(name) seorang perempuan yang tiba tiba berada di dunia webtoon yang disukai nya?
(Name) gadis polos, pintar, periang, dan pemarah. Polos gegara dari kecil cmn disuruh belajar doang wkwk. sesitif kalo ngomongin tinggi badan.
Warning NSFW.
jalan c...
"Hima, aku ingin di ajari naik sepeda motor." Pinta (name) yang langsung di setujui oleh hima.
Hima membelikan (name) sepeda motor sport warna hitam, dia mengajari sang gadis mengendarai sepeda motor nya.
Hima yang mengajar, dia sendiri yang kaget. Dia yang sedang di bonceng nona muda nya itu, yang bersepeda motor dengan sangat cepat dan membalap mobil, truk, bis, semua kendaraan di jalan raya di balap nya begitu saja.
'bagaimana dia bisa berkendara seperti ini? Sial, jiwa ku mau melayang rasanya.' batin hima.
•
"Hima, katana ini boleh ku simpan kan?" Tanya (name) yang langsung di angguki oleh hima.
(Name) memperlihatkan katana hasil curian nya dari preman. Katana yang benar benar indah.
Hima menyiapkan 3 bambu yang dijejer berdiri untuk latihan katana nona muda nya.
'selain bisa bela diri dan bertarung, nona juga bisa menggunakan katana? Benar benar ter asah.' batin hima saat melihat (name) menebas ketiga bambu itu dengan mudah nya.
•
"Hima, aku ingin mewarnai rambut ku, boleh?" Hima hanya menyetujui nya.
Ia membawa (name) ke salon dan membiarkan nona nya di warnai rambut nya. Hima sedikit senang karena akhir akhir ini (name) sangat manja dan ingin barang barang yang aneh.
Contohnya saat ingin tidur, (name) ingin di elus rambutnya dan di puk puk sampai tertidur. (Name) ingin dibelikan komputer untuk nge game, hima juga sering di ajak mabar sama (name). (Name) juga minta dibeliin kacamata hitam.
Hima melihat nona nya dengan rambut nya yang masih hitam. Hima bingung padahal kan tadi dia ingin diwarnai rambut nya.
"Tidak jadi ah, rambutku sudah bagus." Hima hanya bisa tersenyum.
•
"Hima, aku mau pakai tindik." Kali ini hima sedikit mengerutkan dahi nya. Tapi tetap di setujui karena paksaan.
Hima membelikan (name) piercing dan memakai kan nya sendiri ke nona nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kayak gitu lah intinya.
(Name) yang selalu dituruti permintaan nya oleh hima, ia jadi sedikit berani meminta hal yang ia inginkan dari dulu.
•
"Hima, hima" panggil (name).
"Sekarang apalagi yang anda inginkan, nona?"
"eum....aku.." "Aku ingin tattoo, boleh?" Tanya (name) sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Tidak." Jawab hima singkat.
"Ayolah, hima~" mohon (name).
"Untuk apa sih? Tubuhmu itu nanti jadi jelek kalau ada tattoo." Hima yang mengerutkan dahinya.