42. Rough

127 39 4
                                    

Guys maaf banget beberapa minggu ini benar-benar acak-acakan. Tapi aku bakal double update ya , setuju ga nih? Kalau setuju , besok siang aku upload chapter baru ya...makasih atas pengertianya.

Happy reading~



















































Eunbi sedang duduk di samping jendela besar yang menengadah langsung ke jalanan Los Angeles. Cuaca hari ini sangatlah buruk , hujan deras sedari pagi membuat dirinya terus-terus mengurung dirinya di dalam selimut. Dingin.

Ia tidak mendapati pesan masuk sama sekali dari Mingyu , kemana kekasihnya itu pergi hingga tidak mengabarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak mendapati pesan masuk sama sekali dari Mingyu , kemana kekasihnya itu pergi hingga tidak mengabarinya. Ponselnya bergetar , eunbi terperangah. 







"Jaehyun..."







Sebuah pesan teks masuk ke ponselnya , keningnya berkerut. Sudah lama sekali sejak 2 bulan yang lalu. Jaehyun mengiriminya sebuah gambar , akan tetapi subjeknya terlalu ambigu. Wanita itu meluruskan tubuhnya , mencoba fokus , sesaat kemudian sebuah pesan teks kembali masuk.

Jaehyun mengiriminya pesan lagi.





Jung Jaehyun

00.57 am


|subject : pict

|Nyonya eunbi , mohon maaf saya sekertaris baru Pak Jung , beliau terus mengeluhkan nama Anda memohon jika anda mau menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Nyonya eunbi , mohon maaf saya sekertaris baru Pak Jung , beliau terus mengeluhkan nama Anda memohon jika anda mau menjemputnya. Beliau mabuk berat sekarang dan terus menangis. saya mohon bantuanya.














Eunbi menghela nafas panjang , Ada apa dengan pria ini sebenarnya. Kakinya melangkah , mengambil coat dan kunci mobilnya lalu melaju ke lokasi yang sekertaris jaehyun kirimkan.

Sepanjang jalan eunbi hanya terdiam , memikirkan Mingyu dan Jaehyun , tolonglah pemikiranya mengenai pria sangat mengerikan. Ia hanya tidak ingin berada di kondisi yang menyudutkan dirinya.

 Ia hanya tidak ingin berada di kondisi yang menyudutkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝘼𝙭𝙞𝙤𝙢𝙖𝙩𝙞𝙘 | H.eb x J.JyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang