sekarang Nicole dihadapkan pada amukan rivalnya adalah sebuah petunjuk. Kehidupannya benar-benar sudah berbeda.

“Bisa-bisanya kau melakukan ini padaku? Setelah semuanya, harus, ya, sampai merebut pacarku?” Gadis bertubuh mungil maju selangkah. “Kali ini aku benar-benar akan menamparmu, Nic!”

“Jangan berani menyentuhnya, Yv.”

Tidak lain adalah Yvaine yang sama. Tapi itu sama sekali tidak mengejutkan Nicole. Ia bahkan tidak berani mengangkat wajahnya. Soalnya dia salah. Dia tahu siapa Kent dan hubungannya dengan Yvaine.

Kau itu sudah punya pacar, Kent. Apa sering-sering begini tidak apa?”

“Lupakan saja si membosankan itu.”

Jauh-jauh hari, NICOLE SELALU TAHU SEMUANYA. Aku sudah memperingatimu ‘kan, Yv?

“Jangan mengaggumi orang yang sudah jahat padamu.”

Nicole mendengarkan perdebatan antar sepasang kekasih. Padahal ia tidak punya banyak waktu. Mumpung Ethan bilang sudah mendapat persetujuan Jimmy untuk dilibatkan dalam pembicaraan di agensi kali ini, ia hanya berniat makan berdua dengan Kent dan memastikan perasaannya.

“Kent, bisa kau abaikan saja dia dan ke dalam denganku?” tanyanya dingin.

“Nic. Sepertinya ada hal yang harus kubicarakan dengannya.”

●●●

Seumur hidupnya, Yvaine paling benci direndahkan. Terutama oleh kaum borjuis yang sukses bin bertalenta cuma berkat panjangnya deretan angka di rekening orang tua. Mereka bilang Yvaine rendahan. Tapi setidaknya, aku berdiri dengan kedua kakiku sendiri!

“Disgusting.” Yvaine mendengar Nicole mengumpat sebelum berlalu tanpa menanggapinya.

Kau yang memuakkan, Blasteran, cibirnya.

“Sekarang kau tau. Jadi apa?” tanya Kent malas.

“Kenapa harus dia, Kent?”

Kenapa harus sosok menyebalkan yang dikagumi semua orang sepertinya? Apa karena dia lebih terkenal?

“Hmm~Aku lebih suka gadis yang lebih muda dariku.” Kent menjawab santai. “Kau cemburu? Mau melarangku? Memangnya kau siapa?”

“Kau ini bicara apa? Jelas-jelas kau yang memintaku jadi pacarmu!”

“Jangan bercanda. Pacar yang tidak pernah memberikan apapun sepertimu?” sinis Kent, “Selama ini, yang paling utama buatmu itu cuma uang dan image-mu.”

DEG.

Apa  memang begitu?

“Kau tidak pernah memikirkan bagaimana pasangan seharusnya berpacaran. Kata 'pacar' di antara kita itu cuma status, Yv.”

Yvaine merapatkan bibir. Sebenarnya kedekatan mereka sudah sejauh mana?!

“Mana mungkin begitu. Kau sendiri yang selalu bilang cin-“

“AKU BELUM SELESAI!”

Yvaine membungkuk ciut. Tangannya menutup kedua telinga.

“Waktu debut di Glitter, kau itu seniorku. Mentor trainee yang kebetulan suka padaku. Setelah dipasangkan di video klip itu, kupikir pacaran denganmu bisa mendongkrak karirku sambil sedikit bersenang-senang.”

BorderlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang