[29] Sikap Aneh

93 14 0
                                    

Setelah 3 hari Nata izin tidak masuk, akhirnya ia dapat kembali sekolah dengan beban yang sudah berkurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 3 hari Nata izin tidak masuk, akhirnya ia dapat kembali sekolah dengan beban yang sudah berkurang. Kini wajahnya berseri-seri tanpa raut wajah khasnya yang dingin dan sinis.

Saat memasuki kelas, langkahnya pun terhenti tepat dibangku depan, pria itu mengernyitkan keningnya saat melihat bangku Raina yang kosong tanpa ada tas atau buku-buku lainnya.

Spontan ketika Freya berjalan melewatinya, pria itu pun langsung bertanya dimanakah keberadaan Raina kepadanya.

"Frey, Raina kemana?" tanya Nata datar.

"Ngapain lo nanya-nanya?" balas Freya menjawabnya.

"Ya gue cuma nanya."

Freya menghembuskan napasnya kasar, lalu mulai berbicara kembali.

"Dari kemarin Raina nggak masuk sekolah, katanya sih lagi ke tempat saudaranya di Bandung."

Nata sempat terdiam sejenak, membatin dalam hati.

"Bisa-bisanya Raina nggak ngabarin gue."

"Cepet-cepet pada duduk!! Bu Ani udah dijalan tuh mau masuk," suruh salah satu siswa yang sedari tadi mengintip didepan pintu memantau guru yang ingin masuk.

Mendengar itu, lamunan Nata hilang begitu saja, dan ia pun segera duduk ditempatnya.

Sebelum berjalan ke tempat duduknya, langkah Nata dihalangi oleh Freya dengan wajah sebal seraya menunjukkan isi chat WhatsAppnya.

"Nata, bilangin ya temen lo si Wira Wira itu jangan chat gue terus! berisik tau, dikit-dikit nanya udah tidur belum, udah makan belum. Basi tau nggak!!" kesal Freya melampiaskan kepada Nata.

Nata menaikkan satu alisnya, melihat sekilas isi chat Wira kepada Freya.

"Bukan urusan gue," ucap Nata melewati Freya tak peduli.

"Dasar si hati batu, sabar-sabar deh Ra menghadapi cowok kayak gitu " gerutu Freya dengan suara kecil.

"Gue denger loh," balas Nata datar.

"Hah apa? gue nggak denger tuh," ucap Freya pura-pura tidak menanggapi.

"Terserah."

•••

"Lo ngapain sih ngikutin gue terus," kesal Nata kepada Clara yang sejak tadi mengikuti pria itu di jam istirahat.

"Kamu kan pacar aku Nat," ujar Clara terus menggandeng Nata.

Nata memutarkan kedua bola matanya malas, pusing dengan kelakuan Clara yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

"Lo budeg atau gimana sih? Gue kan udah bilang pas itu gue cuma bercanda," jelas Nata penuh penekanan agar perempuan itu mengerti.

A Game of Fate [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang