LOOKISM X READER

9.

"hima..." Panggil (name).

"Ada apa nona?" Jawab hima.

"Himaaa..."

"Iya nona, ada apa?"

"Himaa~"

"Iya nona, ada yang bisa saya bantu?" Hima yang menatap kesal tapi tetap tersenyum.

"Aku ingin sekolah." Balas (name) yang membuat hima terkejut.

"Nona ingin sekolah di SMP mana? Biar saya daftarkan."

"Apa maksudmu SMP? Kalau di pikir pikir kembali, seharusnya sekarang aku sudah SMA tau."

'hah?' hima menatap tidak percaya, kalau dipikir pikir iya juga ya. Soalnya saat (name) ada di dunia lookism itu mau lulus SMP. Sekarang udah berbulan bulan jadi intinya dia udah SMA.

"Aku ingin sekolah di SMA Jaewon, jurusan fashion ya." Ucap (name).

"Ah, baiklah. Saya daftarkan."

'ting.. ting...'

Suara ponsel sang gadis. (Name) membuka ponsel nya dan ternyata itu bos nya. Btw udh diganti nama kontak nya.

Babi pink DeGe❤️🐖

|Besok pagi kau bisa
ke Perusahaan?

Tidak bisa|
Aku harus sekolah|

|Kau bersekolah?

Ya.|

Selain kontak DG yang meng chat nya, sebenarnya jonggun dan jungoo nge spam (name) terus. (Name) yang risih, dia ngancam  bakal nge block kontak mereka kalau nge chat buat hal yang ga penting.

"Nona, kenapa mau ke SMA Jaewon?" Tanya hima.

"Ada yang menarik disana. Murid nya unik unik, ada yang menarik perhatianku." Jawab (name).

"Nona kenapa masuk jurusan fashion? Padahal nona terlihat tidak peduli dengan fashion."

"Ingin bertemu seseorang dan berteman dengan nya. Aku tidak punya teman seumuran kecuali crystal, crystal juga orang sibuk, jadi tidak bisa sering bermain dengan nya." Jelas (name) panjang lebar sambil menggembungkan pipinya.

"Semua nya sudah di urus kan?"

"Sudah. Tidak ada yang tertinggal."

"Besok nona mau pakai baju apa?"

"Seragam saja, siapkan jaket juga." Suruh (name) yang langsung di angguki oleh hima.

"Karena aku sedikit bosan, ayo bermain catur lagi, hima~" (name) mencari catur nya di bawah meja, namun nihil. Tidak ada.

"Eh? Kemana catur nya? Hima?"

Hima yang sudah kesal mendengar kata 'catur' itu, urat terlihat di keningnya karena tidak bisa mengalahkan nona muda nya. Bukan di catur saja, permainan papan lainnya, bahkan billiar saja dia tidak bisa mengalahkan nona nya.

"Tidak usah bermain, tidur sana, besok tidak boleh terlambat."

~☬~