24.

2.5K 275 17
                                    

Jepang pt.2

(Name) berjalan di malam hari sendirian, sudah lama tidak memalak preman. Dia menggunakan pakaian serba hitam, waduh kuro oni kembali. Sudah beberapa minggu dia ada di jepang dan memutuskan untuk pulang beberapa hari lagi.

Dia sudah meratakan beberapa segerombolan preman dan sudah mencuri uang nya.

'bukk...'

Seorang pria dengan rambut berwarna pirang menabrak punggung milik sang gadis hingga terjatuh. Pria itu terlihat sekarat, dengan luka di sekujur tubuhnya.

"Heii, berhenti...." Teriak segerombolan preman- ah tidak. Lebih ke... yakuza?

"Aku akan menyelamatkan mu, kau berhutang padaku." Ucap (name) yang bangkit dari jatuh nya.

(Name) mengeluarkan katana yang dia simpan di punggung nya dan menghunuskan nya, setelah itu dia menyerbu segerombolan yakuza itu tanpa basa basi.

Sang gadis tidak ingin membuang waktu, jadi dia berlari sambil menebas tubuh segerombolan yakuza tersebut, (name) sengaja menebas nya tidak dalam karena belum tau masalah mereka. Jadi kalau ada yang mati itu karena kekurangan darah, bukan salah (name) lah.

Tidak butuh waktu lama untuk menebas semua yakuza itu. Kini (name) menelpon hima dan menyuruhnya untuk menjemput, (name) menatap pria yang sekarang itu sudah tidak sadarkan diri.

Tak lama kemudian, hima datang dengan hangjun. Hangjun menggendong pria sekarat itu dan memasukkan nya ke mobil, hima menyetir sedangkan (name) duduk samping hima sambil bermain ponsel.

"Siapa dia, nona?" Tanya hima.

"Tidak tahu, intinya dia berhutang padaku."

"Kenapa nona membantu nya?"

"Karena dia berpotensi, dia cepat meskipun tidak bisa bertarung. Aku tidak bisa menyadari kehadiran nya, dia bisa menjadi mata mata yang tepat." Jelas (name).

"Keberuntungan anda tidak pernah berkurang, saya heran." Ucap hangjun.

----------------

"Ryuji, aku membawa orang sekarat, sembuhkan ya." Ucap (name).

Ryuji entah darimana, dia langsung berada di depan sang gadis lalu menatap ke arah pria sekarat itu.

"Letakkan di ruangan ku, biar ku sembuhkan dia." Hangjun membawa pria itu ke ruangan Ryuji. Ryuji mendorong hangjun keluar dari ruangan nya lalu menutup pintu nya.

"...."

"Nona, dia paling tidak suka di ganggu saat mengobati orang." Jelas zhuge.

"Mau main catur?" Tawar (name) sambil menata papan catur nya.

Zhuge duduk di depan (name), mereka bertanding cukup lama. Hima yang sangat benci dengan yang nama nya catur, ia segera pergi menyiapkan sesuatu untuk di makan. Sedangkan raigo dan hangjun hanya melihat nona nya bermain.

"Nona (name), pria yang kau bawa sudah sadar." Ryuji membuka pintu ruangan nya.

Ryuji sedikit bingung melihat Zhuge, Raigo, dan Hangjun yang terlihat kesal dan seperti kehilangan tujuan hidup karena dikalahkan oleh nona muda nya.

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang