11.

2.4K 287 16
                                    

(name) setelah pulang sekolah, ia mampir ke star coffee sebelum ke perusahaan DG.

"Selamat datang." Ucap seseorang yang bertelinga besar, bumjae, pekerja sampingan di star coffee.

(Name) duduk di depan kasir dan memesan americano satu.

"Hai (name)" sapa vasco.

"Vasco, kau kenal dia?" Tanya bumjae.

"Dia anak pindahan yang datang bersama hyungseok, dia baik kok." Jelas vasco.

"Ah iya vasco, hai." Balas (name).

"Sini, gabung sama kita." Tawar vasco yang di angguki oleh sang gadis. (Name) duduk di samping vasco.

Seisi cafe melihat ke arah pintu cafe, terdapat seseorang yang jangkung nan tampan, hyungseok park. Dia datang bersama seorang wanita tua.

"Hei, itu si anak pindahan itu." Bisik bumjae.

(Name) tidak mempedulikan nya, dia fokus minum americano sambil menyimak pembicaraan.

Terlihat hyungseok yang di beri uang oleh wanita tua itu, membuat vasco dan yang lain nya salah paham, mereka pikir hyungseok memalak nya.

'drrtt...drrtt..'

Ponsel (name) bergetar, membuat vasco dan yang lainnya menatap ponsel (name).

"Ah, aku pergi dulu, kalau terlambat nanti bos ku marah." Jelas (name).

"Kau bekerja (name)?" Tanya vasco.

"Iya, sampai bertemu besok." Ucap (name) sambil melambaikan tangan.

--------------

(Name) yang baru masuk ke kelas, melihat namsoo yang sedang pamer chromert (cincin trending karena dipakai DG). Namsoo melihat ke arah jay yang terlihat di semua jarinya memakai chromert. Namsoo menyadari bahwa barang jay bermerk semua.

(Name) duduk di sebelah jay, seperti biasa ia melipatkan tangan nya dan menenggelamkan wajahnya. Namsoo melihat outfit (name) yang ber merk juga, membuat dia semakin frustasi.

(Name) diajak haneul untuk berkumpul dengan mijin. Mendengar tiga lelaki yang sedang pamer merk itu lah, ini lah, bikin muak.

"Sepatu mu merk xxx Ya?"
"Tas nya 100% dari kulit"
"Jam tangan mu bagus, pasti mahal"

"Apasih norak banget."
"Dasar anak anak cacat." Bisik haneul, (name) dan mijin.

Pintu terbuka, memperlihatkan hyungseok yang baru datang. Trio norak melihat hyungseok yang tidak punya selera fashion, barang nya juga ga ber merk.

"Kalau di lihat lihat, seok itu ngak punya fashion sense, dia miskin." Ucap salah satu dari trio norak yang menarik perhatian sekelas.

(Name) kembali duduk di bangku nya, dia menyadari bahwa jay sedikit terganggu dengan pembicaraan yang mereka bicarakan. (Name) sedikit tersenyum sebelum tidur lagi.

---------------

"(Name), jay, dahh" ucap hyungseok yang tiba tiba melambaikan tangan. Jay dan (name) membalas lambaian tangan dari nya.

"Ah, mama, aku baru selesai sekolah, eh?besok? Ulang tahunku? Ah iya aku lupa besok ulang tahun ku." Hyungseok yang berbicara dengan mama nya di telpon.

Jay menarik jaket (name), membuat sang gadis menoleh.

"....."

"Boleh kok, akan ku temani mencari hadiah untuk hyungseok."

"...."

"Iya, ayo jay."

'drrtt...drrtt..'

Ponsel (name) berbunyi. Tentu saja boss nya yang menelpon nya.

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang