Chapter 29 : Dinner Invitation

10.6K 1.5K 1.3K
                                    

Play List : Black Magic - Little Mix


SELAMAT MEMBACA....  ✨

*****

Daisy keluar dari mobilnya, berjalan menyusuri basement menuju ruang kerjanya. Memeriksa arloji, dan melihat jika waktu menunjukkan 5 menit lagi waktu kerja dimulai. Ia pikir akan masuk kesiangan setelah drama Penelope yang menjemput Chico.

Anak itu tidak mau keluar dari apartemennya tapi Penelope memaksa, terjadi perdebatan sedikitc dan akhirnya Chico bersedia pulang setelah Daisy 'mengusirnya'.

"Morning."

"Oh astaga." Daisy memegangi dadanya akibat suara yang tiba-tiba muncul tepat di belakang telinganya.

Daisy menoleh, dan ia sudah mendapati Archer berdiri di belakangnya dengan senyum innocent.

"Kenapa kau senang sekali mengagetkan?" protes Daisy. Sedikit menggerutu.

"Jangan banyak melamun kalau begitu." Archer mengusap wajahnya. Kebiasaan buruk pria itu, Daisy menepis tapi tangan pria itu sudah beranjak dari wajahnya.

Archer terkekeh geli, setelah merasa menang menggoda Daisy di pagi hari. Daisy memutar bola mata.

Tumben sekali pria itu datang sangat pagi. Biasanya Archer akan datang sesuka hati karena selalu berada di kantor pusat. Perusahaan ini hanya sampingan bagi mantan temannya itu.

"Kau heran kenapa aku datang pagi sekali?" tanya Archer seperti bisa membaca isi pikiran Daisy.

"Tidak. Ini kan perusahaanmu. Kau bebas untuk datang kapan saja." jawab Daisy diplomatis.

"Ya, ampun. Tidak bisa kah kau bersikap manis sedikit saja padaku?"

"Seperti?" wanita itu bahkan tidak sama sekali menoleh ke arahnya yang berjalan tepat disampingnya.

"Memujiku."

"Apa itu akan berpengaruh pada hidupmu?"

Archer yang sedikit muak dengan sikap cuek wanita itu, segera mencekal lengannya sampai berhenti. Daisy berbalik, membuat keduanya saling berhadapan.

"What?" tanya wanita itu ketus. Ya ampun, muram sekali pagimu, babe. Batin Archer terkekeh geli dibawah alam sadarnya.

"Sangat." seru Archer singkat. Menjawab pertanyaan wanita itu yang sebelumnya.

Mengedipkan satu matanya, lantas berlalu pergi masuk ke area gedung kantor, meninggalkan Daisy yang berdiri di tempatnya. Pagi yang cerah, karena ia berhasil menggoda wanita keras kepala itu.

"Selamat bekerja kembali, Princess." ucap pria itu kemudian. Daisy semakin bergeming. Archer memutar badan, berjalan mundur menghadap Daisy.

"Bukannya asistenmu selalu memanggil Princess padamu?" tandas pria itu tersenyum seraya menggerakkan lidar ke sekitar bibir bawahnya. Membalikan badan, kembali berjalan menjauh.

UNTOUCHABLE (Skyggen Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang