Mobil Mercedes itu bahkan belum berhenti sepenuhnya, namun si pemilik nampak tidak peduli dan langsung saja melompat keluar dari mobil bahkan tanpa perlu repot-repot menunggu dibukakan pintu oleh sang supir.
"Hyung, jangan lupa rencana kita nanti sore." Teriaknya sambil segera berlalu dari sana.
Jackson Wang hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan tingkah laku anak majikannya. Bos muda-nya itu nampak bersikap aneh belakangan ini. Bahkan hari ini dia membatalkan jadwal workout-nya di gym hanya agar dapat belajar naik motor sepulang sekolah nanti. Itu adalah hal langka, mengingat betapa terobsesinya dia dengan benda-benda olahraga di gym. Sepertinya ada sesuatu yang jauh lebih menarik minatnya melebihi barbell, bench, dumbbell, dan juga chest press machine. Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi di masa lalu.
Jackson segera menggulir layar ponselnya, mencari nomor contact seseorang dan menekan tombol panggil. Setelah beberapa dering nada sambung akhirnya terdengar suara seseorang di seberang telepon menjawabnya. Dia segera berbicara.
"Hyung ini aku. Bisakah sore ini kamu menyiapkan sebuah motor?"
"Iya benar, di tempat biasa."
"Ehmm.. sebuah Harley?? Sepertinya itu ide yang sangat bagus."
"Oke sampai jumpa pukul 4 sore nanti."
Dia menutup panggilannya dengan senyum puas, menghidupkan mesin mobil dan mengendarainya meninggalkan area sekolah.
*****
Jungkook nampak berlari memasuki lobby dan melintasi koridor sekolah untuk mencapai kelasnya. Dia terlihat sangat bersemangat. Senyum lebar menghiasi wajah tampannya. Dia membuka pintu kelas dengan tidak sabar hanya untuk mendapati manusia favoritnya tidak ada di kelas. Bangkunya kosong. Jungkook melirik Rolex Day-date 36 yang melingkar di tangannya, 5 menit lagi sudah pukul delapan pagi. Dahinya berkerut bingung, sebentar lagi kelas akan dimulai, tapi kenapa Jin belum datang ke kelas. Bahkan tasnya tidak terlihat diatas meja. Dia segera menghampiri pemuda berambut pirang yang duduk tepat di depan Jin, dan mengajukan pertanyaan kepadanya.
"Park Jimin, apa Seokjin sudah datang?"
Pemuda itu nampak kaget, tidak mengira seorang Jeon Jungkook akan mengajaknya bicara. Seingatnya, jangankan ngobrol, menyapa saja tidak pernah padahal mereka adalah teman sekelas sejak kelas 1 SMA. Dan sekarang mereka sudah ada di tahun terakhir sekolah. Dia segera menutup buku yang sedang dibacanya dan menjawab.
"Sepertinya belum, aku tidak melihatnya sejak pagi."
Jungkook nampak tidak puas dengan jawaban itu.
Sekarang dia sedikit cemas, 'apakah dia sakit sehingga tidak bisa bersekolah? Tapi bukankah seharusnya aku yang sakit akibat keracunan mie level setan semalam?'
Jadi dia memutuskan akan menemui Yoongi dan temannya. Sejauh ini yang diketahui olehnya hanya dua orang itu yang selalu bersama Jinnie-nya. Salah satu dari mereka pasti tahu keberadaan Jin.
Tanpa perlu repot-repot mengucapkan terima kasih pada Jimin, Jungkook segera meninggalkan pemuda itu berniat akan menemui Yoongi di kelas sebelah. Belum mencapai pintu, bel tanda masuk kelas sudah berdering. Mau tidak mau dia harus kembali ke kelas karena ibu guru Hye Sun sudah terlihat dari ujung koridor berjalan hendak menuju kelasnya.
*****
Jungkook melemparkan bola basketnya secara sembarangan. Dia nampak tidak bersemangat. Sekarang sudah waktunya lunchtime tapi dia sedang tidak punya selera makan. Jadi daripada pergi ke canteen dia memutuskan untuk menghabiskan waktu di lapangan basket. Itu adalah tempat favorit kedua baginya setelah gym, namun sekarang dia nampak ogah-ogahan dan sedari tadi tidak satupun bola berhasil masuk ke dalam ring. Sesuatu yang tidak akan pernah terjadi di masa lalu. Jungkook adalah raja basket. Tidak ada satupun tembakannya yang meleset. Namun kali ini bolanya memantul sembarangan ke segala arah karena dia hanya melempar dengan main-main. Mungkin ini efek dari seorang Kim Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Seokjin
Fanfic"He is mine." Ucap Jungkook. "W-wait... sejak kapan aku jadi milikmu? Kau pikir aku ini barang?" Jin protes. Namun Jungkook tidak menggubrisnya. "Kau dengar sendiri kan Kook, dia bukan milikmu." Kata Taehyung sambil menarik tangan Jin. Jin memekik k...