Khai yang masih tertidur merasa terganggu karena ada yang bergerak-gerak di kakinya. Perlahan matanya pun terbuka dan perlahan melihat sesuatu yang bergerak di kakinya itu. Matanya melotot begitu melihat tikus kecil yang ternyata menganggu tidurnya itu.
"ANJING TIKUS!!"
Khai berdiri di kasur kemudian meloncat dan pergi keluar.
"OM RIDO ADA TIKUS!!! HUAAA TOLONGIN GUEE!!" teriak Khai sambil menuruni tangga
Rido dan yang lainnya mendengar teriakan Khai kemudian mata mereka melotot begitu melihat Khai yang berlari menuruni tangga.
"Astaga Khai hati-hati." ujar Rido
Khai pun dengan sigap langsung naik ke gendongan Rido. Beruntung saja Rido tidak jatuh dengan tingkah Khai yang tiba-tiba.
"Om tadi ada tikus yang gerak-gerak di kaki gue, hihhh geli tolongin gue Om." kata Khai sambil menyambunyikan wajahnya di ceruk leher Rido.
Khai dari kecil memang takut pada tikus, alasannya karena dulu Luke pernah mengurungnya di gubug belakang mansion dan di sana terdapat banyak tikus yang duduk mengelilingi Khai. Meskipun para tikus itu tidak berbuat apa-apa dan hanya terus memperhatikan Khai tapi tetap saja Khai merasa takut karena di kelilingi tikus-tikus itu.
"Sudah-sudah nanti Om suruh maid buat tangkap tikus yang ada di kamar kamu. Sekarang lebih baik kamu berkenalan dengan Keluarga Om."
Khai yang sadar bukan hanya ada dia dan Rido saja pun melihat sekeliling dan kembali menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Rido.
"Khai, malu." cicitnya yang terdengar oleh Rido
Mereka semua terkekeh, Rido pun membawa Khai duduk di sofa dengan anak itu yang masih ada di pangkuannya.
"Ayo, perlihatkan wajahmu. Mereka semua mau berkenalan."
"Iya, tapi turunin Khai dulu. Khai malu masa udah gede masih di pangku gini."
Rido pun menurut dan menaruh Khai agar duduk di sampingnya. Khai menatap mereka semua dengan gugup, pasalnya mereka memandang dirinya datar kecuali seorang wanita yang duduk di sebelah Rido. Dan Khai berpikir mereka semua itu tidak menyukainya.
"Kalian jangan memasang wajah datar seperti itu, Khai jadi takut." ujar Wanita itu
Mereka pun menormalkan wajah mereka, "Emm halo? g-gue eh maksudnya Aku Khaindra." ujar Khai
"Hai Khaindra, kenalin nama tante Ayumi. Tante istrinya Rido." ujar Ayumi sambil tersenyum manis yang membuat Khai terpaku.
"Kalo saya Riski, Kakak dari Rido dan ini istri saya namanya Anita. Lalu ini anak semata wayang saya Riki. Dia hanya berbeda 4 tahun di atasmu."
"Nahh sudahi dulu perkenalannya sekarang kita makan malam, Khai cuci muka kamu lebih dulu."
Mereka semua melakukan makan malam di iringi obrolan ringan. Setelah itu mereka semua berkumpul di Ruang Keluarga.
"Om, Khai mau kasih tau jawaban Khai sekarang."
Rido pun menunggu jawaban Khai dengan hati yang khawatir takut Khai menolak menjadi Putranya.
"Khai setuju jadi anaknya Om Rido dan tante Ayumi."
"ALHAMDULILLAH!!"
Rido dengan senang memeluk Khai, di ikuti Ayumi. Riski, Riki, dan Anita yang melihat itu pun tersenyum.
"Makasih udah mau menjadi anak Om, Om janji bakalan jaga dan bahagiain kamu Khai."
Khai tersenyum mendengarnya, Rido dan Ayumi melepas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Khaindra Zyandru Oliver [END]
Teen Fiction5 Rasya, seorang Pemuda yang bertransmigrasi ke tubuh seorang Khaindra yang kehidupannya bernasib sama sepertinya. Akankah dirinya bisa bahagia di kehidupannya yang kedua ini? cuss langsung baca aja yuk. jangan lupa follow akun saya juga biar ga ke...