The Jeon's Mansion
"Appa dimana Eomma?" Tanya seorang pemuda tampan bergigi kelinci. "Tumben Eomma tidak ikut sarapan?" Dia bertanya sambil menyeruput susu rasa pisang favoritenya.
"Aku disini."
"Uhuk-uhuk... ."
Susunya menyembur keluar secara otomatis dari mulutnya karena batuk secara tiba-tiba.
"Kamjagiya....Eomma kau membuatku takut." Protesnya.
Jun Ji Hyun menggosok matanya dan menguap lebar. Dia berjalan dengan sedikit terhuyung-huyung, sepertinya efek alkohol semalam belum hilang.
"Yeobo kau sudah bangun." Jeon Hyun Bin buru-buru meletakkan sarapannya dan segera berlari ke arah istrinya, mencoba meraih tangan istrinya namun segera ditepis. Hyun Bin bersusah payah meneguk ludah. Tentu saja istrinya masih marah perkara kegagalan anniversary dinner semalam.
Tanpa menghiraukan suaminya, Ji Hyun segera duduk di kursi, dia mengambil segelas air di atas meja dan segera menghabiskannya dalam sekali teguk. Tenggorokannya agak sakit karena terasa kering. Dia mencoba mengingat berapa banyak botol soju yang dia habiskan semalam sampai sebuah suara menginterupsi kerja otaknya.
"Eomma apa yang terjadi? Kau terlihat mengerikan." Kekhawatiran tergambar jelas di mata anak semata wayangnya. Pagi ini ibunya terlihat sangat kacau dengan rambut yang kusut dan eyeliner yang luntur mengotori kelopak dan area bawah matanya.
"Tanyakan saja pada Appa'mu. Ini semua salahnya." Nadanya ketus, tidak lupa mengirimkan tatapan maut ke arah suaminya.
Hyun Bin berdehem. "Sayang aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar tidak punya niatan untuk mengacaukan rencana dinner kita semalam, tapi tiba-tiba para dewan direksi perusahaan mengajukan untuk mengadakan rapat dadakan mengenai mega proyek di Nami Island. Aboeji bersikeras agar aku memimpin rapat direksi tersebut. Aku tidak bisa menolaknya sayang. Kau sendiri tahu bagaimana Abeoji." Hyun Bin menjelaskan panjang lebar, berusaha agar istrinya mengerti.
Si istri hanya memutar matanya.
"Aku juga sudah memesan ulang reservasi di restaurant. Tenang saja sayang, kali ini aku tidak akan mengacaukannya." Si suami tersenyum canggung. Berusaha meyakinkan istrinya. Dia merasa bersalah karena ini bukan pertama kalinya dia menggagalkan kencan mereka akibat jadwalnya yang super sibuk.
"Tidak perlu." Jawab istrinya tegas.
'Gawat dia masih marah.'
"Hari ini aku ada jadwal operasi dengan klien VIP. Kemarin aku sudah membatalkannya karena rencana anniversary bodoh itu. Sekarang aku harus resceduling operasinya."
"Bagaimana kalau besok?" Hyun Bin tidak menyerah.
"Aku sibuk."
'Dia sangat keras kepala."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Seokjin
Фанфик"He is mine." Ucap Jungkook. "W-wait... sejak kapan aku jadi milikmu? Kau pikir aku ini barang?" Jin protes. Namun Jungkook tidak menggubrisnya. "Kau dengar sendiri kan Kook, dia bukan milikmu." Kata Taehyung sambil menarik tangan Jin. Jin memekik k...