Lookism Ship

17-(Stalker)

(Name) terdiam sambil menatap langit langit kamar. ".... Kangen Gimyung... "

Malu sih ngakuinnya, Tapi ternyata Hidup tanpa Gimyung itu Hampa. Tidak ada lagi yang masak masakan gosong, Nyetrika kaos tapi kaosnya kebakar,Dan bisa dijadiin babu.

(Name) mengalihkan pandangannya ke arah Jam yang ternyata sudah pukul 08.00 pagi. "Eh? KAN AKU SEKOLAH! ASTAGA"

❃.✮:▹　◃:✮.❃

"Stalker!? Kami diikuti stalker!?"

"Ah... Sekarang sudah tidak muncul lagi soalnya kuncinya kuganti"

(Name) mengkerutkan dahinya mendengar obrolan yang ada di depannya ini. Baru saja datang tapi sudah disuruh mikir aja.

"Sekarang aku menemaninya jalan ke sekolah. Seandainya babi juga ikutan"

"Babi?"

"Ah.. Anak yang tinggal bareng Hyungseok" Hyundo langsung merinding memikirkan bagaimana tubuh babi yang sebenarnya ga seserem itu...

Jay melesat ke arah Hyungseok dan memberikan sebuah Cutter padanya. "Ah Jay?, Eh... Apa? Cutter?" Jay tak menjawab dan langsung pergi.

"Dasar tsundere... " Gumam (Name).

❃.✮:▹　◃:✮.❃

Saat ini (Name) sedang berjalan menuju penjara. Sebenarnya dia tidak mau sih menjenguk Gimyung tapi karena dipaksa Yeonhee dia jadi terpaksa jenguk.

"Tch padahal salah sendiri masuk penjara"

"Kau mau menggoda suamiku kan? Aku terlihat remeh ya?"

Mendengar suara pertengkaran mata (Name) langsung tertuju pada asal suara. Yang bikin syok lagi kok disana ada Crystal yang sedang tungkerep?

"Njir itu Crystal bukan sih!? Kok dia diinjek ama orang yang mukanya burik!?"

-BZZZT-

Baru juga join tapi sudah dibuat pingsan saja ama tu stalker. "kau juga tidak akan bisa masuk ke lingkaran cintaku pada Hyungseok" Ucapnya dengan senyum kematian.

❃.✮:▹　◃:✮.❃

(Name) membuka matanya perlahan. "Ugh... Ini dimana sih.. Kok punggung gw sakit ya.. "

"(Name)?? Kau juga ditangkap?"

(Name) menjawabnya dengan anggukan. "Dia siapa sih? Kok mukanya mirip Jonggun" Tanya (Name) agak bercanda.

"Bisa bisanya kau bercanda..." Crystal mengalihkan pandangannya ke arah Stalker. "Aku ingat kamu... Sasaeng Dg"

"Dg?... Ah mantan pacarku, kau mengincar pria ku terus ya? Kau ambil saja Dg, sekarang aku sudah jadi pacar orang." Ujarnya dengan Senyum yang kalau diperhatikan mirip Zeus.

"Zeus!? Is you!?" Gumam (Name).

"Apa yang kau lakukan hah? Kau tau tidak kalau kau sudah menculik 4 orang?"

"4 orang? Oh ditambah si babi itu? Aku ini... Besar tanpa diperlakukan sebagai manusia. Jelek... Ga enak dilihat. Padahal dia itu babi.. Tapi dia berada di sisi suamiku? Harusnya dia tau diri posisi itu adalah milikku."

Crystal meninggikan nadanya. "Kamu bilang kamu dibedakan karena jelek? Tapi kamu juga cuma suka cowok yang ganteng kan?"

Stalker terdiam mendengar perkataan Crystal begitupun (Name). "Aku sudah banyak melihat orang sepertimu. Orang yang hanya mementingkan wajah, pada akhirnya kamu juga membeda bedakan orang berdasarkan wajah mereka kan!?"

Stalker mengangkat Pistol nya ke arah Crystal "O-Orang kayak kamu memangnya tau apa!?"

BZZZT

Ada yang kesetrum tapi bukan Crystal.

"!? (Name)!!"

"Ugh.. Sampaikan pada Gimyung kalau aku tak akan bayar uang kosan... " Ujar (Name) sebelum pingsan.

❃.✮:▹　◃:✮.❃

Ehem ehem, Baiklah ayo coba pake kata kata dramatis.

Samar Samar terdengar suara sirene Polisi. Meskipun mendengar itu (Name) tetap enggan membuka matanya. Terkadang juga (Name) merasa ada yang menggoyangkan tubuhnya.

(Apa ini? Gempa?)

Dengan perasaan malas (Name) membuka matanya dan mendapati Crystal dengan wajah panik menatapnya.

Melihat (Name) yang sudah sadar Raut panik Crystal pun menghilang. "(Name)! Syukurlah kukira kau sudah pergi dari bumi"

"Stalker nya mana?"

"Dia sudah ditangkap oleh polisi... " Crystal menjeda ucapannya sesaat lalu tersenyum. "Terimakasih ya sudah menolongku... "

(Name) memasang senyum kecut. "Dibayar kan?"

"Ku tarik kembali ucapanku."

(Name) mengkerutkan dahinya. Sepertinya tadi dia ingin pergi ke suatu tempat? Oh mungkin pulang.

"Aku mau pulang dulu!"

𝐓𝐁𝐂>>
ᴛᴇʀɪᴍᴀᴋᴀsɪʜ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ʟᴇʟᴀ ᴍᴇɴɢʜᴀʙɪsᴋᴀɴ ᴡᴀᴋᴛᴜ ʜᴀɴʏᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ғᴀɴғɪᴄ ɢᴀᴊᴇ ɪɴɪ(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

sᴇᴇ ʏᴏᴜ ᴀɢᴀɪɴ ɪɴ ɴᴇxᴛ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ~

Addition :
Gimyung menatap datar makanannya
Sepertinya dia tidak nafsu makan.

Sadar kalau Gimyung sedang galau, Guwoon menghentikan kegiatan makannya."Kau kenapa kak?"

Gimyung memasang senyum dark. "Sepertinya temanku lupa kalau aku sedang di penjara"