Double up nih. Suka nggak? Ganti aku udah beberapa hari nggak update kemaren yaa😂😂
" Selamat pagi," Athena tersentak saat melihat Bara sudah bangun terlebih dahulu.
" Selamat pagi, Mas!" Athena menyunggingkan senyum. Athena menutup mulut saat kembali menguap.
" Masih mengantuk?"
Athena malu. Ia menggeleng. Bara menyunggingkan senyum." Bagaimana tidur nya? Nyenyak?"
Athena mengangguk. " Nyenyak sekali, Mas!"
Bara terkekeh. Bara duduk lalu bersandar di kepala ranjang di ikuti Athena.
Bara menatap wajah bangun tidur Athena. Istri nya tampak cantik dengan tampilan khas bangun tidur. Wajah nya terlihat alami tanpa polesan make up.
" Mas hari ini ke kantor?"
" Iya sampai jam sepuluh,"
Bara melihat wajah Athena yang tampak bingung.
Bara mengambil tangan Athena dan memegang nya. Athena tampak gugup. Ia melihat tangan nya yang berada dalam genggaman Bara.
" Mas hari ini harus ke luar kota. Ada pekerjaan di sana,"
Raut wajah Athena langsung sendu. " Berapa hari, Mas?"
" Rencana tiga hari. Tapi, tergantung juga. Kalau pekerjaan nya cepat selesai Mas bisa pulang cepat. Kalau ada masalah, kemungkinan bisa tambah hari lagi," jelas Bara.
" Sedih?"
Athena mengangguk jujur. Bara mengusap kepala Athena.
" Padahal kita baru memulai. Kenapa harus terpisah lagi?"
" Cuma tiga hari. Tidak lama kok!"
Athena menghela nafas lesu. Bahu nya tampak turun.
" Yaudah. Biar aku siapin pakaian Mas!"
" Terima kasih," ucap Bara tulus. Ternyata begini rasanya punya istri yang benar-benar ada saat dia butuh dan sigap membantu nya.
" Mas mandi dulu!"
" Iya,"
Bara bangkit dari kasur. Sebelumnya ia lempar senyum kepada Athena. Sejak bangun tidur entah berapa kali ia sudah tersenyum.
Athena segera bangkit dan membersihkan tempat tidur dan mengganti seprai baru. Seprai kotor di letakkan dalam keranjang kotor agar nanti di bawa turun sama si Mbok.
Athena segera mengambil koper dan mengisi pakaian Yang akan di gunakan Bara. Athena melakukan nya dengan senang hati dan perasaan bahagia.
Ini pertama kali nya ia menyiapkan pakaian sang suami saat mau pergi bekerja ke luar kota.
Rasanya memang menyenangkan kalau Athena melakukan nya dengan ikhlas.
Athena juga menyiapkan pakaian yang akan di kenakan Bara hari ini. Ia taruh di atas kasur biar Bara tinggal pakai.
Bara keluar dari kamar mandi. Kamar sudah rapi. Pemandangan yang menyenangkan.
" Mas mau bawa apa lagi? Pakaian nya udah aku siapin dalam koper ini. Ada pakaian kantor sama pakaian santai. Baju tidur nya juga udah ku masukkan ke dalam. Ada lagi nggak?"
" Udah. Seperti nya udah cukup,"
Bara mengusap rambut basah nya dengan handuk.
" Oke. Sekarang aku gantian aku yang mandi,"
Bara mengangguk. Setelah Athena masuk ke kamar mandi Bara Mengenakan pakaian yang sudah di siapkan.
Bara memakai pakaian nya dengan hati senang. Hari nya di awali dengan senyum dan kebahagian pagi ini.
****
" Mas berangkat ke kantor dulu,"
Athena segera mengantar Bara ke depan. Ia ke rumah sakit nanti jam sembilan.
" Nanti kalau mau berangkat kasih kabar ya, Mas!"
" Iya. Mas usahakan ya! Karena Mas selama ini tidak pernah ngasih ngasih kabar begitu. Takut nya nanti Mas lupa. Kalau Mas nggak ada menghubungi. Telpon Mas langsung!"
Athena mengangguk. " Iya, Mas!"
Bara menatap Athena lekat. Hati nya sedih meninggalkan istri nya. Mereka baru akan memulai rumah tangga yang sesungguhnya sekarang harus terpisah lagi untuk beberapa hari ke depan.
" Boleh Mas peluk?"
Athena langsung menghambur ke dalam pelukan Bara. Bara sontak kaget. Bara memeluk erat tubuh Athena.
Si Mbok dan Ratna tidak sengaja melihat pemandangan pagi ini. Mereka ikut menyaksikan kebahagian yang menguar dari pasangan tersebut.
" Oh My God, Mbok. Kenapa aku yang senang melihat si Non pelukan sama Tuan!" Bisik Ratna bahagia.
Si Mbok mengangguk. " Apalagi si Mbok, Rat. Bahagia sekali melihat mereka. Sudah lama si Mbok menunggu momen ini. Sekarang akhirnya keinginan Mbok melihat Tuan dan si Non akur begini ya Mbok bahagia nya nggak ketulungan, Rat." Si Mbok mengusap pipi nya. Tak terasa air mata nya menetes.
" Semoga mereka akur dan bahagia selama nya ya, Mbok. Kasian si Non selama ini sudah mengalah. Ini buah dari keikhlasan dan kesabaran si Non ya Mbok?"
Si Mbok mengangguk. " Iya. Betul kata kamu, Rat. Semoga tidak ada lagi yang membuat rumah tangga Si Non dan Athena pecah,"
" Aamiin. Semoga ya Mbok!"
Bara melepas pelukan nya. Ia kecup kening Athena. Bara kemudian menyerahkan koper kepada Pak Slamet.
" Mas berangkat!"
" Hati-hati, Mas!"
" Iya,"
Athena melambaikan tangan nya melihat mobil sudah jalan.
Athena kembali masuk ke dalam. Athena naik ke kamar untuk siap-siap.
Athena masih mengukir senyum saat berpapasan dengan Ratna.
" Aduh yang bahagia sekali hari ini," Ratna menggoda.
Athena berhenti melangkah. Ia tersenyum lebar.
" Semoga bahagia saya nular ke kamu ya, Rat!"
" Ahh, aamiin. Semoga perkataan si Non di ijabah sama yang maha kuasa,"
" Aamiin," Athena tertawa. " Saya ke atas dulu, Rat!"
" Baik, Non!" Ratna mengangguk. Ia menatap punggung Athena dengan senyum tulus. Ia sungguh menyayangi majikan nya yang super baik sekali.
Sedangkan tidak jauh dari kediaman utama. Ada sebuah mobil yang menatap pemandangan di depan pintu barusan.
Keyra memegang erat stir mobil dengan tatapan marah. Ia menatap nyalang ke depan sana.
Untung saja Bara tidak mengenali mobil nya yang parkir di tepi jalan. Karena ia sedang menggunakan mobil teman.
" Ternyata ini yang selalu kamu lakukan dengan perempuan itu, Bar. Kamu memperlakukan nya seolah perempuan itu mudah di sakiti. Sedangkan kamu memperlakukan jauh lebih buruk dari itu. Kamu memang tidak adil Bara,"
Keyra marah. Hati nya bergemuruh emosi.
" Semua ini karena kehadiran kamu Athena. Kalau kamu tidak kembali. Bara tidak akan begini. Ia selalu menuruti keinginan ku. Sekarang Bara tidak lagi mempedulikan ku dan itu semua gara-gara kamu Athena. Aku sangat membenci kamu dia tas dunia ini,"
Athena menatap benci rumah megah yang berdiri kokoh di hadapan nya. Bahkan ia di larang masuk ke dalam rumah ini. Pernah ia memaksa masuk namu. Ia juga di usir terang-terangan oleh satpam rumah ini.
Api membara tidak bisa padam dalam dada Keyra. Amarah itu semakin membumbung tinggi menyala.
Keyra meninggalkan kediaman utama dengan perasaan marah dan benci yang menggunung.
Tbc!
18/09/23Komen gaess. Vote jangan lupaa yaa