Ready ebook do google playstore yaaa.
Exel segera keluar dari apartemen Bara. Exel segera membuka pintu mobil nya. Bara mendial nomor seseorang.
"Saya ada tugas buat kamu. Saya kirim email!"
Exel melempar ponsel ke bangku sebelah. Mata nya fokus menatap tajam seakan mampu menembus kaca mobil. Gigi nya bergemeletuk geram.
Exel mencengkram kemudi dengan erat.
Exel menghidupkan mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan kencang. Ia tidak peduli dengan kendaraan yang lain. Mungkin saja saat ini si pegemudi lain sedang mengumpati nya. Masa bodoh. Exel tidak peduli. Ia harus memastikan sesuatu sekarang.****
" Tuann....tuan...," si Mbok tergopoh menyongsong kedatangan Bara.
Wajah si Mbok tampak bahagiaa.
" kenapa Mbok?"
" Non Athena, Tuan. Non Athena---,"
Bara langsung berlari menaiki tangga dengan wajah penasaran apa yang terjadi pada Athena padahal si Mbok belum menyelesaikan kalimat nya.
Dada Bara berdentum keras. Ia langsung masuk ke dalam kamar yang pintu nya terbuka.
Ada Ratna dan dokter di dalam kamar. Langkah panjang Bara terhenti.
" Tuan!" Panggil Ratna terkejut dan bernafas lega dengan kedatangan Bara yang tidak bisa di hubungi sejak tadi.
Bara mendekat. Hari ini bukan jadwal dokter mengunjungi Athena. Bara tidak bisa melihat Athena karena di halangi oleh dokter yang sedang memeriksa istrinya.
Bara mendekat. Jantung nya bertalu-talu semakin langkah kaki nya kian mendekat.
" Tuan," bisik Ratna pelan menatap Bara dengan perasaan bahagia.
Dokter membalik badan. Saat itu bumi terasa melayang bagi Bara. Debar jantung nya menggila. Tubuhnya terpaku menatap sosok perempuan dibatas tempat tidur.
Nyata kah?
Ia sedang tidak mimpi di siang bolong ini kan? Perempuan yang lima bulan ini selalu menutup mata itu akhirnya sadar dari koma. Mata itu sedang menatap netra nya.
Bara sampai tidak bisa mengeluarkan kata-kata saking terkejut nya.
" selamat siang Pak Bara!"
Bara tersadar dari keterpakuan nya. Bara segera mengambil alih dirinya. Dokter tersebut tersenyum.
" Selamat, Pak. Akhirnya dr. Athena berhasil melalui koma nya. dr. Athena sudah sadar, Pak!"
Beban yang selama ini terasa menghimpit nya akhirnya menghilang di gantikan dengan rasa lega tiada tara. Harapan yang selalu di pupuk nya akhirnya membuahkan hasil yang menyenangkan jiwa raga. Sang istri akhirnya kembali.
Senyum lebar tak mampu di sembunyikan lebih lama. Bara tertawa. Tawa bahagia sembari menatap Athena yang menyunggingkan senyum kecil di sudut bibir lantaran semua anggota tubuh nya masih kaku.
Bara segera mengambil tangan dokter tersebut dan menatap dokter dengan perasaan bahagia.
"Terima kasih, dokter. Terima kasih!"
" Saya datang dokter Athena sudah bangun, Pak! Saya sudah memeriksa kondisi beliau. Semua nya dalam keadaan normal. Setelah ini akan saya jadwalkan kontrol ke rumah sakit ya, Pak!"
" Baik, dok!"
Bara segera menghampiri Athena. Alat-alat yang menempel di tubuhnya sudah di lepaskan dokter beberapa menit yang lalu.