Play List : Steal My Girl - One Direction
*****
"Biar aku yang memotong."
Daisy menoleh. Pun tanpa membantah, ia membiarkan Tristan mengambil pisau di tangannya. Dan pria itu menggantikannya memotong cucumber.
"Kau akan membuat salad?"
"Hmm..."
"Aku saja yang membuatnya." Tristan menahan lengan Daisy yang akan mengambil sisa bahan salad di kulkas. "Kau bisa membuat yang lain."
"Kau sangat pengertian. Granny Rote selalu meminta menu sarapan yang cukup lengkap." Daisy sedikit meringis yang membuat Tristan terkekeh kecil.
"Kau akan membuat apa saja?" tanyanya kemudian.
Daisy menghela ditengah lajunya berpikir. "Maybe, bacon, omlet, umm... Baked beans dengan saus tomat, roti panggang tentu harus ada,- ummm.... Okay, aku sedikit ngeblank..." Daisy terkekeh kecil. Tristan memerhatikan dengan berseri diiringi senyum lebar di bibirnya.
"Sosis, tomat goreng, potongan buah, dan tentu saja jus aprikot. Itu semua menu favorit kakekku, tapi bisa dijadikan opsi."
Sontak, Daisy dan Tristan mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Di mana suara itu milik Archer. Dengan tampang datar pria itu berjalan menghampiri Daisy dan Tristan. Lalu tanpa permisi, berdiri diantara keduanya, membuat Tristan harus menarik tangannya dari lengan Daisy.
"Kau akan terjatuh?" todong Archer kepada Daisy, berbunyi sarkastik. Daisy mengerutkan kening sembari menggeleng.
"Aku pikir kau akan jatuh sampai harus dipegangi olehnya." tandas Archer, menyindir seperti kanak-kanak. Daisy memutar bola matanya. Archer menipiskan lebar bibirnya sampai bentuk matanya menjadi bulan sabit, namun senyum itu juga tidak kalah sarkasnya. Sementara Tristan, hanya bisa menghela napas.
"Well, kau menerima menu optional darinya?" tanya Tristan kemudian,
"Bukan ide yang buruk." timpal Daisy pendek.
"Kalau begitu kau panggang bacon, sosis, tomat goreng, dan jus. Sisanya biar aku yang mengerjakan."
"Okay." angguk Daisy sembari berlalu menuju kulkas.
"Lalu apa yang harus ku kerjakan?" timbrung Archer sembari mengekori Daisy.
"Jangan merecoki."
"Maksudmu?"
Daisy menegakkan badan setelah mengambil sekeranjang sayur di dalam kulkas,
"Kau tidak bisa memasak, jadi jangan merecoki kami." tandasnya sambil memberikan keranjang ditangannya kepada Archer. Refleks, Archer menerimanya, walau ia sedikit terkejut dengan tindakan tiba-tiba dari Daisy tanpa ada sepatah suara 'tolong', membuat keranjang ditangannya hampir terjatuh, sehingga beberapa sayur terjatuh di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE (Skyggen Series)
RomanceCerita anak kedua dari Miya & Anders (SKYGGEN) - Archer John Poulsen ✨ dan Daisy Izackson (Putri dari Moren Izackson dicerita Skyggen & Miracle) *** "Loving someone doesn't need a reason. If you can explain why you love someone, it's not called 'L...