Play List : Till Forever Falls Apart - Ashe
LABILLLL... SENENG KANNNN ?? 🤐Hadiahnya : Vote 900 + koment 2k 😊
Selamat membaca ❤
*****
"Kau menyakiti tanganku, Arch." gumam Daisy dengan lirih. Suaranya hampir tidak terdengar, namun Archer masih cukup jelas mendengarnya karena Daisy berdiri sangat dekat dengannya,- sementara Lindy juga berdiri di sisi kiri Archer. Ya, teman kencannya itu masih setia membuntutinya.
Pun Archer melonggarkan genggaman tangannya dari Daisy, tanpa melepasnya. Dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Daisy untuk menarik tangannya dari genggaman Archer.
*****
Archer kembali meraih tangan Daisy,- kali ini pria itu menggenggam pergelangan tangannya. Menuntunnya menuju mobil yang sudah dibawakan oleh valet parking. Archer membuka pintu mobil di samping kemudi,
"Aku duduk di belakang saja." tolak Daisy, Archer menoleh, Daisy melakukan hal yang sama.
"Don't forget her." gumamnya seraya memberi isyarat menggunakan matanya pada objek di belakang Archer. Pelan, jadi hanya Archer yang bisa mendengarnya.
Archer yang baru menyadari jika Lindy masih mengekorinya, mengembuskan napas kasar. Daisy melepaskan pergelangan tangannya dari cengkeraman pria itu, lantas berjalan perlahan pada sisi bagian penumpang belakang mobil Archer. Archer mengikuti, membukakan pintu, dan menutupnya setelah memastikan wanita itu duduk dengan baik.
Kemudian Archer memutar badan, berjalan menghampiri Lindy yang berdiri memerhatikan dengan raut muramnya. Archer menangkup kedua pipi wanitanya itu malam ini.
"Maafkan aku, aku hanya masih kesal oleh sikap Raya dan Marvin. Ia ketakutan, sudah lama aku tidak pernah melihatnya seperti itu." Archer mencoba menjelaskan seadanya kepada Lindy.
Lindy menipiskan bibirnya, mengangkat tangannya, memegang kedua tangan besar Archer yang berada di kedua pipinya. "It's okay, aku mengerti."
"Thanks." Archer melemparkan senyumnya yang dibalas manis oleh wanitanya itu.
Archer menurunkan kedua tangannya di pipi Lindy, "masuklah."
Lindy mengangguk, lantas berjalan menuju bangku depan, begitu juga dengan Archer yang duduk di bagian kemudinya. Sebelum menghidupkan mesin, Archer membenarkan posisi spionnya, mengarahkannya ke arah mantan temannya yang berada di belakang. Memastikan jika wanita itu sudah mulai tenang, dan ya sepertinya begitu. Rautnya sudah kembali kesemula, datar dan tidak berekspresi. Tidak tegang seperti sebelumnya. Wanita itu juga sangat tertib, mengenakan sabuk pengamannya dengan baik.
Mendesah kecil, pun Archer mulai melajukan mobil meninggalkan pestanya.
Hening.
Sepanjang perjalanan, tidak ada yang mengeluarkan suara. Daisy memerhatikan bahu jalan dengan tatapan kosongnya, Lindy fokus menatap lurus dengan sesekali memerhatikan Archer yang kepergok beberapa kali melirik ke arah spion atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE (Skyggen Series)
RomanceCerita anak kedua dari Miya & Anders (SKYGGEN) - Archer John Poulsen ✨ dan Daisy Izackson (Putri dari Moren Izackson dicerita Skyggen & Miracle) *** "Loving someone doesn't need a reason. If you can explain why you love someone, it's not called 'L...