Play List : Lucky - Jason Mraz
🌸🌸🌸
Part ini kelanjutan dari Part 44. Dating di Karyakarsa. Tapi kalian yang gak baca di sana, ttp masih nyambung kokk..
Selamat membaca...
🌸🌸🌸
"Good morning."
Pun semua perhatian teralihkan ke sumber suara, di mana itu adalah milik Archer yang tengah berjalan ke arah meja makan.
"Morning, Prince Archer..." balas Rote. Archer mencium pipi nenek itu, yang sebelumnya sedikit melayangkan senyum penuh kemenangannya kepada Tristan yang sudah duduk di meja makan.
Setelah itu, Archer menghampiri Karina dan Bugga, menyapanya satu-persatu. Ya, semalam teman baik dari Karina itu tiba, dan pagi ini Rote datang untuk menyapa, sosok yang selama hampir 20 tahun menemani keponakannya itu.
Archer mencium pipi Karina, sedangkan kepada Bugga,- keduanya hanya saling melempar senyum, diiringi tepukan kecil yang dilakukan Archer di pundak pria yang sempat menjadi bahan olokannya akibat ketidak tegasannya dalam memperjuangkan wanita yang dicintainya.
Kemudian Archer berjalan menuju Daisy yang tengah menyajikan makanan di atas meja, "morning, Princess..." gumamnya, melingkarkan tangannya di perut wanita itu, memeluknya sekilasnya.
Langsung saja rasa panas menjalari seluruh tubuh Daisy mendapatkan perlakuan kecil seperti itu dari Archer di depan keluarganya. Ia seperti Daisy kanak-kanak sekarang, yang teramat pemalu, jika mendapatkan perhatian kecil dari Archer di depan keluarga mereka. Melirik melalui sudut matanya, memerhatikan Archer yang tengah mendudukkan diri di sampingnya.
Refleks, Daisy melipat bibir bawahnya kala mengingat yang terjadi diantara mereka akhir-akhir ini. Terlebih kemarin malam... Langsung saja kedua pipinya merasa panas membara. Menggigit bibir bawahnya, sembari berusaha fokus pada kegiatannya lagi.
Setelah selesai menata makanan, pun Daisy mendudukkan dirinya di kursi, di samping Archer.
"Kau mau sarapan dengan apa?" tawarnya kepada Archer setelah menyodorkan makanan yang diinginkan Rote terlebih dahulu.
"Air putih dan roti tawar saja." jawab Archer. Senyumnya mengembang, ini salah satu hidup terbaiknya,- akhirnya ia kembali mendapatkan perhatian kecil dari mantan teman yang hampir hilang selama-lamanya dari hidupnya itu.
"Kau masih belum sanggup memakan makanan lain?" gumam Daisy bertanya, meredam rasa cemasnya sendiri. Menatap lekat pada Archer.
Archer hanya mengerutkan hidung dengan diiringi menggelengkan kepalanya. Daisy memerhatikan wajah pria yang selalu berpenampilan mahal dan mewah itu. Semakin pucat, dan bibirnya kering. Cukup memprihatinkan. Pria yang mengenakan turtle neck cream, berperawakan tegap itu harus tumbang akibat makanan-makanan ekstrim yang dikonsumsinya. Ya, pada saat mereka menghabiskan waktu bersama di acara ulang tahun desa Corkway, Archer mengikuti lomba konyol dengan memakan makanan yang,- entah itu layak atau tidak untuk manusia... Seperti fermentasi ular, cacing hidup, daging buaya, sampai darah kobra. Dan secara tidak langsung, itu semua karena ulahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE (Skyggen Series)
RomanceCerita anak kedua dari Miya & Anders (SKYGGEN) - Archer John Poulsen ✨ dan Daisy Izackson (Putri dari Moren Izackson dicerita Skyggen & Miracle) *** "Loving someone doesn't need a reason. If you can explain why you love someone, it's not called 'L...