Lookism Ship

04-(Yohan)

Jam telah menunjukan Pukul 04.00 Sore bahkan langit pun sudah mulai menggelap. Semua siswa sudah pulang entah menggunakan Montor atau menggunakan mobil, Dan dari sekian banyak siswa hanya (Name) saja lah yang berjalan kaki.

"Ini Gimyung ga ada niatan beliin gw Mobil apa?" Gerutu (Name) sambil menendang nendang setiap batu yang ada di jalanan.

Saat sedang asik menendang batu Pandangan (Name) tertuju pada Seekor Anjing yang sepertinya tersesat.

"Ih ada Anjing! Unyu banget~" (Name) mengusap ngusap kepala anjing itu dengan lembut dan anjing itu hanya menurut saja.

"Siapa sih orang tidak berperikemanusiaan yang membuang anjing seunyu ini!"

DUKKK

Tongkat besbol tepat mengenai kepala belakang (Name). Saking kerasnya Pukulan itu bahkan (Name) sampai pingsan.

Seorang pria berjongkok di hadapan edden dengan raut cemas. "Eden!! Kau baik baik saja!? Apa orang ini melukaimu??"

"GUK! GUKK GUUKK!!"

"Ah... Jadi aku salah orang ya?" Pria itu berbalik menghadap (Name) yang sedang tengkurep di lantai. "Harus kubawa ke mana ya?"

❃.✮:▹　◃:✮.❃

Setelah (Name) pingsan karena tongkat besbol menyebalkan itu (Name) terbangun di sebuah ruangan yang menurutnya agak lusuh.

Bagaimana tidak, Jendelanya tidak ada kacanya. Lantainya berdebu dan yang paling parah disana tidak ada tempat sampah. Jelas sekali orang yang tinggal disini adalah pemalas, Mungkin kembaran Gimyung.

"Kau sudah bangun?" Sapa Pria yang sudah berdiri di ambang pintu dari tadi.

(Name) Menyipitkan matanya. "Siapa kau? Kau tidak membunuh Anjing tadi kan?"

"Ternyata benar kau adalah orang yang baik. Namaku Seong Yohan"

"Namaku (Name).... EH LALU BAGAIMANA DENGAN ANJINGNYA!? KAU TINGGAL SAJA GITU??"

Yohan terkekeh pelan melihat Tingkah (Name) yang agak agak. "Tenang saja itu adalah Anjingku dia sedang tidur, Kau mau melihatnya?"

(Name) menggeleng pelan dan beranjak turun dari ranjangnya untuk menghampiri Yohan. "Jadi... Ini dimana yah? Sepertinya aku harus pulang"

"Ini di gangbuk. Kalau kau tidak keberatan aku bisa mengantarmu pulang" Ujar Yohan dengan ragu2.

"Yap! Naik montor? Mobil? Ah! Jangan jangan tank"

"??? Apa maksudmu? Tentu saja kita jalan kaki"

(Name) mengembangkan senyumnya ".... Huh?"

❃.✮:▹　◃:✮.❃

Selama perjalanan tidak ada yang mengajak ngobrol baik Yohan maupun (Name). Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing.

(Bau nya mirip mamah...)

(...... Huft aku kangen temenku yang diindo, orang-orang disini aneh aneh sumpah... Ada yang matanya iteng, pawang anjing bahkan ada yang mukanya mirip Jempol)