Chapter 10 : Blunder

12.3K 1.7K 2.8K
                                    

Play List : Angels Like You - Miley Cyrus


LABIL DOUBLE UPDATE!!!

900 vote + 2 k koment baru di lanjutttt

Selamat membaca ✨

*****

"Sebenarnya apa masalahmu semalam? Bukannya kau mengatakan kalau kau sudah tidak peduli pada Daisy sekalipun aku menidurinya di depanmu?!" todong Marvin tidak berbasa-basi. Tidak terima.

Dalam sekejap, suasana langsung hening.

Archer segera mengalihkan pandangannya pada seorang wanita yang tengah mengangkat tangannya, memberi isyarat pada krunya agar segera mematikan kamera. Di mana, apa yang diucapkan oleh Marvin terdengar secara langsung di siaran televisi nasional. Archer mengusap wajahnya gusar. Memerhatikan Daisy yang berjalan keluar dari studio diikuti oleh asistennya.

🌸🌸🌸

"Arch,-" Marvin memanggil penuh sesal, setelah pria itu menyadari apa yang terjadi.

"Pergi dari sini. Aku harus menyelesaikan kekacauan yang baru saja kau timbulkan, berengsek!" desis Archer mengusir. Melangkahkan kakinya, menyusul Daisy.

Sedangkan ditempat lain,

"Suruh OB mengantarkan kopi ke ruanganku." perintah Daisy pada asistennya.

"Baik."

"Perintahkan semua security berjaga di depan kantor. Jangan biarkan paparazi mendekat. Acara berikutnya adalah progamku. Perintahkan pada sutradara untuk menaikan berita perselingkuhan Gerard Pique dan kekasih barunya. Keluarkan semua video dan foto-foto yang kita punya ke publik."

"Baik, Princess. Apa ada hal lain lagi?"

Daisy menggelengkan kepalanya. Tan segera melakukan perintah Daisy dengan cepat. Berjalan, menuju telepon untuk mengerjakan apa yang diperintahkan Daisy. Daisy segera duduk di meja kerjanya, membuka laptop, membuka file yang berisi berita-berita dari para wartawannya. Ia akan menyeleksi berita mana saja yang bisa dijadikannya sebagai bahan media play untuk menutupi skandal yang baru saja terjadi secara tidak terduga.

Dan Archer yang baru tiba di ruangan Daisy segera menghampiri.

"Daisy kita perlu bicara."

Namun Daisy tidak menggubris, mengacuhkan kedatangannya saja tidak. Wanita itu tetap fokus ke laptopnya, tanpa melirik ke arahnya sama sekali. Archer berjalan mengitari meja kerja wanita itu, berdiri di sampingnya, dan wanita itu masih belum mengindahkan keberadaannya.

Pun dengan terpaksa, Archer menutup laptop wanita itu. Daisy bergeming sesaat, lantas menoleh dan mendongak. Untuk beberapa saat keduanya saling beradu pandang.

"Aku bilang, aku ingin bicara. Bagaimanapun buruknya hubungan kita,- tapi ketika di kantor kau adalah anak buahku." tandas Archer, tidak ingin dibantah.

Daisy menghela kecil, berdiri dari duduknya. Menatap seksama pada pria itu. Archer menelan salivanya sebelum melontarkan suaranya.

"Aku minta maaf dengan apa yang Marvin katakan tadi. Kali ini aku minta maaf untuk diriku sendiri,- aku sudah sangat lancang telah membuat lelocun yang tidak pantas tentangmu. Itu hanya obrolan sesama teman,-"

UNTOUCHABLE (Skyggen Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang