47.

1.5K 146 9
                                    

Terkuat

"Menurut kalian, (name) itu gimana? Dia kuat? Keberadaan nya mengancam? Seharusnya dijadikan kawab atau lawan? Apa kelemahan gadis itu?"

Sebuah pertanyaan yang harus dipikirkan dengan benar benar serius, jika salah menjawab mungkin akan berdampak buruk.


-ADC, Akira Dog Community.

"Senior hima, nona (name) sebenarnya sekuat apa?" Zhuge.

"Saya juga penasaran dengan kekuatan nona (name)." Raigo.

"Kak (name) juga pintar sekali, kenapa bisa begitu?" Niko.

"Saya juga penasaran dengan keberuntungan nona muda." Hangjun.

"Nona (name) se licik apa sampai bisa memikirkan hal hal yang diluar nalar?" Ryuji.

"Aku juga penasaran, nona (name) sekuat apa sampai bisa menandingi monster itu." Yohan.

"....." Ochun mengamati.

Yohan menatap orang bertopeng putih itu penasaran.

"Siapa dia?" Yohan menunjuk ochun.

"Aku adalah anjing rahasia nona (name), dia bilang kalian bisa memanggil ku semaumu." Ochun.

"Topeng aneh." Yohan.

"Balik ke topik, jawab kami hima." Raigo.

"Saya juga tak tahu, meskipun saya yang paling lama bersama nona, saya belum pernah melihat nona serius dalam bertarung." Hima.

"Nona belum serius dan bisa mengalahkan mu?" Hangjun.

"Saya merasakan bahwa nona sering menahan diri saat melawan saya, apalagi saat memakai senjata." Lanjut hima.

"Aku juga merasakan nya, nona (name) terlalu menahan diri saat latihan pedang dengan ku. Gerakan nona cepat, jika dia serius, sebelum saya berkedip juga pasti saya sudah mati di tangan nona." Raigo.

"Keberuntungan nya seakan tak terbatas, rencana nya yang tak masuk akal tapi selalu berhasil, strategi bar bar yang membahayakan tapi berjalan lancar, seakan dunia ini adalah dunia buatan nona." Pernyataan hima yang di angguki oleh semua orang disana.

"Dunia ini berjalan sesuai keinginan nona." Zhuge.

"Artinya saya beruntung bisa menjadi anjingnya yang berada di bawah perlindungan nya, bukan menjadi musuhnya." Ryuji.

"Benar, kita beruntung sekali ada di pihak nya." Hangjun.

"Hima, apa kau tahu kelemahan kak (name)?" Niko.

"Kelemahan? Memangnya dia punya kelemahan?" Yohan.

"Saya juga tak tahu hal itu. Saat nona tidur, saya menyadari bahwa nona sangat waspada terhadap sekitar nya. Saat saya bersembunyi dari nona, nona bisa menemukan saya dengan cepat. Saya tak tahu kelemahan nona muda." Balas hima.

"Saat kita bermain apa saja dengan nona, kita selalu kalah seakan dia bisa membaca pikiran kita." Zhuge.

"Kak (name) tak se menyeramkan itu kok." Niko.

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang