Gara-Gara Ramen

855 105 64
                                    

Klinggggggg....

Seorang pemuda tampak mendorong pintu sebuah minimarket agar terbuka, dia berjalan langsung ke arah meja kasir.

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu?" Tanya si kasir dengan ramah.

"Berikan aku sebungkus rokok."

"Hmm..maaf, tapi sepertinya anda masih di bawah umur, apakah saya boleh melihat kartu identitas anda?"

Si pemuda nampak kesal, namun dia merogoh dompetnya, mengambil sesuatu dari sana dan melemparnya di atas meja kasir. Itu bukan sebuah ID Card melainkan sejumlah besar uang.

"Apa ini cukup?" Tanyanya dengan pongah.

Mata si kasir sedikit terbelalak dengan jumlah nominalnya, dia melihat ke kanan dan ke kiri, setelah memastikan tidak terlihat oleh CCTV, dia buru-buru memasukkan ke dalam saku celananya sambil berkata,"Ini lebih dari cukup Tuan."

Si pemuda tersenyum mengejek sambil menunggu si kasir mengambilkan rokok dari rak di belakangnya.

Matanya mengedari minimarket itu, dan jantungnya terkesiap. Dia tersenyum. Tidak menduga akan bertemu seseorang yang dikenalnya di sebuah minimarket pinggir jalan. Dia berjalan menghampiri seseorang yang nampak asyik menikmati ramen instan di meja yang memang tersedia di minimarket tersebut. Dia nampak lahap memakan mie tersebut, sesekali mendesah puas seolah-olah itu adalah makanan terenak di dunia.

Si pemuda berhenti tepat di sampingnya, namun si manusia pemakan mie sepertinya tidak menyadari keberadaan orang asing itu karena terlalu fokus dengan makanannya.

Dia mengambil ponsel dan membuka kameranya, mengarahkan ke wajah orang yang sedang duduk makan itu dan mengambil gambarnya.

Klikkkkk..

Bunyi shutter kamera ponsel mengagetkan orang tersebut. Sontak dia langsung menoleh ke arah sumber suara. Matanya terbelalak lebar.

"K-kim Taehyung... ."

Kim Taehyung nampak mencari-cari sebuah contact di ponselnya, setelah menemukan apa yang dicarinya, sudut bibir atasnya menyunggingkan sebuah senyum sarkas. Dia segera mengirim foto tersebut ke nomor contact itu.

'Sepupu Gila'

"Yaakkkk... Kim Taehyung, apa yang sedang kamu lakukan disini?" Suara bentakan membuat wajahnya yang awalnya fokus pada layar ponsel terangkat dan menghadap pemuda tampan yang sedang melotot marah ke arahnya. Bibir plumpy-nya nampak belepotan dengan kuah ramen yang baru saja diseruputnya.

'Adorable' batinnya.

"Mengambil gambar seekor alpaca yang sedang makan." Dia menjawab sambil menunjukkan hasil foto tersebut di depan wajah orang yang membentaknya.

"Yaaakkkkk...aku bukan alpaca. Dan berani-beraninya kau mengambil fotoku tanpa ijin. Hapus itu sekarang juga!!!" Jin alias si pemuda ramen itu bangkit berdiri dari kursinya dan mendekat untuk merampas ponselnya namun Taehyung segera menjauhkannya dari jangkauan Jin.

Jin berjinjit sambil beberapa kali melompat untuk meraih ponsel yang diangkat tinggi-tinggi oleh Taehyung, namun sia-sia saja, itu terlalu tinggi untuk dijangkau.

Dia sempat memikirkan ide untuk menyiramkan kuah ramennya ke wajah Taehyung, namun dia merasa sayang.

Bukan sayang pada wajah teman sekolahnya itu, melainkan sayang pada ramennya. Setiap tetes kuahnya terlalu berharga untuk disia-siakan. Mubazir.

Sebuah langkah kaki yang mendekat dan suara seseorang menginterupsi aksi keduanya.

"Maaf tuan, ini rokok anda." Si kasir mengulurkan sebungkus rokok ke arah Taehyung.

Jeon SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang