Bag.6

15.4K 1K 67
                                    

Nah buat Mba emeralrubi yang minta visual nya.

Nih aku kasih Say.

Visual nya Athena. Cantik lembut dan bersahaja. Dan tentu saja masih muda yaa😁😁😁.

Nah kalau yang ini si brengsek bapak Barakta 🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah kalau yang ini si brengsek bapak Barakta 🤣🤣🤣.

Udah matang sekalii yaa cyynnn..wkwkwk Namun tetap tampan dan menggairahkan dong yahh😆😆

Nahh pleasee banyakin votee dan komentar nya, pleasee🥺🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nahh pleasee banyakin votee dan komentar nya, pleasee🥺🥺

***

Sagara segera masuk ke kursi samping kemudi. Nafas nya ngos-ngosan karena hampir saja di tinggal Bara.

" Huhhh. Sesak nafas gue, bro."

Sagara terengah engah. Ia mengusap dada agar debaran jantungnya pun ikut tenang. Bara melirik sekilas tidak menanggapi perkataan Saga.

" Gue tadi nyamperin Athena. Ternyata tuh anak masih ingat gua, bro. Panglingin banget sih!"

" Nggak nyangka saja, ya. Udah dewasa aja. Gue masih inget dulu sebelum berangkat ke london. Athena masih melakoni perempuan malu-malu dan tidak banyak bicara. Dan jangan lupakan wajah nya yang penuh jerawat dan badan embul nya. Ahh kangen gue meluk tuh anak. Kenapa nggak gue peluk aja ya, tadi."

Bara menyimak ucapan Saga namun tidak menanggapi. Namun ia menyetujui ucapan Saga. Athena yang dulu dan sekarang sangat berbeda. Banyak perubahan  pada diri perempuan muda itu.

" Bar, keyra tahu kalau Athena sudah kembali?"

Bara melirik Saga sebentar lalu kembali fokus mengemudi.

" Sepertinya belum."
Suara berat Bara mengalun. Saga tersenyum mereng.

" Siap-siap tuh mak lampir punya saingan. Gue mah pasti dukung Athena 1000 persen." Ujar Saga.

Bara tidak heran lagi dengan ucapan bernada tidak suka Saga. Ia hafal sekali jika Sagara tidak menyukai Keyra yang notabene nya istri Bara.

" Bar, lo tau apa yang di pikiran gue sekarang?"

Sepotong Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang