26-(One Night)

1.2K 138 21
                                    

(Name) memasang senyumnya. Bukan senyum biasa, Tapi... Senyum kesal. "Sialan! Kenapa aku harus duduk deretan yang berbeda dengan mereka!?"

Yap. Entah kebetulan atau apa, (Name) malah mendapat posisi paling jauh dari tempat teman temannya duduk. Kesel sih, tapi yaudahlah.

"Kalau tidak salah, tempatku disekitar sini kan. " (Name) menghentikan langkahnya dan menengok ke arah dua kursi yang satunya sudah diisi. "Permisi."

"...... " Pria itu hanya diam namun tetap mempersilahkan (Name) masuk.

'Ugh! Kok rasanya pria disampingku ini cool banget sih? Saking coolnya badanku sampai kedinginan... Eh kurasa itu gara gara Ac deh'

Pria itu mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk. "Kau kesini juga? Untuk apa?"

"Untuk--- Eh tunggu," Mata (Name) menyipit mencoba melihat wajah pria itu yang masih tertutup tudung. "Suaranya dingin, Mukanya gak keliatan.. Kau seong Yohan!?"

Yohan sedikit kaget mendengar perkataan (Name), Masa sih dia harus pakai masker segala hanya untuk menutupi identitasnya. "B-Benar."

"Kau kenapa ke sini?"

"Mama."

"Hah?"

Yohan kembali menundukkan kepalanya. "Katanya, Kalau aku membawa banyak uang pada tuan Choi, Dia akan membantu pengobatan ibuku... "

(Name) mengkerutkan dahinya. 'Kurasa orang sekaya itu tidak butuh uang lagi, Kenapa tidak buat aku aja sih uangnya'

"Tapi kak, Cewek yang namanya Mijin  disisakan ya? Feminim sekali~ Sesuai seleraku---"

Bruakk

Pria itu bangkit dan menghampiri Yohan. "Siapa itu tadi bangsat!! Kalau ngejegal minimal minta maaf dong!! Dasar bangsat!"

(Name) menatap pria itu tajam. "Heh, Kau tau dia siapa? Dia itu tunangannya tuan Choi tau. Yang punya bisnis HNH grup itu loh"

Badan Yohan bergetar menahan tawanya. Pria itu sedikit tersentak mendengar pernyataan (Name). "T-Tunangan!? Tapi dia terlihat seperti laki laki?"

"Hei, Jangan berlebihan dan duduk sana. Sebelum binatang liar yang ada di dalam diriku bangkit."

(Name) menengok ke asal suara yang ternyata adalah Bumjae. Kok dia ga sadar sih kalau daritadi ada Bumjae.
"Ah! Maaf.. " Dan finally, Akhirnya pria gws itu pergi.

"Bumjae! Kau kesini bareng pacarmu ya? Cakep banget" Puji (Name).

Wajah Bumjae memerah, Malu dikit sisanya seneng banget. "H-Heh! Asal omong!! Aku ini sudah menikah dengan BNC tau!"

(Name) menaik turunkan alisnya. "Ketauan banget bohongnya tuh" Mereka berdua asik berdebat tanpa menyadari ada seseorang yang sedang menahan amarahnya.

Yohan mengepalkan tangannya. 'Sabar, Sabar, sabar, sabar, sabar"

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Brakk

(Name) mengalihkan pandangannya ke depan. Ternyata disana ada Hyungseok yang sedang berantem dengan om om.

Bumjae berdiri dari posisi duduknya. "Akhirnya berantem juga, Aku harus membantu mereka."

(Name) ikut berdiri. "Ada Hyungseok tuh, Sapa dulu gak sih~"

Baru juga mereka ingin menghampiri Hyungseok, Yohan malah menahan mereka dengan cara merentangkan kedua tangannya. "Oh? Kau mengkhawatirkan aku? Tenang saja aku tidak akan terluka"

Lookism ShipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang