Chapter 11 : Denial

12K 1.7K 2.3K
                                    

Play List : When We Were Young - Adele

SI LABIL UPDATE!!!

Terima kasih untuk vote 922 & 2.8 k komentannya 😘

1.050 vote & 2 k koment untuk part ini.

1.700 kata untuk part ini...

Btw aku beneran mau fokus lagi ke cerita Arne ya...

See you soon ✨

Selamat membaca 🌸

*****

"Jika Opa melakukan lamaran ini untuk menutupi skandal Archer,- aku berjanji berita itu sebentar lagi akan lenyap. Tolong beri waktu sedikit lagi padaku dan Archer untuk menyelesaikannya. Opa jangan risau,- Opa hanya harus percaya kepada kami. Dan percayalah, perjodohan kami bukan malah menyelesaikan masalah, tapi akan menambah masalah. Karena aku dan Archer tidak saling menyukai." Daisy menyunggingkan senyumnya kepada Marius menatap datar ke arahnya. Meminta pengertian yang sangat pada kakek itu. Jika ia tidak ingin dipaksa menikah.

Dan kemudian, tanpa kata, pria itu menarik tangannya dari genggaman Daisy dan beranjak dari duduknya. Pergi, meninggalkan meja makan begitu saja.

*****

Setelah Marius meninggalkan meja makan, Daisy dan keluarganya pun memutuskan untuk pulang dari kediaman kakek tua itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Marius meninggalkan meja makan, Daisy dan keluarganya pun memutuskan untuk pulang dari kediaman kakek tua itu. Archer juga mengatakan, jangan merisaukan kakeknya. Pria itu berkelakar akan menangani kakeknya yang terkadang memiliki sifat kembali layaknya anak kecil.

"Aunty, aku minta izin mengantar Daisy pulang."

Tentu pernyataan dari Archer membuat mereka semua menoleh termasuk Daisy yang berjalan di samping ibunya. Mereka tengah berjalan menuju parkiran mobil.

Moren dan Karina sama-sama menatap ke arah Daisy, menunggu keputusannya. Daisy menganggukkan kepala.

"Aku akan pulang bersama Archer."

"Mommy, akan menunggumu di apartemen."

Daisy kembali menganggukkan kepala. Melirik sebentar ke arah Archer sebelum wanita setengah baya yang masih terlihat cantik itu masuk ke dalam mobilnya.

"Well, hati-hati. Nanti daddy telepon." kali ini Moren yang berbicara kepada Daisy. Mencium pipi kiri dan kanannya. 

"Dan kau, sepertinya kapan-kapan kita berbicara!" tandas Moren kepada Archer.

UNTOUCHABLE (Skyggen Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang