23.

2.4K 264 15
                                    

Jepang.

Disinilah (name) berada, jepang. Ditemani oleh hima dan hangjun, dia berkeliling di jepang. Sekarang dalam perjalanan menuju mansion milik nya yang sudah disiapkan oleh hima.

"Selamat datang, nona." Beberapa orang berbaris sambil membungkuk menyambut (name) yang baru sampai di gerbang mansion.

Sang gadis berjalan melewati barisan orang orang itu, dia sedikit gugup tapi berhasil menutupi nya.

"Hima, disini ada yang bisa menggunakan katana?" Tanya (name).

"Ada seorang master katana disini. Mau ku panggilkan?" Tawar hima yang langsung di angguki oleh sang gadis.

"Nona mau ngapain?" Tanya hangjun.

"Mau latihan pake katana. Udah lama ga latihan." Jawab (name).

Tidak lama setelah itu, hima datang membawa seorang lelaki berambut gondrong di belakang nya.

"Nona, dia karasuma raigo. Dia dijuluki dewa pedang disini."

(Name) berdiri dan mendekat ke arah raigo.

"Ayo bertanding denganku." Perintah (name).

"Dengan senang hati, nona."

Mereka ber empat pergi ke dojo milik raigo, (name) sekarang berdiri sambil memegangi katana nya. Di depan nya kini ada raigo yang juga memasang kuda kuda dengan katana di tangan nya.

"Mulai."

(Name) mempersiapkan kuda kuda, menunggu raigo menyerang nya. Raigo yang mengerti itu, ia menyerang sang gadis dari depan. Pergerakan raigo sangat cepat, membuat (name) sedikit kewalahan.

Ronde pertama di menangkan oleh raigo yang berhasil menyerang (name) di paha nya. (Name) menyerang balik raigo, dia menghunuskan pedang nya ke arah kepala raigo tapi di hindari, dia mengubah arah serangan nya dan berhasil mengenai leher raigo. Sebelum menebas lehernya, tentu saja dia memberhentikan serangan nya lalu kembali menjauh.

Ronde kedua dimenangkan oleh (name) dan kini ronde tiga dimulai. Mereka berdua maju bersamaan, suara dua pedang yang bertemu cukup keras. (Name) menggunakan kaki nya untuk menghancurkan keseimbangan raigo dan itu berhasil. Raigo terjatuh dan (name) mengarahkan ujung pedangnya pada mata raigo.

"Hebat, pantas saja tuan hima memilih anda. Tapi bukankah anda curang."

"Memangnya ada peraturan nya?"

(Name) menjulurkan tangannya ke raigo, raigo dengan senang hati menerima bantuan dari (name).

"Sudah lama tidak ada yang bisa mengalahkan ku. Anda menyatukan seni pedang dan bela diri, sungguh jenius." Puji raigo.

"Berhentilah memujiku, lagipula aku jarang menggunakan pedang."

"Saya tidak bisa bela diri, jadi kemampuan saya sedikit cacat."

"Kau hebat, lebih hebat dari hima saat berpedang. Kau mau jadi anjingku?" Tawar (name) terang terangan.

"Apa maksud anda? Mengapa anda membutuhkan orang seperti saya?" Tanya raigo.

LOOKISM X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang