36.

2.6K 226 14
                                    

Bebas

"Sudah mau pergi ya?" Gimyung memeluk erat (name).

"Tenang saja, aku akan menunggu hari kebebasan mu." (Name) membalas pelukan sang lelaki.

"Nona, ayo." Hima.

(Name) menatap ke arah gimyung, gadis itu mencium sang lelaki sekilas sebelum pergi melambaikan tangan nya.

"Kakek mesum, aku menunggumu." Ucap (name) sebelum pergi.

Gimyung melihat ke arah punggung sang gadis yang perlahan menjauh dari nya. Sudut bibir nya terangkat sebelum dia kembali ke dalam sel nya.

Baru saja (name) keluar dari penjara, ratusan orang berjas berbaris dan membungkuk ke arah (name).

"SELAMAT ATAS KEBEBASAN ANDA, NONA." ucap mereka serempak.

(Name) berjalan melewati orang orang itu dan masuk ke mobil yang sudah disiapkan hima. Gadis itu menatap hima yang sedang menyetir.

"Ada apa nona?" Tanya hima yang menyadari bahwa ia tengah di tatap.

"Bagaimana situasi nya saat aku pergi?" (Name).

"Teman sekolah anda datang ke apart untuk menanyakan anda, saya menjawab seperti yang anda perintahkan." Balas hima.

"Lalu?" (Name).

"Trio mesum itu memaksa untuk menjenguk anda dan mengobrak abrik kantor polisi, tapi saya mengancam mereka dengan apa yang anda katakan." Hima.

"Lanjutkan." (Name).

"Seseorang berkacamata juga datang mencari anda, seperti nya orang itu yang pernah anda ceritakan. Pemilik casino, yoojin. Dia bersama 3 orang bawahan nya." Hima.

"Keadaan mansion dan seisinya gimana?" (Name).

"Aman, para anjing anda bersikap santai dan tak merasa khawatir. Yohan dan niko sedikit khawatir dan ingin menjenguk anda, tapi berhasil saya hentikan." Hima.

"Bagus, hima. Kau selalu dapat diandalkan. Ngomong ngomong kenapa para bawahan mu ikut menjemput ke kantor polisi sih." (Name).

"Bentuk penghormatan mereka. Teman teman anda sudah menunggu di apart, sedangkan trio mesum tak saya beritahu waktu kapan anda bebas." Jawab hima.

"Baiklah, suruh bawahan mu untuk pergi ke mansion, kita pergi ke apart dulu." Perintah (name) yang di angguki oleh hima.

Para bawahan hima berpisah menuju mansion, hima dan (name) menuju apartemen milik nya.

-------------------

"Aku pulang." (Name) baru saja membuka pintu apartemen nya dan langsung mendapat pelukan.

"(Name), selamat atas kebebasan mu. Aku khawatir padamu tau." Haneul memeluk (name) dengan erat.

"Iya, (name) pasti sangat ketakutan di penjara kan?" Khawatir mijin.

"(Name), kau tahu? Jin hobin tak pernah berhenti mengkhawatirkan mu." Miru.

(Name) tersenyum dan mengelus surai ketiga gadis yang tengah memeluk nya itu.

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang