01 - Found You

512 16 1
                                    

Note :
Jika dari kalian merasa familiar dengan alur cerita ini, yes— ini cerita Chanbaek yang pernah aku (lolliyeol, di platform lain) bertahun-tahun silam. Namun, saat itu ceritanya mangkrak karna satu hal dan lainnya.

Aku publish ulang di wattpad, dengan revisian terbaru dan beberapa tokohnya aku ganti. Tapi untuk maincast tetep Chanbaek. Serta, aku usahakan untuk selesaikan ceritanya.

Btw, tema cerita ini memang BDSM. Tapi perlu digaris bawahi kalo cerita ini lebih nitik beratin ke relationshipnya Chanbaek (emotional relation). Jadi, semoga pembaca gak berekspektasi lebih kalo cerita ini bakal banyak ensinya.

Lagipula, sejauh yang aku tau preferensi BDSM juga gak melulu soal seks (intercourse) kok.

Sorry ya cuap-cuapnya panjang banget. Semoga kalian enjoy bacanya~~~

paragraf bercetak miring pertanda flashback.

—————————————————
.
.

Luhan manarik Chanyeol tergesa, berlari dengan tidak elit mendekati kolam, mata rusanya menyipit begitu menemukan lelaki yang mengenakan celana pendek biru.

"Sehun!" Panggil Luhan kemudian memeluk pemuda tersebut.

Chanyeol yang berada di sebelah Luhan mendengus geli, dia memilih untuk meninggalkan Luhan yang tiba-tiba saja melupakan keberadaannya.

Gelas berisi anggur, Chanyeol ambil. Lalu dia mengedarkan pandangan, jika dipikir-pikir sudah lama Chanyeol tidak menghadiri acara semacam ini.

Merasa beruntung karena dia tidak begitu mencolok, pikirnya dia akan merasa terganggu jika tiba-tiba orang asing mengerumuni, atau beberapa dari merek ada yang masih mengenali Chanyeol. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi.

Dia melirik Kris yang berada diantara para perempuan, sedangkan yang dilirik menyadari dan melambaikan tangan.

"Kau berbeda!"

Kris bersedekap dada dan tersenyum bodoh namun hal tersebut tidak menghilangkan karismanya.

"Kapan kau kembali?" tanya Kris yang kemudian memeluk teman lamanya itu.

"Kemarin, dan kau terlihat lebih gendut dari yang terakhir aku lihat."

Merebut gelas anggur yang berada di genggaman Chanyeol, Kris menghabiskannya dalam sekali tenggak.

"Salahkan Zitao, oke? Dia yang memberiku makanan ini dan itu. Ngomong-ngomong, ini tidak buruk juga."

Lalu Kris menatap sekitar, dia mengaduh ketika seseorang mencubit perut yang tidak terhalang sehelai kainpun.

"Aku memperhatikanmu, Yifan", Tao menatap Kris sebal. Ia tahu kalau kekasihnya itu memang nakal, sedikit menyesal mengapa ia mengajak Kris pada acara semacam ini. Pool party— sebut saja begitu.

Tidak lama setelah itu terdengar sebuah alunan piano,

Andwaeyo, it's my turn to cry naega halgeyo

Chanyeol tahu siapa pemuda yang kini tengah bernyanyi. Wajahnya tidak banyak berubah, hanya saja rambut magentanya terlihat jelas di bawah sorot lampu yang tertuju padanya. Terkadang obsidian pemuda tersebut terpejam memaknai setiap syair yang terucap dari bibirnya, wajah itu melembut ketika jemarinya yang lincah memainkan tuts-tuts hitam dan putih.

Indah.

Bahkan Chanyeol tidak menyadari bahwa hiburannya telah berakhir apabila Zitao tidak berteriak girang.

"You did well, Baek!" ucap Zitao kemudian memeluk pemuda itu begitu Baekhyun menghampiri Zitao. Kris melotot dan menatap Zitao galak, membuat Baekhyun merasa risih dan melepaskan pelukan Zitao dan tersenyum kikuk kepada Kris kemudian Chanyeol.

ROPE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang