Was innocent

603 59 19
                                    















"Balikin Steve!"

"Lo mau tempat pensil jelek ini?"

"Enak aja jelek, balikin, aku mau belajar"

"Belajar mah di rumah, bukan di kantin"

Anak perempuan berkasta Dignity yang bernama Wina itu hampir menangis, tapi Steve tetap saja mengganggu nya.

Ya begitulah Steve sehari-hari, pasti ada saja anak yang diganggu olehnya dan sekawanannya.

Si paling punya kuasa pokoknya mah.

Jake dan Ben yang melihat kejadian itu pun bergegas mendekat, sudah paham apa sedang yang terjadi di sana.

"Steve, udah" bisik Ben.

Steve berdecak "Bukan urusan lo, pergi sana"

"Ih kamu gak boleh gitu, aku kaduin mama kamu ya nanti" ucap Jake

Lagi-lagi Steve berdecak, lalu pergi bersama segerombolannya, masih membawa kotak pensil itu, tak jauh dari mereka, Steve terlihat sedang membuang tempat pensil itu ke kotak sampah.

Ben hanya menggelengkan kepala nya melihat saudara kembar nya itu melakukan hal yang tercela.

"Wina, maafin Steve ya, aku ganti mau?"

"Gak usah Ben, aku bisa beli lagi kok, aku sebenernya gak masalah sama tempat pensil, tadi aku cuma mau coba ngelawan Steve, ternyata dia masih aja gangguin" ucap sebal anak yang bernama Wina itu.















"Lo bisa gak sih, pura-pura gak liat gue aja"

"Gak bisa, aku kan punya mata"

Sekarang Jake lagi sama Steve di koridor depan kelas, tadinya Jake izin ke toilet tapi tiba-tiba di depan kelas tangannya ditarik sama manusia bernama Steve.

"Kalo lo bukan kawan Ben, lo udah jadi sasaran gue dari dulu"

"Kamu ngomong apasih"

"Gua minta sama lo, jangan sampe Ben liat lagi kejadian kayak tadi"

"Kan emang kamu yang nakal"

"Ck, lo kenapa seneng banget ikut campur urusan orang sih?"

Jake mengabaikan Steve, kan tujuan pertama nya ke toilet.

"Jake!"

"Jake!"

"Jake!!"

Yang dipanggil hanya acuh membuat wajah Steve terlihat masam, ia memutuskan untuk kembali ke kelas.














Hari minggu yang cerah, secerah muka Jay saat ini.
Sekarang Steve dan sohib nya yaitu Jay, lagi nongki di sbux, tempat nongki nya anak-anak yang kelebihan duit.

"Menurut lo, Jake itu se kasta sama kita apa enggak?" tanya Steve tiba-tiba.

"U liat aja dasi nya warna apa"

"Gue ga lagi ngomongin soal SPB, maksud gue harta papa nya"

"Kenapa U tanya begitu?"

schadenfreude [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang