Wanita tua itu mengusap pipinya dengan sangat lembut dan berucap
" Tolong jaga kesehatan mu , jaga sikapmu ketika sudah berada di sana .
Disana bukan lagi rumah yg akan di huni oleh kita tapi hanya dirimu sendiri "" Wujudkan apa yg sudah kamu rencanakan "
" Orang tua ini akan selalu mendo'akan apa yg terbaik untukmu "
Dia tersenyum dan memegang lengan orangtua itu yg berada di pipinya
" Aku akan ibu " jawabnya dengan lembut " .
" Aissssh dia tidak mengangkat teleponku " ujarnya kesal
" Kemana sebenarnya unnie pergi , dia sudah berjanji akan ikut mengantarkan mu kan " jerutunya lagi
" Taapa jihoonah mungkin unnie , ada urusan "
" Tapi kemana unnie mu pergi dia meninggalkan rumah dari jam 5 pagi "
" Balas orangtua itu" Entahlah buk , tapi sepertinya aku harus segera pergi keberangkatan ku sebentar lagi " ucap nya sambil melihat jam di tangan kiri nya
" Hemmm , pergilah lah dan inggat selalu apa pesan ibu untukmu "
" Ia ibu "
" Ya jihoon ah , kau tidak akan berpamitan dengan ku "" Anniah tentu saja aku akan " upacpnya sambil memeluk orang yg akan pergi itu .
" Aku hanya sedikit kesal karena unnie tidak datang , padahal dia sudah berjanji untuk ikut mengantar mu "
" Tak apa "
" Aku harus segera pergi sekarang , tolong jaga ibu dan unnie untukku "" Tuntusaja Hyung , Hati² lah dan jaga dirimu juga disana "
" Hemm arrasso "
ketiga orang itupun saling berpelukan .
Dan ketika dia pergi , awal permasalahan besar sedang terjadi .
.
.
..
.Someone POV
Aku tak pernah menyangka akan menjadi seperti ini , ketika kepercayaan dan cinta sudah aku berikan untuk dia seutuhnya bahkan hingga nyawa dan raga aku pertaruhkan juga untuknya , namun inikah yg harus jadi balasannya PERGI TANPA JEJAK .
Ketika janji hanya tinggal janji , sumpah hanya untuk di lalui dia pergi meninggalkan aku yg sekarang meraung meratapi nasib yg teramat buruk
Menangis seolah bukan air mata yg lagi keluar , berlari kesana kemaripun rasanya sudah tak menginjak tanah
Rapuh , hancur , kecewa dan terluka , sungguh pahit rasanya bila harus aku rasakan jadi satu
Dia menghilang bagai di telan bumi dalam sekejap .
.
.
.Ini sudah pukul 2 dini hari Aku membuka pintu dengan lemas memasuki rumah yg teramat Yaman dan hangat layaknya rumah idaman setiap keluarga besar
" Yah unnie " teriak adikku yg kaget melihat aku yg langsung luluh lantah di ambang pintu rumah
" Unnieeee " ucap dia cemas sambil berlari menghampiri
" Hikssss , Hiksssss "
" Yaaa , unnie kau kenapa , ada apa "
![](https://img.wattpad.com/cover/348883804-288-k728413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Approval ( JENLISA ) ✓
Fanfiction" ANTARA AKU , KAMU DAN KAKAK KITA " APPROVAL = restu yang kita inginkan ✓ ( Buat yang baru baca , diharapkan untuk melihat kembali menu urutan bacanya ! Soalnya list ke acak . Jadi setelah udah baca yang AWAL lanjut ke yang ke2 sampai seterusnya di...