14. Heartbeat

258 51 14
                                    

Halooo
Kalian harus tetap (baca judul lagu)

yaaa di gempuran ujian dunia yang makin menjadi-jadi...semangat , happy reading~
















































































































































"Nona eunbi?"



































Pria tinggi dengan senyuman menawan , entahlah sangat familiar rasanya. Eunbi terdiam , lalu tersenyum membalas sapaan hangat pria tersebut.

Keduanya duduk, Jaehyun memperhatikan dari Jauh. Jaehyun kenal betul siapa pria itu dan kini rasa penasaranya membuncah , kenapa rasanya aneh.

Ponselnya berdering , membuat jaehyun mau tak mau harus pergi namun sebelumnya ia mengangguk ke eunbi lalu melangkah keluar. Eunbi paham mungkin suaminya itu sedang sibuk mengingat ini sudah memasuki akhir tahun.











Kembali ke pria di hadapanya.










Pria itu mengulurkan tanganya , memperkenalkan dirinya lalu mulai berbincang ringan. Eunbi masih terheran , atas maksud apa dan tujuan apa pria itu mengajaknya bertemu.

Sepatah kata dari Pria di hadapanya ini cukup membuat eunbi berfikir sejenak.








"Halo nak , Kamu udah besar. Lebih cantik , manis dan anggun lalu berwibawa. Pantas aja mommy-mu gamau lepasin kamu ke daddy" tutur pria tersebut sukses membuat eunbi menganga.









"Mohon maaf sebelumnya tapi apa Maksud anda?"

"Kita bertemu terakhir kali sudah lama , lama sekali sampai-sampai daddy kangen sama kamu. Tapi mommy kamu..." pria itu meremat kuat tanganya seakan menahan kenangan pahit.





Eunbi menyadari sesuatu , matanya terbelalak. Tubuhnya gemetar , ingin memastikan sesuatu namun bibirnya kaku dan lidahnya kelu.

Pria itu tersenyum , lalu berdiri dan berjalan di samping eunbi. Ia berjongkok lalu mengelus perlahan surai hitam eunbi dengan hangat. Rasanya sangat nyaman.







"Anak daddy , apa kabar sayang"








Sebuah kalimat yang sukses membuat eunbi terlonjat kaget. Wanita itu refleks menutup mulutnya sembari menangis dan memeluk pria di hadapanya. Benar , ia tidak salah menerka , pria di hadapanya ini adalah sosok yang ia rindukan selama ini.

𝘼𝙭𝙞𝙤𝙢𝙖𝙩𝙞𝙘 | H.eb x J.JyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang