Bag. 42

9.3K 650 15
                                    

" Tidur, Athena!" Ujar Bara untuk kesekian kalinya.

Athena kembali merubah posisi tidur nya. Ia menyamping menatap Bara.

" Mas aku nggak bisa tidur, Mas!"

" Apalagi yang kamu pikirkan?" Bara membuka mata.

" Hubungan kamu dan Mba Keyra!"

Bara terdiam. Jantung Athena berdegub kencang. Ia takut kalau perkataan nya barusan memantik amarah Bara karena seperti ikut campur.

" Kamu bertemu Sagara tadi siang?" Bara malah bertanya di luar topik.

" Ha?" Athena terkejut. " Mas tahu dari mana?"

" Sagara yang mengatakan. Kalian bertemu."

" Iya,"

" Apa yang kalian bahas?" Intimidasi itu sedikit membuat Athena gugup.

" Hhmm, nggak ada," jawab Athena gugup.

" Yakin?" Tanya Bara serius.

" Ah aku mengantuk Mas. Hooamm," Athena pura-pura menguap. Athena merubah posisi nya menjadi telentang.

Bara seperti menimbang sesuatu. Apakah sudah saat nya ia sekarang cerita. Apakah Athena akan percaya.

" Kamu sudah tidur?"
Athena tidak menjawab. Bara tahu kalau Athena sedang pura-pura.

" Ya sudah, saya tidak jadi bercerita!"

Secepat itu Athena langsung membuka mata dan menyamping.

" Aku nggak jadi tidur, Mas!"

Bara menyunggingkan senyum kecil.

" Saya harus cerita dari mana?" tanya Bara lirih.

Apa sesulit itu? Pikir Athena.

"Bagaimana hubungan Mas sama Mbak Keyra sekarang?"

" Buruk. Sangat buruk!"
Athena tidak menyangka akan mendengar ini. Dari sini saja Athena tidak menyangka akan separah apa lagi hubungan mereka.

" Sejak kapan?"

" Dua bulan setelah menikah," Athena menutup mulut. Dua bulan setelah menikah berarti itu sudah sangat lama sekali.

Athena tidak bisa lagi berkata-kata.

" Saya mendapati nya sedang bersama laki-laki lain di luar negeri. Dia mengatakan kalau pergi bekerja. Keyra sebagai model. Jadi ia sering keluar negeri. Ternyata saya di bohongi, dia pergi bersama laki-laki lain di sana."

" Sampai sekarang?"

" Ya," jawab Bara.

" Mas membiarkan nya?" tanya Athena.

" Hm,"

" Kenapa?" Desak Athena. Athena tak habis pikir selama itu Bara diam dan membiarkan Keyra seperti itu di belakang Bara. Sungguh keterlaluan sekali. Dan apa barusan? Bara membiarkan bahkan sampai sekarang. Ia tidak tahu harus mengatakan Bara bodoh atau cinta mati terhadap Keyra.

" Segitu cinta nya Mas sama Mba Keyra ya sampai-sampai Mas membiarkan Mba Keyra diam-diam di belakang Mas selingkuh?"

Bara mendesah. " Tidak semudah itu. Saya  rasa saya sudah lama tidak merasakan perasaan yang kamu bilang cinta itu untuk Keyra,"

Apa? Mas Bara tidak cinta Keyra? Lantas apa alasan nya sampai membiarkan Keyra berbuat begitu sampai sekarang kalau bukan cinta.

" Tidak masuk akal kalau alasan nya bukan cinta hingga Mas mempertahankan pernikahan Mas sekarang,"

" Kamu berpikir begitu?"

" Lalu aku harus berpikir bagaimana?"

Bara merubah posisi nya menjadi telentang. Ia menatap langit-langit kamar seakan menerawang jauh.

" Saya nggak bisa,"

" Kenapa nggak bisa?" Athena bertanya lirih.

" Karena saya sudah berjanji dengan Almarhum Ayah Keyra,"

" Oh," Athena tidak tahu lagi harus menanggapi bagaimana. Hidup nya akan seperti ini selama nya.

" Dulu Ayah Keyra pernah menyelamatkan saya  dari kecelakaan. Apa nenek pernah cerita?"

" Kecelakaan mobil beruntun?"

Bara mengangguk. Sekarang Athena bisa menghubungkan jalan cerita ini. Ia seperti paham apa permasalahan nya.

" Jadi, Mas harus balas jasa Ayah Mba Keyra dengan cara Mas harus menikahi Keyra dan tidak akan menceraikan nya?"

Bara mengangguk.

" Saya tidak tahu kalau Keyra merupakan anak nya. Saya lebih dulu kenal dengan Keyra. Saat tahu kalau saya dekat dengan Keyra, ayah nya langsung meminta menikahi Keyra dan tidak menceraikan nya. Saat itu saya tidak punya pilihan lain. Saya menerima karena utang budi tersebut. Dulu nya Keyra anak yang baik. Lalu setelah menikah Keyra berubah. Saya sudah sering mengancam Keyra akan menceraikan nya namun dia tidak mau berubah. Maka nya kemaren saya memutuskan untuk memblokir semua uang masuk nya!"

" Apa Mba Keyra tahu kalau Mas mengetahui rahasia nya selama ini?"

" Seperti nya tidak!"

Athena menatap Iba. " Apa Mas tersiksa?"

" Ya," jawab Bara lirih.

Athena merasakan perasaan hampa dan kesedihan Bara.

" Saya juga ikhlas menerima ini. Saya menganggap nya karma karena telah membenci dan tidak pernah menganggap keberadaan kamu. Saya minta maaf untuk dosa Saya di masa lalu,"

Athena tidak kuat lagi mendenagr cerita Bara. Athena beringsut mendekat. Ia memeluk Bara.

" Sudah, Mas. Sudah, jangan di ceritakan lagi! Aku ikut sedih. Semua nya sudah berlalu," Bara balik mendekap tubuh Athena dengan erat. Ia menenggelamkan wajah nya di dada Athena.

Cukup lama mereka berpelukan. Athena mengurai pelukan mereka.

Athena tersenyum. " Kamu harus bersikap seperti biasa Mas. Kamu tidak cocok berekspresi seperti sekarang," goda Athena membuat bibir Bara melengkung.

Bara menatap lekat netra Athena.

" Saya mau berubah. Apa kamu masih mau menerima Saya sebagai suami kamu?"

" Aku sudah menerima Mas sejak dulu,"

" Saya benar-benar akan menjadi suami yang baik untuk kamu. Tolong bantu saya!"

" Pasti Mas!"

Athena tersenyum.

" Apa sekarang kita berbaikan?"

" Ya,"

" Mulai sekarang kita akan menjalani rumah tangga ini seperti rumah tangga yang normal, Mas!"

" Terima kasih,"

" Apa Mas sudah membuka hati untuk ku?"

" Sudah. Saya sedang memupuk nya,"

" Semoga semakin subur kalau begitu,"

" Saya juga berharap nya begitu,"

Mereka sama-sama tersenyum untuk memulai hari yang baru. Besok mereka akan menyinsing masa depan dan melukis sejarah baru di buku yang baru juga.

Tbc!

Sepotong Hati Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang