Perubahan
"Udah siap di posisi kan?"
"Siap nona, kami semua sudah siap."
"Kalau gagal ku bunuh kalian."
"Rencana anda tak mungkin gagal, nona."
"Tentu saja, rencana ini harus berhasil."
"Sesuai prediksi anda, orang itu sedang melawan mereka berdua."
"Lakukan."(Name) mematikan telpon nya dan menenggelamkan wajah nya di bantal. Gadis itu menangis dalam diam di kamar nya.
'kriett'
Pintu terbuka, menampilkan jihan dan jibeom disana. Kedua orang itu menghampiri (name) dan mengangkat wajah gadis itu.
Wajah yang memerah, pipi yang basah, mata yang sembab dan berkaca kaca.
"Kau menangis lagi? Ada apa? Cerita pada kami, kami ini kakak mu." Jihan.
"Kak jichang...." (Name) tak berhenti menangis.
"Kak jichang sedang menemani kakek bakgu, jangan khawatir..." Jibeom.
Tangisan (name) menjadi jadi, gadis itu memeluk kedua kakak nya dengan erat dan menangis di pelukan kakak nya.
"(Name).... Ada apa?" Jihan khawatir.
"Aku mau kak jichang...." Ucap (name) dengan isak tangis nya.
"Kita menunggu bersama sama kak jichang pulang ya? Jangan khawatir (name)..." Jibeom memeluk (name).
(Name) mencoba untuk membuat kedua kakak nya tak khawatir, gadis itu menahan tangis nya dan mencoba untuk tertidur di pelukan kakak nya.
'bagaimana bisa aku santai seperti ini, sialan.' batin (name) menjerit.
Ketiga bersaudara itu tertidur bersama, saling mendekap satu sama lain.
-----------------
"Ini... Bagaimana bisa ini terjadi... KAKAK!!!!" jibeom menangis.
"Tak mungkin ular putih seoul mati seperti ini." Jihan terlihat putus asa sambil menangis tak terima kakak nya tiada.
Sebuah layar tv menampilkan berita pembunuhan tragis yang menimpa kakak nya.
"Pembunuhan tragis di daerah chungcheong, dua orang dibunuh menggunakan tembakan oleh seseorang yang tak diketahui identitas nya. Tapi di duga orang itu adalah seorang ceo."
Hima menatap ke arah nona muda nya yang sedang berdiri. Tatapan (name) kosong, wajah nya datar tapi air mata terus mengalir di pipi nya. Manik nya terus memandangi foto kakak nya yang telah tiada itu.
Seseorang datang dan menepuk bahu jihan. Ma taesoo, ji gongseob, wang seokdoo datang untuk pemakaman jichang.
"Anda ada disini? Tak kusangka anda adik dari ular putih seoul." Ucap ma taesoo berdiri di samping kanan (name).
"Jangan terlalu di ambil hati." Ji gongseob berdiri di samping kiri (name).
"Bunuh..." (Name).
Kedua orang itu menatap sang gadis bingung.
"Akan ku bunuh..." (Name).

KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X READER
Acción(name) seorang perempuan yang tiba tiba berada di dunia webtoon yang disukai nya? (Name) gadis polos, pintar, periang, dan pemarah. Polos gegara dari kecil cmn disuruh belajar doang wkwk. sesitif kalo ngomongin tinggi badan. Warning NSFW. jalan c...