Selamat malam. Aku double update nihh. Karena udah tiga hari nggak update ya. Siapa yang masih bangunnn????
Hihihi
Selamat membaca
Athena mencengkram erat lengan Bara. Ia menunduk berusaha mengatur nafas nya yang tidak beraturan.
" Jangan pernah mengatakan kata-kata itu lagi. Saya tidak suka!"
Suara Bara mulai melembut. Athena masih berusaha menstabilkan pikiran dan tubuh.
" Apa yang terjadi barusan?" Athena terbata. Ia menatap lekat mata Bara.
" Kamu tahu apa yang terjadi barusan. Jadi, saya tidak perlu menjelaskan!"
Athena melepaskan tangan nya. Ia tatap tajam Bara.
" Kamu harus jelaskan Mas. Kenapa? Kenapa kamu lakukan?
" Karena memang sudah seharusnya saya lakukan sejak bertahun tahun yang lalu."
Athena terkejut. Ia tidak menduga jawaban ini yang keluar dari mulut Bara.
" Jangan mempermainkan perasaanku, Mas!" Air mata Athena menggenang.
"Maafkan saya untuk yang selama ini!"
Athena menggeleng. " Kenapa baru sekarang?" bisik Athena lirih.
Bara terdiam.
" Sudah malam. Sebaiknya kamu istirahat,"
Athena hanya tercengang mendengar jawaban Bara. Bukan ini jawaban yang ingin ia dengar.
Athena menatap punggung Bara yang menghilang di balik pintu kamar.
Athena tertawa namur air mata nya menitik. Sungguh kasihan sekali hidupmu Athena.
****
Bara masuk ke dalam ruang kerja nya. Sesampai nya di dalam Bara menonjok dinding sehingga buku jari nya sampai berdarah dan meninggalkan bekas di dinding." Brengsek lo, Bar. Apa yang lo lakuin hah?"
Bara mengacak rambut nya frustasi. Ia sudah membuat kesalahan namun ia juga tidak bisa menerima kata berposah dari Athena. Hati nya mengatakan tidak rela jika mereka berpisah. Emosi nya langsung naik ketika mendengar kata-kata tersebut.
Bara menjatuhkan badan nya di sofa. Ia menatap langit-langit ruang kerja nya.
Ia sedang bingung. Terlebih dengan perasaan nya sekarang. Saat melihat kedatangan Athena bersama laki-laki itu ke pernikahan anak Pak Subianto jelas Bara terkejut. Ia tidak menyangka akan bertemu dalam situasi seperti itu di sana. Apalagi setelah seminggu mereka tidak bertemu.
Pekerjaan yang mengharuskan nya ke luar kota membuat ia tidak bisa segera pulang. Baru tadi pagi Bara kembali dan langsung menuju ke kantor. Tidak ada waktu istirahat. Malam nya ia harus menghadiri undangan pernikahan. Bertemu dengan Keyra di depan lobi dan saat itu Pak Subianto juga sedang berada di lobi. Jadilah Keyra mengambil kesempatan untuk bersama nya. Padahal Bara merasa sangat muak dan risih. Ia sudah malas rasanya dengan Keyra. Pernikahan nya dengan Keyra sudah lama hambar.
Bara menarik nafas panjang. Bara kembali teringat dengan laki-laki yang bersama Athena. Siapa dia? Apa dia benar kekasih Athena. Pikiran Bara sibuk menerka.
Ia tidak menyukai jika fakta itu benar. tapi, laki-laki itu tampaknya sangat dekat dengan Athena. Bahkan Athena tampak biasa saja saat di rengkuh dan di sentuh laki-laki itu.
Bara kembali kesal ketika mengingat momen tersebut.
Bara mengacak rambut nya. Ia harus tahu siapa laki-laki yang bersama Athena.
*****
Athena terbangun tengah malam. Ia merasa haus. Athena melirik meja nakas. Biasanya ada air putih tersedia. Athena lupa mengambil nya ke bawah sebelum tidur.
Athena malas ke bawah ia kembali merebahkan tubuhnya. Namun karena sangat haus dan kerongkongan nya terasa kering Athena kembali bangunia menyibak selimut lalu turun dari atas tempat tidur. Athena memakai sandal dan berjalan keluar kamar. Athena memegang pembatas tangga dan turun dengan hati-hati. Mata nya masih setengah mengantuk.
Saat sampai di dapur ternyata lampu nya hidup. Ada bunyi suara dentingan.
Mata Athena sedikit melebar saat melihat Bara sedang berada di depan kompor.
Athena mendekat. Ia semakin terkejut melihat penampakan dapur yang sangat berantakan.
Athena mengacuhkan Bara. Ia berusaha untuk tidak peduli.
Bara menoleh saat mendengar suara. Ia terdiam menatap kehadiran Athena.
Mata mereka bersirobok. Athena sekilas melihat apa yang di kerjakan Bara.
Tanpa bicara Athena segera berbalik membawa gelas berisi air minum.
Bara tersentak saat tidak sadar tangan nya memegang wajah panas.
Bara mengaduh. Athena berbalik. Bara sedang mengibas telapak tangan nya. Ia segera menghidupkan air dan membasahi telapak tangan. Bara sedikit meringis saat merasakan perih.
Athena kalah. Ia tidak bisa berpura-pura untuk tidak peduli. Nyatanya hati nya sangat lemah.
Athena kembali berbalik. Ia mendekati Bara.
" Kenapa?"
" Tidak ada!"
Athena berdecih. Ia segera menarik tangan Bara. Merah.
Athena mematikan air kran. Ia menyuruh Bara untuk duduk. Athena berjongkok dan membuka lemari. Ia keluarkan kotak obat.
Athena menarik kursi dan duduk di hadapan Bara. Ia membuka kotak obat dan mengambil sebuah salep untuk luka bakar.
Athena menarik tangan Bara tanpa bicara. Ia menumpukan tangan Bara dibatas paha nya.
Athena mengoles kan salep dengan hati-hati dan lembut. Bara Sibuk memperhatikan Athena. Ia sampai lupa kalau tangan nya sedang di obati.
" Jangan kena air dulu,"
" Hah?"
Athena menatap Bara. " Mas nggak dengar?"
" Bisa di ulangi lagi. Tadi saya nggak fokus,"
Athena mendesah. " Jangan kena air dan jangah sentuh apapun dulu!"
" Oh iya," Bara mengangguk. Athena menutup kotak obat, lalu bangkit.
" Terima kasih," Athena terdiam. Ini pertama kalinya Bara mengucapkan terima kasih.
Bara menatap punggung Athena. Tiba-tiba Athena berbalik.
" Mas lapar?"
" Iya,"
" Kenapa nggak di panaskan masakan semalam aja? Lebih mudah dan simple. Nggak perlu turun ke dapur langsung."
" Saya tidak suka,"
Athena memejamkan mata. Mau marah tapi tidak bisa.Athena segera ke dapur. Ia mengambil telur, bakso, sosis dan kentang. Ia juga mengambil satu mie instan.
Athena memasak dengan cepat. Ia campur semua bahan yang ada.
Beberapa menit kemudian semangkok sayur mie campuran di hidangkan di hadapan Bara.
" Temani saya makan!" Ujar Bara saat melihat Athena mau pergi.
" Saya mengantuk!" tolak Athena.
" Sudah saya masakan. Jadi, jangan minta lebih!"
Bara memejamkan mata mendengar ucapan Athena. Belum pernah orang berani berbicara seperti yang di katakan Athena barusan.
" Terima kasih sudah memasak buat saya. Silahkan tidur!"
Athena mengangguk. Ia meninggalkan Bara sendiri di tengah malam.
Tbc!
27/08/23
Aaahh betapa berani nya kami Athenaa. Good job👌🤣. Tapi aku malah kasian sama bara. Gimana dong🤔