UNTOUCHABLE (Skyggen Series)

Chapter 18 : Shameless

Play List : Shameless - Camilla Cabello

Hallo labilersss...

UPDATE LAGI...

SELAMAT MEMBACA, JANGAN LUPA VOMENT ❤

*****

"Well, tugasmu adalah mencari sponsor. Kita juga harus bisa menjalin kerja sama dengan Vogue, Elle, bazar atau majalah-majalah terkenal untuk media cetak sebagai ajang promosi." ucap Archer pada Daisy. Daisy telah menyampaikan salah satu program baru yaitu house tour Celebrity. Semua menyetujuinya, termasuk Archer.

"Siapa selebriti yang akan diajak kerja sama? Karena penayangan pertama itu menjadi kunci untuk mencuri perhatian penonton." tukas Kit.

"Tergantung siapa yang menjadi sponsor kita, berapa budget yang mau digelontorkan. Apalagi ini house tour mengenai kediamannya. Aku rasa budget yang dibutuhkan bisa menjadi double untuk membayar mereka." Archer mengalihkan tatapannya lagi kepada Daisy, "runut daftar harga para selebriti yang sedang naik daun atau selebriti yang selalu menjadi perbincangan."

"Sepertinya kau cocok, Arch. Bukannya akhir-akhir ini kau juga menjadi perbincangan?" kekeh Kit, yang lainnya tengah menahan tawa akibat celetukkan pria itu.

"Aku bukan selebritis. Aku hanya pengusaha dan seorang pangeran dari Eropa." kelakar Archer menimpali gurauan sahabatnya itu.

"Tapi kurasa itu menjadi ide yang bagus. Well, bagaimana pun penggemarmu cukup banyak di sini, dengan berbagai skandalmu bersama beberapa selebritis wanita. Dan rumah masa kecil seorang Pangeran pasti akan menarik perhatian penonton. Mereka akan penasaran seperti apa kediaman dan kehidupan masa kecil seorang Pangeran yang tinggal jauh dari Kerajaan."

"Apa kau sedang menyindirku, Ms. Izackson?"

"Tidak. Aku hanya memaparkan kenyataan." balas Daisy, sedikit frontal. Archer tersenyum miring,

"Kalau begitu simpan saja idemu itu,-"

"Tapi Daisy ada benarnya,-"

"Kendall Jenner, Gigi Hadid, Kylie Jenner, Olivia Rodrigo, tapi aku sedang mengagumi Emrata yang seksi dan menawan, namun sepertinya Kim Kardashian lebih menjual." pungkas Archer sebelum mengakhiri sesi rapat. Tidak ingin ada lagi perdebatan apalagi mengenai ide konyol Daisy yang mengharuskannya mengungkap privasinya. Benar-benar ide gila. Apa wanita itu ingin Archer semakin dibully dengan membuat kehidupannya menjadi konsumsi publik?!

Archer memerhatikan Daisy yang tengah mematikan laptop dan merapikan beberapa dokumen. Apa yang harus dilakukannya sekarang terhadap mantan teman masa kecilnya itu, setelah mengetahui jika ibu tirinya lah yang telah menyabotase kenakalannya dulu?

Tiba-tiba wanita itu mendongak ke arahnya. "Apa ada sesuatu yang ingin dibahas kembali?" tanya wanita itu yang menyadari jika sedari tadi, sedang diperhatikan olehnya. Archer menggelengkan kepalanya.

Dengan tidak acuh, wanita itu kembali membereskan barang-barangnya, tidak lagi menghiraukan tatapan tidak teralihkan darinya. Daisy dan peserta rapat lainnya, termasuk Kit,- mulai meninggalkan ruang rapat. Pun begitu dengan Archer, mengekori mereka dari belakang.