12 - Nightmare (2)

95 4 4
                                    

Baekhyun tersenyum geli mengingat malam hangat yang dia habiskan dengan Chanyeol. Dia baru mencuci bajunya dan Baju Jongdae- menganggap hal tersebut adalah bentuk permintaan permintaan maaf kepada sang karib.

Wangi teh bunga melati kegemaran Jongdae menyeruak penciuman Baekhyun. Sekarang adalah hari minggu yang berarti Jongdae akan menghabiskan waktu dengan bermain game dan menonton anime.

Dasar otaku, Heh.

Ponsel Baekhyun bergetar, menandakan sebuah pesan masuk.

—————————————————
Chanyeol
Sedang apa?
Ngomong-ngomong,
kau pindah malam ini.
Oh iya, apakah obat olesnya sudah digunakan pagi ini?
—————————————————

Baekhyun meletakkan ponsel karena dia tidak berminat untuk membalas pesan Chanyeol.

Bahkan aksi ngambek-nya belum berakhir. Pagi-pagi sekali Chanyeol mengganggu tidur Baekhyun dan mengatakan 'Kita pulang sekarang, Baek. Kris sudah menunggu di depan apartemenku.'

Jelas jika Baekhyun kesal, tubuhnya masih terasa remuk sedangkan Chanyeol tidak mengatakan kata maaf, pemuda itu justru menggoda Baekhyun di sepanjang perjalanan karena dia yang merajuk.

Di sebelah sana Jongdae menenggak habis teh jasmine dan mengambil sepotong roti panggang, langkahnya tampak terburu-buru dan dia melirik jam dinding.

"Mau ke mana?" Baekhyun memerhatikan Jongdae yang sudah rapih. Dia mengenakan kemeja berwarna pastel sebagai atasan.

"Keluar, aku ada janji."

"Dengan siapa?" Kemudian Baekhyun menaikkan sebelah alis, sedikit sangsi karena Jongdae adalah tipe orang yang tak mau hari liburnya terganggu.

Senyum simpul terpatri pada wajah Jongdae, dia tampak senang karena Baekhyun masih memperhatikan.

"Seorang teman, memangnya hanya kau saja yang bisa seperti itu?" Dia berbalik tanya kepada Baekhyun, sedikit menyindir dengan senyum khas yang lebar.

"Terakhir kau pergi bersama teman adalah sebulan yang lalu, kalau aku tidak salah ingat." Baekhyun membalas sindiran Jongdae dengan ejekan yang menyebalkan.

Sebenarnya Kim Jongdae adalah pemuda yang tidak pintar bergaul, dia akan menjaga jarak dengan orang-orang yang tidak begitu dia kenal.

Tapi biarlah, toh Baekhyun menyukai sifat Jongdae yang demikian. Menjadi satu-satunya teman yang dekat dengan Jongdae merupakan sebuah keberuntungan sendiri bagi Baekhyun. Perhatian Jongdae tidak perlu terbagi dengan teman-teman yang lain.

"Eh, Jongdae," Dia memanggil Jongdae ketika pemuda itu hendak membuka pintu utama. "Aku akan pindah malam ini." Jelas Baekhyun begitu ia teringat akan hal tersebut.

Sedangkan Jongdae melirik Baekhyun dari ekor mata, kemudian ia menarik pintu dengan tangan yang sudah memegang kenop.

"Pergi saja."

Lalu pintupun tertutup.

- chanbaek -

Mereka- Kyungsoo, Jongin, dan Baekhyun sedang berada di sebuah Kedai ramyeon langganan Jongin.

Baekhyun berteriak heboh begitu ramyeon super jumbo yang dia pesan datang, hal tersebut lantas membuat Jongin dan Kyungsoo tersenyum bodoh karena beberapa orang melirik mereka.

"Bisakah kau tidak berlebihan?" Kyungsoo menatap Baekhyun sebal, terkadang sang karib memang berlagak hiperbolis.

Sedangkan Byun Baekhyun malas membalas Kyungsoo, dia lebih tertarik untuk mengalihkan perhatian kepada Jongin.

ROPE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang